SELAMAT DATANG BLOG JAKMANIA PONDOK CABE

Sebuah blog untuk membahas para pecinta sepak bola JAKARTA khususnya PERSIJA dan supporternya JAKMANIA dan juga untuk tetap menjalin pertemanan kita sesama suporter PERSIJA di daerah PONDOK CABE SEKITARNYA agar tetap mengingat kan satu dengan yang lainnya dalam situasi dan kondisi apapun agar tetap bersama

Sabtu, 21 November 2009

Dakwah Periode Mekah
Juni 25, 2007 oleh ari2abdillah

Periode Mekah

Kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam setelah beliau dimuliakan oleh Allah dengan nubuwwah dan risalah terbagi menjadi dua periode yang masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri secara total, yaitu:

PERIODE MEKKAH : berlangsung selama lebih kurang 13 tahun
PERIODE MADINAH : berlangsung selama 10 tahun penuh

Dan masing-masing periode mengalami beberapa tahapan sedangkan masing-masing tahapan memiliki karakteristik tersendiri yang menonjolkannya dari yang lainnya. Hal itu akan tampak jelas setelah kita melakukan penelitian secara seksama dan detail terhadap kondisi yang dilalui oleh dakwah dalam kedua periode tersebut.

Periode Mekkah dapat dibagi menjadi tiga tahapan:
Tahapan dakwah sirriyyah (sembunyi-sembunyi); berlangsung selama tiga tahun.
Tahapan dakwah secara terang-terangan kepada penduduk Mekkah; dari permulaan tahun ke-empat kenabian hingga hijrah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ke Madinah.
Tahapan dakwah di luar Mekkah dan penyebarannya di kalangan penduduknya; dari penghujung tahun ke-sepuluh kenabian-dimana juga mencakup Periode Madinah- dan berlangsung hingga akhir hayat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Adapun mengenai tahapan-tahapan Periode Madinah maka rincian pembahasannya akan diketengahkan pada tempatnya nanti.

DIBAWAH NAUNGAN KENABIAN DAN KERASULAN

Di Gua Hira’

Setelah melalui perenungan yang lama dan telah terjadi jurang pemisah antara pemikiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kaumnya, beliau nampak lebih menggandrungi untuk mengasingkan diri. Hal ini terjadi tatkala beliau menginjak usia 40 tahun; beliau membawa roti dari gandum dan bekal air ke gua Hira’ yang terletak di jabal an-Nur , yaitu sejauh hampir 2 mil dari Mekkah. Gua ini merupakan gua yang indah, panjangnya 4 hasta, lebarnya 1,75 hasta dengan ukuran zira’ al-Hadid (hasta ukuran besi).

Di dalam gua tersebut, beliau berpuasa bulan Ramadhan, memberi makan orang-orang miskin yang mengunjunginya. Beliau menghabiskan waktunya dalam beribadah dan berfikir mengenai pemandangan alam di sekitarnya dan adanya kekuasaan dalam menciptakan dibalik itu. Kaumnya yang masih menganut ‘aqidah yang amburadul dan cara pandang yang rapuh membuatnya tidak tenang akan tetapi beliau tidak memiliki jalan yang jelas, manhaj yang terprogram serta cara yang terarah yang membuatnya tenang dan setuju dengannya.

Pilihan mengasingkan diri (‘uzlah) yang diambil oleh beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam ini merupakan bagian dari tadbir (aturan) Allah terhadapnya. Juga, agar terputusnya hubungannya dengan kesibukan-kesibukan di muka bumi, gemerlap hidup dan nestapa-nestapa kecil yang mengusik kehidupan manusia menjadi noktah perubahan dalam mempersiapkan diri menghadapi urusan besar yang sudah menantinya sehingga siap mengemban amanah kubro, merubah wajah bumi dan meluruskan garis sejarah. ‘Uzlah yang sudah ditadbir oleh Allah ini terjadi tiga tahun sebelum beliau ditaklif dengan risalah. Beliau mengambil jalan ‘uzlah ini selama sebulan dengan semangat wujud yang bebas dan mentadabburi kehidupan ghaib yang tersembunyi dibalik wujud tersebut hingga tiba waktunya untuk berinteraksi dengan kehidupan ghaib ini saat Allah memperkenankannya.

Jibril ‘alaihissalam turun membawa wahyu

Tatkala usia beliau mencapai genap empat puluh tahun- yaitu usia yang melambangkan kematangan, dan ada riwayat yang menyatakan bahwa diusia inilah para Rasul diutus – tanda-tanda nubuwwah (kenabian) sudah tampak dan mengemuka, diantaranya; adanya sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepada beliau, terjadinya ar-Ru’ya –ash-Shadiqah- (mimpi yang benar) yang datang berupa fajar subuh yang menyingsing. Hal ini berlangsung hingga enam bulan –masa kenabian berlangsung selama dua puluh tiga tahun- dan ar-Ru’ya ash-Shadiqah ini merupakan bagian dari empat puluh enam tanda kenabian. Ketika memasuki tahun ketiga dari pengasingan dirinya (‘uzlah) di gua Hira’, tepatnya di bulan Ramadhan, Allah menghendaki rahmatNya dilimpahkan kepada penduduk bumi dengan memberikan kemuliaan kepada beliau, berupa pengangkatan sebagai Nabi dan menurunkan Jibril kepadanya dengan membawa beberapa ayat al-Qur’an.

Setelah melalui pengamatan dan perenungan terhadap beberapa bukti-bukti dan tanda-tanda akurat, kami dapat menentukan persisnya pengangkatan tersebut, yaitu hari Senin, tanggal 21 malam bulan Ramadhan dan bertepatan dengan tanggal 10 Agustus tahun 610 M. Tepatnya usia beliau saat itu empat puluh tahun enam bulan dua belas hari menurut penanggalan qamariyyah (berdasarkan peredaran bulan; hijriyyah) dan sekitar tiga puluh sembilan tahun tiga bulan dua puluh hari; ini menurut penanggalan syamsiyyah (berdasarkan peredaran matahari; masehi).

Mari kita dengar sendiri ‘Aisyah ash-Shiddiqah radhiallâhu ‘anha menuturkan kisahnya kepada kita mengenai peristiwa yang merupakan noktah permulaan nubuwwah tersebut dan yang mulai membuka tabir-tabir gelapnya kekufuran dan kesesatan sehingga dapat mengubah alur kehidupan dan meluruskan garis sejarah; ‘Aisyah radhiallâhu ‘anha berkata: “Wahyu yang mula pertama dialami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah berupa ar-Ru’ya ash-Shalihah (mimpi yang benar) dalam tidur dan ar-Ru’ya itu hanya berbentuk fajar shubuh yang menyingsing, kemudian beliau lebih menyenangi penyendirian dan melakukannya di gua Hira’; beribadah di dalamnya beberapa malam sebelum dia kembali ke rumah keluarganya.

Dalam melakukan itu, beliau mengambil bekal kemudian kembali ke Khadijah mengambil perbekalan yang sama hingga datang kebenaran kepadanya; yaitu saat beliau berada di gua Hira’ tersebut, seorang malaikat datang menghampiri sembari berkata: “bacalah!”, lalu aku menjawab (ini adalah jawaban Rasulullah sendiri yang sepertinya oleh pengarang buku ini dinukil langsung dari naskah asli haditsnya-red): “aku tidak bisa membaca!”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bertutur lagi: “kemudian dia memegang dan merengkuhku hingga aku kehabisan bertenaga, lalu setelah itu melepaskanku sembari berkata: “bacalah!”. Aku tetap menjawab: “aku tidak bisa membaca!”.

Lalu dia untuk kedua kalinya, memegang dan merengkuhku hingga aku kehabisan bertenaga kemudian melepaskanku seraya berkata lagi: “bacalah!”. Lalu aku tetap menjawab: “aku tidak bisa membaca!”. Kemudian dia melakukan hal yang sama untuk ketiga kalinya, sembari berkata: “bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mu lah Yang Paling Pemurah”. (Q.S. al-’Alaq: 1-3). Rasulullah pulang dengan merekam bacaan tersebut dalam kondisi hati yang bergetar, dan menemui Khadijah binti Khuwailid sembari berucap: “selimuti aku! Selimuti aku!”. Beliau pun diselimuti hingga rasa ketakutannya hilang.

Beliau bertanya kepada Khadijah: “apa yang terjadi terhadapku ini?”. Lantas beliau menceritakan pengalamannya, dan berkata: “aku amat khawatir terhadap diriku!”. Khadijah berkata: “sekali-kali tidak akan! Demi Allah! Dia Ta’ala tidak akan menghinakanmu selamanya! Sungguh engkau adalah penyambung tali rahim, pemikul beban orang lain yang mendapatkan kesusahan, pemberi orang yang papa, penjamu tamu serta penolong setiap upaya menegakkan kebenaran”. Kemudian Khadijah berangkat bersama beliau untuk menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza, anak paman Khadijah (sepupunya). Dia (anak pamannya tersebut) adalah seorang yang menganut agama Nashrani pada masa Jahiliyyah, dia bisa menulis dengan tulisan ‘Ibrani dan sempat menulis dari injil beberapa tulisan yang mampu ia tulis –sebanyak apa yang dikehendaki oleh Allah- dengan tulisan ‘Ibrani. Dia juga, seorang yang sudah tua renta dan buta; ketika itu Khadijah berkata kepadanya: “wahai anak pamanku! Dengarkanlah (cerita) dari anak saudaramu!”. Waraqah berkata: “wahai anak laki-laki saudara (laki-laki)-ku! Apa yang engkau lihat?”.

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membeberkan pengalaman yang sudah dilihatnya. Waraqah berkata kepadanya: “sesungguhnya inilah sebagaimana ajaran yang diturunkan kepada Nabi Musa! Andai saja aku masih bugar dan muda ketika itu nanti! Andai saja aku masih hidup ketika engkau diusir oleh kaummu!”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya: “benarkah mereka akan mengusirku?”. Dia menjawab: “ya! Tidak seorangpun yang membawa seperti yang engkau bawa melainkan akan dimusuhi, dan jika aku masih hidup pada saat itu niscaya aku akan membantumu dengan sekuat tenaga”. Kemudian tak berapa lama dari itu Waraqah meninggal dunia dan wahyu pun terputus (mengalami masa stagnan).

Masa Stagnan Turunnya Wahyu

Mengenai hal ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dari Ibnu Abbas yang intinya menyatakan bahwa masa stagnan itu berlangsung selama beberapa hari; pendapat inilah yang rajih/kuat bahkan setelah melalui penelitian dari segala aspeknya secara terfokus harus menjadi acuan. Adapun riwayat yang berkembang bahwa hal itu berlangsung selama tiga tahun atau dua tahun setengah tidaklah shahih sama sekali, namun disini bukan pada tempatnya untuk membantah hal itu secara detail.

Pada masa stagnan tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dirundung kesedihan yang mendalam yang diselimuti oleh rasa kebingungan dan panik.

Dalam kitab “at-Ta’bir”, Imam Bukhari meriwayatkan naskah sebagai berikut: “menurut berita yang sampai kepada kami, wahyupun mengalami stagnan hingga membuat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedih dan berkali-kali berlarian agar dia dapat terjerembab ke ujung jurang-jurang gunung, namun setiap beliau mencapai puncak gunung untuk mencampakkan dirinya, malaikat Jibril menampakkan wujudnya sembari berkata: “wahai Muhammad! Sesungguhnya engkau sebenar-benar utusan Allah!”. Spirit ini dapat menenangkan dan memantapkan kembali jiwa beliau. Lalu pulanglah beliau ke rumah, namun manakala masa stagnan itu masih terus berlanjut beliaupun mengulangi tindakan sebagaimana sebelumnya; dan ketika dia mencapai puncak gunung, malaikat Jibril menampakkan wujudnya dan berkata kepadanya seperti sebelumnya (memberi spirit kepada beliau-red)”.

Jibril ‘alaihissalam Turun Kembali Membawa Wahyu

Ibnu Hajar berkata: “Masa stagnan itu sungguh telah menghilangkan ketakutan yang telah dialami oleh beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dan membuatnya bersemangat untuk kembali mengalaminya. Dan ketika hal ini benar terjadi dan beliau mulai menanti-nanti datangnya wahyu, maka datanglah malaikat Jibril ‘alaihissalam untuk kedua kalinya.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdullah bahwasanya dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang masa stagnan itu, beliau bercerita: “Ketika aku tengah berjalan-jalan, tiba-tiba aku mendengar suara yang berasal dari langit, lalu aku mendongakkan pandangan ke arah langit, ternyata malaikat yang dulu mendatangiku ketika di gua Hira’ duduk diatas kursi antara langit dan bumi. Melihat hal itu aku terkejut hingga aku tersungkur ke bumi. Kemudian aku mendatangi keluargaku sembari berkata: ’selimutilah aku! Selimutilah aku!’. Lantas mereka menyelimutiku, baru kemudian Allah menurunkah surat al-Muddatstsir;yaitu dari firmanNya; yaa ayyuhal muddatstsir….hingga firmanNya: …fahjur’. (Q.S. al-Muddatstsir: 1-5).

Setelah itu wahyu tetap terjaga dan datang secara teratur”. Dalam hadits yang shahih: ” Aku tinggal di dekat gua Hira’ selama sebulan; tatkala aku sudah selesai melakukan itu, maka aku turun gunung. Dan ketika aku sampai ke sebuah lembah dan aku dipanggil oleh seseorang…”. Kemudian (teks hadits selanjutnya-red) beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan (cerita) sebagaimana yang telah dikemukakan diatas yang intinya; bahwa ayat tersebut turun setelah sempurnanya beliau menyertai bulan Ramadhan dan dengan begitu, artinya masa stagnan antara dua wahyu tersebut berlangsung selama sepuluh hari sebab beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak sempat lagi menyertai Ramadhan berikutnya setelah turunnya wahyu pertama.

Ayat-ayat tersebut merupakan permulaan dari masa kerasulan (risalah) beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam alias datang setelah masa kenabian (nubuwwah) yang berjarak selama masa stagnan turunnya wahyu. Ayat-ayat tersebut mengandung dua jenis taklif (pembebanan syara’) beserta penjelasan konsekuensinya.

Jenis pertama adalah mentaklif beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan penyampaian (al-Balagh) dan peringatan (at-Tahzir) saja. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala: “bangunlah! Lalu berilah peringatan” (Surat al-Muddatstsir:2); makna ayat ini adalah agar beliau memperingatkan manusia akan azab Allah atas mereka jika mereka tidak bertaubat dari dosa, kesesatan, beribadah kepada selain Allah Yang Maha Tinggi serta berbuat syirik kepadaNya dalam zat, sifat-sifat, hak-hak dan perbuatan-perbuatan.

Jenis kedua adalah mentaklif beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan penerapan perintah-perintah Allah Ta’ala terhadap zatNya dan komitmen terhadapnya dalam jiwa beliau agar mendapatkan keridhaan Allah dan menjadi suri teladan yang baik bagi orang yang beriman kepada Allah. Hal ini tercermin pada ayat-ayat berikutnya. FirmanNya Ta’ala: “dan Rabb-mu agungkanlah!”(al-Muddatstsir: 3); maknanya adalah khususkanlah Dia Ta’ala dengan pengagungan dan janganlah menyekutukanNya dengan seseorangpun.

Dan firmanNya: “dan pakaianmu bersihkanlah!” (al-Muddatstsir:4); makna lahiriyahnya adalah menyucikan/membersihkan pakaian dan jasad sebab tidaklah layak bagi orang yang mengagungkan Allah dan menghadapNya dalam kondisi dilumuri oleh najis dan kotor. Jika saja kesucian/kebersihan ini dituntut untuk dilakukan maka kesucian/kebersihan diri dari virus-virus syirik, pekerjaan dan akhlak yang hina tentunya lebih utama untuk dituntut.

Dan firmanNya: “dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah!” (al-Muddatstsir:5) ; maknanya adalah jauhkanlah dari sebab-sebab turunnya kemurkaan Allah dan azabNya, dan hal ini direalisasikan melalui komitmen untuk ta’at kepadaNya dan meninggalkan maksiat.

Sedangkan firmanNya: “dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak!” (al-Muddatstsir: 6); yakni janganlah kamu berbuat baik dengan menginginkan upah dari manusia atasnya atau balasan yang lebih utama di dunia ini.

Adapun makna ayat terakhir (yang diturunkan saat itu kepada beliau-red); didalamnya terdapat peringatan akan adanya gangguan dari kaumnya ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam berbeda agama dengan mereka, mengajak mereka kepada Allah semata dan memperingatkan mereka akan azab dan siksaanNya; yaitu dalam firmanNya: “dan untuk memenuhi (perintah Rabb-mu) bersabarlah!” (al-Muddatstsir: 7).

Permulaan ayat-ayat tersebut (surat al-Muddatstsir) berbicara tentang panggilan langit nan agung –terekam dalam suara Yang Maha Besar dan Maha Tinggi– yang mengajurkan agar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan urusan yang mulia ini dan memerintahkannya agar mengenyahkan tidur, selimut dan berhangat-hangat guna menyongsong panggilan jihad, berjuang dan menempuh jalan penuh ranjau; ini tergambar dalam firmanNya: “Hai orang yang berselimut! bangunlah! Lalu berilah peringatan” (Surat al-Muddatstsir:2) .

Seakan-akan dikatakan (kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam): sesungguhnya orang yang hanya hidup untuk kepentingan dirinya saja, bisa saja hidup tenang dan nyaman sedangkan engkau yang memikul beban yang besar ini; apa gunanya tidur bagimu? Apa gunanya istirahat/refreshing bagimu? Apa gunanya permadani yang hangat bagimu? Apa gunanya hidup yang tenang bagimu? Apa gunanya kesenangan yang membuaikan bagimu? Bangunlah untuk melakukan urusan maha penting yang menunggumu dan beban berat yang disediakan untukmu! Bangunlah untuk berjuang, bergiat-giat, bekerja keras dan berletih-letih! Bangunlah! Karena waktu tidur dan istirahat sudah berlalu, dan tidak akan kembali lagi sejak hari ini; yang ada hanyalah mata yang meronda secara kontinyu, jihad yang panjang dan melelahkan. Bangunlah! Persiapkan diri menyambut urusan ini dan bersiagalah!.

Sungguh ini merupakan ucapan agung dan kharismatik yang (seakan) melucuti beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam dari kehangatan permadani di suatu rumah yang nyaman dan pelukan yang suam untuk kemudian melemparkannya keluar menuju samudera luas yang diselimuti oleh deru ombak dan hujan yang mengguyur, (dan samudera) dimana terjadi tarik menarik yang membuat posisinya di hati manusia dan realitas hidup sama saja.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah bangun dan tetap bangun setelah perintah itu selama lebih dari dua puluh tahun; tidak pernah beristirahat dan tidak pula hanya hidup untuk kepentingan dirinya dan keluarganya. Bangun dan tetap bangun diatas pondasi dakwah kepada Allah, mengembankan di pundaknya beban yang amat berat namun beliau tidak menganggapnya berat; beban amanah kubro di muka bumi ini, beban manusia secara keseluruhan, beban ‘aqidah secara keseluruhan, beban perjuangan dan jihad di medan-medan yang berbeda. Beliau hidup menghadapi pertempuran yang kontinyu selama lebih dari dua puluh tahun. Selama tenggang waktu ini, tidak satupun hal yang dapat membuatnya lengah, yaitu sejak beliau mendengar panggilan langit nan agung yang menyerahkan taklif yang begitu dahsyat untuk diembannya… semoga Allah membalas jasa beliau terhadap manusia secara keseluruhan dengan sebaik-baik imbalan.

Sekilas ulasan tentang urutan kronologi turunnya wahyu

Sebelum beranjak ke penjelasan detail mengenai kehidupan di bawah naungan risalah dan nubuwwah, kami melihat perlu kita mengetahui urutan kronologi turunnya wahyu yang merupakan sumber risalah dan tinta dakwah. Ibnu al-Qayyim berkata, ketika menyinggung urutan kronologi turunnya wahyu tersebut:

Pertama, berupa ar-Ru’ya ash-Shaadiqah (mimpi yang benar); ini merupakan permulaan turunnya wahyu kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kedua, berupa sesuatu yang ditimbulkan oleh malaikat terhadap rau’ (hati yang ketakutan, akal) dan hatinya tanpa dapat melihatnya; hal ini sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam : “Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril ‘alaihissalam) menghembuskan ke dalam hatiku (yang diliputi ketakutan) bahwasanya jiwa tidak akan mati hingga disempurnakan rizki baginya. Oleh karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah, berindah-indahlah dalam meminta serta janganlah keterlambatan rizki atas kalian mendorong kalian untuk memintanya dengan cara melakukan perbuatan maksiat kepadaNya, karena sesungguhnya apa yang ada disisi Allah tidak akan didapat kecuali dengan berbuat ta’at kepadaNya”.

Ketiga, berupa malaikat yang berwujud seorang laki-laki; lantas dia mengajak beliau berbicara hingga mengingat dengan jelas apa yang dikatakan kepadanya. Dalam urutan ini, terkadang para shahabat melihat malaikat tersebut.

Keempat, berupa bunyi gemerincing lonceng yang datang kepada beliau; peristiwa ini merupakan pengalaman yang paling berat bagi beliau dimana malaikat memakai cara ini hingga membuat keningnya mengerut bersimbah peluh. Ini terjadi di hari yang amat dingin. Demikian pula, mengakibatkan onta beliau duduk bersimpuh ke bumi bila beliau menungganginya. Dan pernah juga wahyu datang seperti kondisi tersebut dan saat itu paha beliau ditaruh diatas paha Zaid bin Tsabit yang seketika dirasakan olehnya (Zaid) demikian berat sehingga hampir saja remuk.

Kelima, berupa malaikat dalam bentuk aslinya yang dilihat langsung oleh beliau, lalu diwahyukan kepada beliau beberapa wahyu yang dikehendaki oleh Allah; peristiwa seperti ini dialami oleh beliau sebanyak dua kali sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam surat an-Najm.

Keenam, berupa wahyu yang diwahyukan kepada beliau; yaitu saat beliau berada diatas lelangit pada malam mi’raj , diantaranya ketika diwajibkannya shalat dan lainnya.

Ketujuh, berupa Kalamullah kepada beliau (dariNya kepadanya) tanpa perantaraan malaikat sebagaimana Allah berbicara kepada Musa bin ‘Imran; peristiwa seperti ini terjadi dan diabadikan secara qath’i berdasarkan nash al-Qur’an. Sedangkan terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam terjadi dalam hadits yang berbicara tentang Isra’.

Sebagian para ulama menambah urutannya menjadi delapan, yaitu; Allah berbicara kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam secara langsung tanpa hijab; ini merupakan permasalahan yang diperdebatkan oleh ulama Salaf dan Khalaf. Demikian, sebagaimana yang dituturkan oleh Ibnu al-Qayyim dengan sedikit diringkas dalam penjelasan tentang urutan pertama dan kedelapan. Pendapat yang benar, bahwa urutan terakhir ini (kedelapan) tidak tsabit (valid dan dipercaya keabsahan riwayatnya-red).

alsofwa.or.id

Kamis, 05 November 2009

Alasan Berdirinya JAKAMPUS UI

Alasan Berdirinya JAKAMPUS UI

Ditulis Oleh admint
Wednesday, 04 November 2009


Jakampus UI sebuah nama yang memiliki makna dan cerita yang cukup membuat orang yang membacanya memiliki komentar dan pandangannya tersendiri.

Entah kenapa sudah jadi rahasia umum kalo di UI menjadi tempat berkumpulnya Viking Jabodetabek, mereka bermain futsal di lapangan futsal FIB UI, dan berita tersebut tidak hanya menjadi santapan konsumsi The Jak dan Persija Lovers sendiri, namun sudah menjadi perbincangan di masayarakat umum, dan mahasiswa UI yang kuliah di sana (yang netral dan tidak begitu banyak mengetahui sejarah Viking dan The JAK)

Tapi itu semua bukan menjadi alasan utama untuk membuat suatu perkumpulan atau Komunitas JAKAMPUS UI ini. Alasan utama membuat komunitas ini sebagai wadah Mahasiswa UI yang CINTA PERSIJA untuk lebih mengekspresikan kecintaan mereka terhadap PERSIJA di lingkungan kampusnya sendiri. Dengan kata lain menjadi tuan rumah di kampusnya sendiri, dan lebih memperkenalkan Persija, The Jak dan Persija Lovers sendiri kepada mahasiswa UI yang mungkin belum mengetahui secara mendalam di lingkungan kampus.

Bermula dari Anto (Veranto Kurniawan), Futu Hamzah, Fadly Rahman, Dzaki Ahmad Abdullah mahasiswa UI pecinta Persija yang merasa selama kuliah di UI mempunyai pemikiran tidak ada salahnya buat lebih memperkenalkan Persija di lingkungan kampus UI, mereka pun berniat untuk membuat suatu wadah perkumpulan atau Komunitas Pecinta Persija di UI, dengan modal awal pembentukan GRUP FB JAKAMPUS UI oleh Anto, kemudian gayung pun bersambut, melalui FB mereka pun bertemu dengan Zani (Adzani Alwianto) mahasiswa Gunadarma Depok dan Jonathan ( Mahasiswa UNAS ) yang memiliki kesamaan yaitu CINTA PERSIJA dan ingin mempunyai perkumpulan Pecinta Persija di kampusnya.

Maka pada hari Jumat 30 Oktober 2009 diadakanlah silatuhrahmi di FIB UI, disitulah mungkin awal mulai terlihatnya dikehidupan nyata JAKAMPUS UI berdiri.

Menanggapi banyaknya masukan dari beberapa wall dan komentar di Grup JAKAMPUS UI, mengenai keberadaan VIKING di UI, banyaknya komentar tentang bagaimana reaksi JAKAMPUS UI terhadap keberadaan Viking di UI, kami mempunyai kesepakatan pendapat, BERANI BUKANNYA MENANTANG DAN DIAM BUKAN BERARTI TAKUT, banyak hal yang menjadi pertimbangan kami apabila kita "BANTAI VIKING" saat mereka ada di lingkungan kampus, bisa dipastikan nama mahasiswa yang kuliah di UI akan terbawa akibat perbuatan itu, kita tidak menginginkan keluar dari UI bukan gelar Sarjana yang didapat tetapi karena kelakuan "bantai Viking di kampus".

KAMI INGIN Jakampus, terutama Jakampus UI lebih dewasa dalam bersikap..
Kalo mereka (VIKING) bisa seenaknya ke anak The JAK di kandangnya, apakah itu berarti kita harus melakukan hal yang sama
Terus apakah cuma gara-gara mereka numpang maen di UI..terus tiba-tiba kita harus bantai mereka... Kami rasa kampus bukan tempat kita untuk menjadi jagoan.,.

Orang lain akan simpatik kalau kita berprilaku simpatik juga ke orang lain...sudah saatnya The JAK merubah paradigma berpikir terhadap lawan...dan semua itu harus ada yang mulai..dan disinilah peran aktif JAKAMPUS dalam menyebarkan virus Oren.

Masalah keberadaan kami Jakampus UI yang mendapat beberapa masukan nama yang cocok untuk perkumpulan ini, mungkin sedikit kami simpulkan bahwa, Keberadaan JAKAMPUS yang ada di UI sebagai ujung tombak (Koordinator JAKAMPUS yang ada di sekitar wilayah Depok pada khususnya dan seluruh wilayah kampus yang ada di Jakarta, serta wilayah Indonesia bahkan seluruh dunia), mari kita bahu membahu bersama–sama mengembangkan JAKAMPUS di wilayah masing–masing dengan membawa nama Civitas Akademis di kampusnya. *Zni

KARENA THE JAK DAN PERSIJA LOVERS ADA DI MANA–MANA
JAKAMPUS ADA KARENA PERSIJA
YANG KITA CINTA CUMA PERSIJA
YANG KITA DUKUNG CUMA PERSIJA
YANG KITA NANTI CUMA PERSIJA
PERSIJA..PERSIJA..PERSIJA..PERSIJA..

JAK CIREBON, ADA KARENA PERSIJA

JAK CIREBON, ADA KARENA PERSIJA
Ditulis Oleh JAKERS PANTURA CERBON
Monday, 02 November 2009


Salam hangat !!

PERSIJA adalah sebuah klub sepakbola yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya para pecinta sepakbola tanah air.

Maka tidak heran, jika setiap pertandingan PERSIJA yang ditayangkan secara langsung ataupun tidak mendapatkan respon yang sangat tinggi. Sehingga tidak heran, banyak komunitas-komunitas PECINTA PERSIJA yang ada di daerah-daerah luar Jakarta bermunculan, tak terkecuali Kota Cirebon. Cirebon, memang merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat, tapi antusias anak-anak yang menyukai PERSIJA sangat tinggi.

JAK CERBON ataupun JAK PANTURA, itulah komunitas yang mereka namakan. Tepatnya tanggal 1 November 2009, mereka mengadakan acara TEMU MUKA atau SILATURAHMI antar sesama PECINTA PERSIJA yang ada di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Mereka berniat menyatukan suara, dan membulatkan tekad, DUKUNG PERSIJA TANPA HENTI, WALAUPUN BANYAK COBAAN DAN RINTANGAN.

Acara yang dihadiri kurang lebih sekitar 40 massa PECINTA PERSIJA, berjalan lancar dan aman terkendali, meski masih banyak kekurangan dan sempet mendapatkan teror dari kelompok yang tidak suka dengan keberadaan mereka.

Bahkan acara tersebut, kedatangan tamu dari supporter tetangga. MILITAN REWO-REWO, JULUKAN SUPPORTER PERSIBAT BATANG, yang diwakili Mas Lambe. Sebelum acara ditutup sang Moderator JAK CERBON, saudara BEJO RIYANTO, sempat mengatakan kepada anak-anak yang hadir dalam acara tersebut. "Sumpah, gw sangat terkejut dan bangga dengan acara yang kalian adakan ini, karena massa yang datang, begitu banyak dan diluar perkiraan gw. Ternyata di Cirebon banyak juga ya yang suka sama PERSIJA, gw salut dengan kalian semua. Semoga di hari-hari yang akan datang, kita bakalan lebih banyak lagi yang akan mencintai PERSIJA. Dan semoga akan terwujud keinginan kita, menjadi KORWIL JAK CERBON. Tapi,kita jangan pernah lupa untuk terus melakukan koordinasi dengan pihak warga dan keamanan setempat, supaya kita tidak dicurigai, kalo kita ini bukan kumpulan supporter atau kumpulan genk yang sering meresahkan warga sekitar. Tunjukkan, bahwa kita supporter yang sangat santun. Berikan senyuman khas THE JAKMANIA, kepada masyarakat CIREBON dan sekitarnya. Agar kita bisa diterima dengan baik dan mendapatkan simpatik dari masyarakat setempat" paparnya.
Acara diakhiri dengan foto bersama dan membagi-bagikan nasi, kepada anak-anak jalanan. *JAKERS PANTURA CERBON

JAK CERBON
ADA KARENA PERSIJA

Senin, 12 Oktober 2009

Fenomena Aneh Di Sma Widuri

Fenomena Aneh Di SMA WIDURI

ditulis oleh hasan pd tgl 12/10/09 pukul 22:22

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah sebuah organisasi yang diperuntukan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan Sekolah baik akademis maupun Non akademis seperti MOS, PENSI, ISRA MIRAJ, 17AGUSTUS, EKSKUL, UNDANGAN ACARA.
Senin pagi tadi 12/10 Pada saat Upacara ada Sebuah Berita Realita yang aneh dan mencengangkan gue, yaitu sebuah Berita Pengumuman Pengurus Osis Resmi tahun ajaran 2009-2010, "hah pengumuman semester satu aja belom kelarr". Biasanya OSIS baru dipilih setelah selesai semester 1 dan itu pun harus melalui seleksi plus LDKO (Latihan Dasar Kepemimpinan Osis) yang secara khusus dilakukan di luar lingkungan sekolah tujuannya membangun kiat-kiat siswa menjadi seorang pemimpin sejak dini.

Entah terpikir atau tidak kedepannya organisasi ini, Pada pagi tadi sudah diumumkan Pengurus OSIS sekaligus KETUA nya, yang menurut gue "sangat sangat aneh dan aneh " karena semester satu saja belum sampai, rapot mid semesterpun belum tiba, biasanya pemilihan OSIS harus diseleksi berdasarkan beberapa aspek yang harus dipenuhi (tidak sembarangan) yaitu diantaranya:

1. Nilai
2. Moral
3. Kelakuan
4. Absensi
5. Intelejen
6. Kompetitif
7. Rajin
8. Berbudi pekerti
9. Disiplin
dsb

Nah dari situ kita sudah mendapat OSIS yang "Berkualitas dan dibekali keTeladanan", apa orang bilang jika OSIS tidak memenuhi aspek diatas, timbul beberapa pertanyaan apa jadinya bila Anggota OSIS
tidak naik kelas? Sering bolos?
Tidak disiplin?

Pada saat gue di SMP, OSIS dipilih dengan cara yang -SELEKTIF- seperti tahap pertama melalui Nilai, kedua Ujian soal-soal, ketiga Kedisiplinan, kempat Barulah Rapat-rapat Murid bersama Guru maupun Orang tua baru Setelah itu diselenggarakannya LDKS yang diadakan diluar sekolah agar dibekali Jiwa Pemimpin dan Melalui RAPAT PLENO terpilih KETUA OSIS periode yang tercantum.

Tidak seperti khalayak Di SMA WIDURI yang sudah men-deklarasikan awal-awal Semester Pertama, mungkin apa tujuannya hanyalah pembina dan kepala sekolah lah yang tahu, kita lihat saja kedepannya bagaimana?? Biar waktu yang menentukannya??

Sekolah ANEH ANEH ANEH

(*Hb)
th2009

Jumat, 11 September 2009

PENGUMUMAN TOUR UNTUK ANAK XD " GATHERING HOLIDAY GOES TO PUNCAK "

Berhubung Gue Punya blog ini, Gue mau bilangin sama semua anak XD SMA WIDURI, Bahwa diadakannya RencanA "Gathering Holiday Goes to Puncak bogor", yang Insyaallah akan dilaksanakan pada hari libur SEMESTER I. Untuk Persyaratannya kurang lebih dikenakan biaya Rp. 125.000 Terbilang SERATUS TIGA PULUH LIMA RIBU RUPIAH, menginap di Sebuah Villa di daerah Puncak Cisarua Bogor dengan fasilitas 13 Kamar Tidur Setiap kamar terdapat 3 kasur+TV+DVD dsb.
Mari Ramaikan " GATHERING HOLIDAY GOES TO PUNCAK "

Untuk Keterangan Lebih Lanjut Hubungi

*OKKY SATRIA sepuluh D

Untung Gue Bukan Suporter Sepakbola Singapura

Ditulis Oleh Ongston Bhearto
Friday, 11 September 2009

..You're not singing anymore..You're not singing..You're not singing..You're not singing anymore!!"
Di liga Inggris, biasanya nyanyian-nyanyian itu terdengar dinyanyikan oleh suporter tim yang menang kepada suporter tim yang kalah. Namun di liga Singapura, lagu itu lebih pantas dinyanyikan untuk kedua belah suporter.

Saya bersama Ferry T Indrasjarief yang biasa dipanggil Bung Ferry selaku Asisten Manajer Persija Jakarta saat di Singapura kemarin menyempatkan diri untuk menonton Singapore Armed Forces FC (SAFFC) vs Geylang United dimana bermain Baihakki Khaizan yang pada hari itu juga telah menandatangani kontrak untuk Persija Jakarta untuk musim depan. Selama 90 menit di dalam stadion yang hampir kosong tidak sedikitpun antusiasme, fanatisme maupun semangat untuk memotivasi tim dukungannya ditunjukkan oleh kedua belah suporter yang hanya berjumlah beberapa ratus saja. Dimana biasanya sebuah pertandingan sepakbola yang selalu diramaikan oleh aksi-aksi fanatis suporter, Singapura yang terkenal dengan ketat hukum, ketertiban, dan keteraturannya ternyata mengakar juga sampai ke penonton sepakbolanya sehingga tidak tercipta atmosfir keseruan layaknya sebuah pertandingan sepakbola di negara-negara lain, dan bahkan sampai membuat saya untuk pertama kali merasa bosan menonton pertandingan sepakbola secara langsung.

"Saya saat ingin bermain di Indonesia, saya waktu itu datang dan lihat suporter Indonesia di Senayan, saya ingin bermain untuk klub dengan suporter seperti itu dan dengan atmosfir seperti itu" ujar salah satu lagi pemain nasional Singapura incaran Persija Jakarta yang namanya belum bisa saya sebut, sembari menunjuk DVD dokumenter suporter Persija 'The Jak' karya Andibachtiar Yusuf yang disodorkan oleh Bung Ferry. Dia pun mengakui bahwa minimnya penonton dan antusiasme sangat mempengaruhi motivasinya untuk bermain setelah menghabiskan 7 tahun kariernya di Singapura. Bayangkan, rata-rata penonton setiap pertandingan liga Singapura hanyalah berkisar sekitar 2000-3000 penonton, dimana di Indonesia jumlah penonton yang mencapai 10x lipatnya merupakan pemandangan biasa dalam setiap pertandingan liga, bahkan sebuah pertandingan tim gurem antara Manggarai Barat vs Maumere di NTT yang saya tonton Juli kemarin dapat menyedot sekitar 10 ribu penonton, hal yang sama diakui hanya bisa dinikmati publik Singapura saat timnas negaranya bertanding.

Atmosfir pertandingan sepakbola Indonesia yang juga menurut saya adalah atmosfir sepakbola terbaik yang pernah saya alami (kata orang sih Amerika Latin, tapi saya belum pernah kesana dan melihat sendiri) yang bahkan dapat membuat seorang ketua suporter sebuah klub di Jepang yang datang menonton Piala Asia 2007 kemarin menyatakan kekagumannya kepada semangat para suporter Merah-Putih dan ingin suporter di negaranya dapat menciptakan atmosfir pertandingan yang sama luar biasanya, sehingga saya bisa mengerti kerinduan para pemain nasional Singapura itu akan ramainya teriakan dan nyanyian para suporter yang dapat memberinya motivasi dan juga sebuah "sense of belonging" bagi setiap pemain.

Satu hal yang membuat saya merasa sangat kasihan dan miris adalah bahwa Pemerintah Singapura telah mengucurkan banyak uang untuk membangun banyak stadion dengan kualitas internasional, rumput lapangan yang berkontur sempurna, hingga naturalisasi pemain berkualitas, namun dengan jumlah dan sikap penonton yang hanya duduk manis tanpa luapan-luapan emosi membuat semua itu menjadi terasa sia-sia, kenyataan yang sungguh berbanding terbalik dengan dunia sepakbola Indonesia yang selalu menjadi anak bawang dan kambing hitam oleh pemerintah.

Setelah peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, saya merasa sangat beruntung bisa merasakan atmosfir sepakbola Indonesia, walaupun carut-marut kompetisi maupun kebobrokan PSSI terus menjadi kendala, saya sangat bersyukur menjadi suporter sepakbola Indonesia.

Final Score:
SAFFC - 4 vs 1 - Geylang United

"Selamat Datang Baihakki Khaizan, Selamat Tinggal Singapura"

Laporan Kunjungan BF (Bung Ferry) ke Singapura

Ditulis Oleh admint
Friday, 11 September 2009

Kunjungan Bung Ferry ke "Negeri Singa" Singapore ternyata tidak sia-sia karena menuai hasil positif bagi Team Persija Jakarta, beruntung Crew Senior JO yang juga sedang berada di Singapore (Agung Jadol) secara kebetulan bertemu dengan Bung Ferry disana, sehingga kami bisa mendapatkan informasi lengkap seputar misi Bung Ferry selama di Singapore, berikut laporannya Exsculive hanya di Jak Online :

Pemain Timnas Singapore incaran Persija, Baihakki Khaizan yang bermain di posisi Bek & Fachrudin Mustafic asal Serbia yang bermain di Posisi Play Maker di Tim Nasional Singapore TELAH ADA KESEPAKATAN untuk bergabung di Team PERSIJA JAKARTA, dimana untuk Baihakki sendiri pada hari Kamis kemarin, 10/9/2009 telah menandatangani kontrak di Balaikota DKI Jakarta dan pagi ini telah kembali ke Singapore untuk mengurus surat-surat kelengkapan dokumen, sementara untuk Mustafic Fahrudin akan menyusul kemudian.

Menarik untuk mengetahui alasan kedua pemain tersebut bergabung di Team Persija Jakarta, dengan 3 pertimbangan :
1. Persija berada di Ibu Kota Jakarta sehingga mereka dapat lebih mudah untuk akses ke bandara menuju Singapore mengingat keluarga mereka tinggal di Singapore.
2. Persija menggunakan home base SUGBK yang menurut mereka merupakan Stadion yang sangat indah & megah.
3. Persija mempunyai suporter yang fanatik (THE JAKMANIA) dan mereka sangat ingin sekali merasakan atmosfir meriahnya dukungan THE JAKMANIA saat mereka bermain seperti yang mereka alami saat piala AFC di SUGBK beberapa waktu lalu yang tidak pernah mereka dapatkan di negeri Singapore mengingat partai liga disana sangat sepi penonton (kurang lebih hanya 600-1000 orang tiap pertandingan tanpa adanya nyanyian & sorak suporter).
Bung Ferry sendiri selama di Singapore sempat menyaksikan partai liga Singapore antara Army Force Vs Geylang FC yang dihadiri tidak lebih dari 1000 orang dengan suasana stadion yang relatif sepi.

Dalam kunjungan Bung Ferry ke Singapore juga sempat membawakan cinderamata Syal Persija ke Baihakki dan film VCD The Jak ke Mustafic dan mereka sangat antusias sekali atas cinderamata tersebut, khususnya Mustafic yang berkali-kali menyatakan kekagumannya terhadap The Jakmania.
Menyangkut isu seputar Baihakki & Mustafic yang telah terikat kontrak dengan Arema Malang ternyata kedua pemain tersebut belum melakukan Gentle Agreement dengan team manapun sebelum Manajemen Persija melakukan penandatanganan kontrak dengan Baihakki & Mustafic, sehingga hal ini sudah menjadi jelas bagi semua pihak.

Akhir kata kami dari Crew JO mengucapkan Selamat kepada Bung Ferry & Manajemen Persija yang telah sukses melakukan negosiasi dengan kedua pemain ini.(OB)

Persija Didadaku..
Persija Kebangaanku..
Kuyakin Hari Ini Pasti Menang!!

Selamat Datang Baihakki & Fahrudin

Ditulis Oleh admint
Friday, 11 September 2009

Jakarta(10/9). Perburuan Manajemen Persija ke negeri singa rupanya tak sia-sia. Pemain tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan Fahrudin Mustafic yang diburu oleh Persija akhirnya bergabung bersama tim kebanggaan ibu kota. Malam ini Baihakki telah berada di Jakarta, namun esok(11/9) hari akan balik ke Singapura untuk mempersiapkan surat-surat Pemain yang memiliki tinggi 190cm dan berposisi sebagai pemain bertahan sangat cocok untuk mengganti pos sepeninggal Pierre Njanka.

Lain halnya dengan Fahrudin, pemain hasil naturalisasi dari negara Serbia (dahulu Yugoslavia) ini berposisi sebagai pemain tengah. Pemain yang memiliki 176cm dan kelahiran 17 April 1981 sebelumnya membela klub Tampines Rovers FC.

Selamat datang di Jakarta, Selamat datang di Persija. Don

Telah Resmi Membela Persija

Ditulis Oleh Crew JO
Tuesday, 08 September 2009

Jakarta(8/9). 18 pemain dan 5 orang dari jajaran pelatih, resmi menjadi bagian team Persija di ISL musim 2009-2010, setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan negosiasi, pada hari ini realisasi penandatanganan kontrak dilakukan, bertempat di Balaikota Pemprov DKI Jakarta.

Sebelum kegiatan penandatangan kontrak dilakukan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti oleh pemain Persija, dimana kami crew JO berkesempatan mengikuti dan mengabadikan momen langka ini secara ekslusif, yaitu buka bersama dengan lingkungan Pemda DKI Jakarta khususnya Divisi Trantib dan Linmas Pemda DKI Jakarta kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah, setelah santap malam dan ramah tamah, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Muhayat selaku pembina Persija, yang inti dalam sambutannya adalah berharap prestasi Persija bisa terus lebih baik dari musim sebelumnya, dan bisa menjadi juara di ISL 2009-2010.

Kemudian dilakukan tanda tangan kontrak secara simbolis kepada tiga pemain yaitu, T.A. Musafri, Ismed Sofyan, dan Bambang Pamungkas disaksikan oleh para pemain lain, jajaran manajemen serta pelatih. Tanda tangan dilakukan antara pemain yang bersangkutan dengan manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri. Sisa pemain yang tidak melakukan tandatangan secara simbolis, mereka melakukan tandatangan secara bergantian di ruangan kerja Bapak Haryanto Badjoeri, didampingi oleh Asmen Persija Ferry Indrasjarief, dan Direktur Teknik Persija Benny Dollo. Suasana di dalam ruangan kerja Bapak Badjoeri pada saat tanda tangan kontrak berlangsung santai diiringi dengan candaan yang menambah akrab suasana kekeluargaan diantara pemain, jajaran manajemen, dan pelatih Persija. Semua proses kegiatan tersebut selesai berakhir dengan senyum puas terlihat diraut muka pemain, jajaran pelatih, dan manajemen.

Berikut ini daftar pemain yang hari ini melakukan tanda tangan kontrak dan resmi membela Persija di ISL musim 2009-2010:

1. M. Yasir
2. Ismed Sofyan
3. Abanda Herman
4. Leonard Tupamahu
5. Leo Saputra
6. Richard Caceres
7. Heru Nerli
8. Salim Alaydrus
9. T.A Musafri
10. M. Ilham
11. Agus Indra
12. Bambang Pamungkas
13. Ramdhani Lestaluhu
14. Hary Salisbury
15. Aliyudin
16. Erik Setiawan
17. Aris Indarto
18. Elvis Nelson

Terdapat tiga pemain yang sudah disepakati oleh manajemen, jajaran pelatih dan direktur teknik untuk direkrut, tapi dikarenakan baru disepakati hari ini(8/9) draft kontrak untuk ketiga pemain tersebut menyusul. Ketiga pemain tersebut adalah Franky Irawan & Roni Tri Prasnanto yang berposisi sebagai penjaga gawang, Windu yang berposisi sebagai pemain bertahan dan ada beberapa pemain dari Tim Persija U-23 yang akan direkrut apabila sesuai dengan kebutuhan tim.

Dan Berikut Jajaran Pelatih & Official:
1. Maman Suryaman
2. Sudirman
3. Sugianto
4. Hariono
5. Oktavianus

Official Tim:
1. Mizhar (fisioterapis)
2. Sudir (Masseur)
3. M.Mansyur (perlengkapan)


Info tambahan, besok(9/9) Bung Ferry selaku Asmen Persija akan menyambangi negeri singa untuk memastikan bek tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan gelandang naturalisasi tim nasional Singapura dari Kroasia Fachrudin Mustafic untuk bermain membela Persija di ISL musim 2009-2010. Dari pihak manajemen meminta doa restu kepada seluruh Persija lover's agar negosiasi berjalan dengan lancar

Terimakasih banyak kami ucapkan kepada Manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri yang telah memperkenankan kami untuk mengikuti semua kegiatan penandatangan kontrak pemain hari ini, Bung Ferry Indrasjarief selaku Asmen Persija yang telah memberikan kesempatan kepada crew JO untuk meliput kegiatan, dan tidak lupa kepada pemain dan jajaran pelatih selamat berjuang menghadapi ISL musim 2009-2010, mengutip sambutan Bapak Muhayat "buatlah masyarakat DKI Jakarta bangga kepada Persija, lakukan yang terbaik dan raihlah prestasimu"

Ayo Persija bangkitkan semangatmu tegar dan terus maju..
bersatulah tuk raih juara jadilah nomor satu..

Adzani dan JOtitov20
Pemutakhiran Terakhir ( Wednesday, 09 September 2009 )

Obiora Gagal, 18 Pemain Teken Kontrak

Ditulis Oleh admint
Tuesday, 08 September 2009

Selesai menjalani ujicoba pada Senin (7/9) malam tadi, manajemen masih terus berbenah untuk perbaikan tim guna menatap kompetisi ISL 2009/2010. Dalam perbincangan manajemen tim dan crew JO, ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.

Tim menetapkan Beni Dollo sebagai Direktur Teknik, sedangkan untuk pelatih dipercayakan pada Maman Suryaman, namun bukan sebagai pelatih kepala seperti yang telah diberitakan sebelumnya.


Sementara itu salah satu pemain incaran yang akan digaet untuk musim depan Anoere Obiora, gagal didapat karena terkendala peraturan BLI, terkait pemain asing yang bermain untuk klub di Indonesia selama 4 musim dan apabila pemain tersebut ingin berganti klub, pemain itu harus keluar dari Indonesia dan bermain untuk klub luar selama 1 musim, kemudian pada musim berikuntya pemain tersebut bisa kembali ke Indonesia dan bermain untuk klub lainnya. Hal ini sama dengan yang dialami oleh Abanda Herman yang sudah membela Persija selama 4 musim. Dan Obiora tetap bermain untuk Sriwijaya FC pada musim depan.


Setelah Obiora lepas, tim mencoba mengalihkan buruannya ke beberapa nama yang sudah masuk dalam daftar pemain incaran, namun saat ditanya siapa-siapa pemain tersebut tim masih merahasiakannya.


Hari ini Selasa (8/9) manajemen akan melakukan penandatanganan kontrak pada 18 pemain yang sudah lebih dulu bergabung, penandatanganan akan dilaksanakan di Taman Monas, namun kepastian ini masih harus menunggu kabar dari manajemen karena Haryanto Badjoeri selaku Manajer Persija saat berita ini diturunkan masih berada di kota Bandung dalam rangka kunjungan kerja.*(aR)

CINTA DAN PRESTASI ADALAH KEBANGGAAN

Ditulis Oleh RAUL OREN KAMAL
Friday, 11 September 2009

Banyak waktu sudah kita lewati dalam hidup ini dengan berbagai cerita yang kita rasakan suka dan duka susah dan senang itu semua adalah dinamika dalam hidup. Dari perjalanan hidup ini kita bisa merasakan apakah yang sering membuat kita tersenyum seneng dan terkadang lupa? jawabannya adalah CINTA. Karena cinta telah mengalahkan segalanya demikian kutipan di artikel yang lalu dan saya sangat setuju. Kecintaan kita terhadap apapun membuat kita terbuai dan terlena dengan keindahan serta kebahagiaan yang didapat.

Kecintaan kita terhadap apapun bisa membuat kita menghambanya demikian dengan kecintaan kita terhadap Persija Jakarta banyak yang membuat pernyataan “demi Persija apapun kulakukan”, “ Demi Persija Pantang menyerah dan tak kenal lelah” bahkan pernyataan yang lebih ekstrim adalah “Bela Persija Sampai mati”. Statement seperti ini membuat cinta kita terhadap Persija seolah menjadi agama kedua yang benar-benar membuat kita menghambanya.

Alangkah indah dan bahagianya kita sebagai pencinta Persija apabila Persija berprestasi di setiap kompetisi sepak bola. Prestasi ini akan membuat cinta kita terhadap Persija semakin terbuai dan terlena. Salah satu Prestasi terbaik Persija yaitu pada tahun 2001 menjadi juara Liga Indonesia yang pada saat itu semua masyarakat Jakarta dan pecinta Persija bergembira bersorak sorai meng-elu-elukan atas prestasi yang digenggam Persija itu, dan ini sangat membanggakan kita semua, sungguh prestasi yang sangat luar biasa.

Prestasi yang membanggakan itu dicapai tidak dengan mudahnya, tetapi penuh dengan perjuangan semua pihak, bahu-membahu dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung Persija. Prestasi yang membanggakan ini pasti kita akan rasakan kembali dan bukan hal yang tidak mungkin bila perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija bahu membahu kembali untuk mendukung Persija.

Perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija akan terjalin bila kita semua masing-masing menyadari betapa pentingnya sebuah kerjasama dan kebersamaan demi satu tujuan meraih prestasi terbaik Persija Jakarta. Jangan sampai kecintaan dan kebanggaan kita terhadap Persija pudar tanpa prestasi terbaik. Prestasi tidak harus juara tetapi cukup membuat kita bangga dengan Persija.

Mudah-mudahan dengan kecintaan kita yang tulus terhadap Persija akan terjalin kerja sama yang baik dan bahu-membahu dalam mendukung Persija serta mudah-mudahan harapan kita Prestasi terbaik Persija akan diraih, dan kemudian prestasi yang membanggakan itu dapat kita rasakan bersama-sama. Amin… ya Robbal 'alamin

Salam Hormat,
Persija Lover..
PERSIJA DIHATI….!

Akhirnya Kangen Itu Terobati

Ditulis Oleh Adzani Alwianto
Tuesday, 08 September 2009

Dimalam yang indah, tanggal 7 September 2009 tepat pukul 20.00 Wib di stadion Lebak Bulus, seluruh lapisan pendukung Persija Jakarta yang hadir pada pertandingan tersebut sekitar 300 sampai 500an orang merasakan kembali atmosfer pertandingan yang begitu meriah, rame, dan penuh dengan warna oren, setelah beberapa bulan terakhir libur masa jeda kompetisi tidak ada pertandingan. Malam itu diadakan pertandingan ujicoba Persija melawan PS Urakan dengan skor akhir 3 - 1 untuk kemenangan Persija dengan gol – gol yang dicetak oleh, Bambang BEPE Pamungkas, T.A Musafri dan M.Ilham
Pertandingan ujicoba yang menggunakan format waktu pertandingan 3 x 30 menit, secara keseluruhan dikuasai penuh oleh team Macan Kemayoran, hal itu terbukti dengan peluang – peluang yang diciptakan secara bergantian oleh pemain – pemain Persija seperti Bepe, Musafri, maupun pemain – pemain laen, tercatat 5 peluang yang harusnya bisa dikonversikan menjadi gol namun karena keberuntungan belum berpihak kepada Persija, dan terkesan masih suka terlihat terburu – buru dalam penyelesaian akhir dan penampilan gemilang kiper PS Urakan berhasil menggagalkan peluang – peluang tersebut.

Dalam 3 babak pertandingan tersebut, Benny Dollo selaku Direktur Teknik Persija yang mengatur semua strategi secara bergiliran mencoba seluruh pemain – pemain yang ada, untuk lebih mengetahui kekuatan team Persija sendiri, dan lebih mengatur kekompakan team. Pemain – pemain baru seperti Salim Alaydrus, Erik Setiwan, Richard Caseres, Herlu Nerli, Musafri, dan yang lainnya tampil sangat ALL OUT buat Persija, walaupun pertandingan ini bersifat ujicoba.

Walupun hasil akhir dimenangkan Persija, masih terlihat kurang kompaknya permainan Persija diawal awal babak pertama dan kedua, hal ini bisa dimaklumi karena mereka baru bermain bersama setelah sekian lama merasakan libur kompetisi, namun semua itu berhasil diminimalisir kekurangan – kekurangan pada babak pertama dan kedua, di babak ketiga, dimana dibabak ke tiga bek tangguh Persija Abanda Herman mulai dimasukan untuk menggalang kekuatan lini belakang Persija, dan mulai menuai hasil dengan terciptanya gol – gol dari Bepe, Musafri dan M.Ilham.

Pada pertandingan tersebut perlu diberikan kredit poin lebih kepada Salim Alaydrus yang selama bermain selalu mobile, bergerak mencari bola, dan mengirimkan umpan – umpan yang memanjakan Bepe ataupun Aliyudin untuk bisa mencetak gol pada pertandingan tersebut.Cara bermain Salim yang cenderung ngotot, semangat tinggi, mendapatkan aparesiasi dari Jakmania dan Persija Lovers yang hadir dalam pertandingan tersebut.

Setelah pertandingan berakhir, pemain pulang dengan diiringi nyanyian – nyanyian oleh Jakmania dan Persija Lovers untuk tetap memberikan semangat kepada Persija, Semoga hasil yang postif ini akan terus aa di Persija di jadwal uji coba selanjutnya, dan pertarungan yang sesungguhnya di ISL 2009-2010 mendatang untuk menjadi juara. Next jadwal uji coba sudah menunggu tanggal 12 September 2009 jam 4 sore melawan Pelita U-21, di Lapangan Sawangan, Bogor.Ayo Jakmania dan Persijalovers tetap semangat untuk terus mendukung team kebanggaan Persija Jakarta.

Hari ini yang cerah kami THE JAKMANIA
Datang kumpul bersama mendukung Persija

Hari ini yang indah dimanapun JAKMANIA
Ayo kumpul bersama mendukung Persija

Jangan takut dan jangan ragu.. Bawa semua atributmu
Jangan lupa pake bajumu warna Oren…Oren Selalu

Ujicoba Pertama Tiga Pemain Tersingkir

Ditulis Oleh admint
Tuesday, 08 September 2009

Persija memulai rangkaian ujicoba nya Senin (7/9) malam tadi di stadion Lebak Bulus, tim yang dihadapi adalah PS Urakan, klub amatir yang berada di dalam naungan Pengcab PSSI Jakarta Timur.

Dalam ujicoba tersebut Macan Kemayoran tampil dihadapan ribuan suporternya yang sudah kangen melihat aksi Bepe cs. Pada babak pertama Beni Dollo menurunkan skuad terbaiknya, seprti Bepe, Ismed, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu serta Aris Indarto, sedangkan para pemain baru T.A Musafri, M. Yasir, Richard Caserez dan Heru Nelry. Sedangkan Salim ALaydrus bermain cukup baik pada awal babak kedua bahkan terlihat sangat mobile yang bergantian posisi dengan Ramdani Lestaluhu.

Menurut pengakuan Bendol saat ditanyai crew JO selepas akhir pertandingan, tim ini tampil cukup agresif terhitung beberapa kali Bepe cs. menekan pertahanan PS Urakan, namun pelatih bertubuh tambun ini juga mengaku belum cukup puas dengan kinerja para pemainnya, para pemain masih sangat mudah untuk dilewati oleh tim lawan bahkan masih terlihat kesalahan satu-dua yang tidak perlu dan ini nantinya akan jadi perbaikan di laga ujicoba berikutnya.

Pada ujicoba yang dimenangkan anak-anak ibukota dengan skor 3-1 itu, memakan korban tiga pemain tersingkir dari skuad ibukota ini, Dede Sulaeman mantan kiper Sriwijaya FC ini harus tersingkir oleh aksi dari Franky Irawan, pemain yang baru gabung itu menunjukkan kepiawaiannya dalam menjaga gawangnya dari kebobolan, walau beberapa kali terlihat melakukan blunder tapi itu akibat kurang koordinasinya lini belakang, namun pelatih menilai mantan pemain PSM Makassar ini mempunyai refleks dan reaksi yang cukup bagus untuk mempertahankan gawangnya dari serangan pemain depan lawan, sementara dua pemain lagi yaitu, Ernesto Tito Mosquito dan Dedi Prasetyo (Persiba) juga tersingkir, pelatih menilai pemain ini tidak sesuai dengan skema dan kebutuhan tim.*(aR)



Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 08 September 2009 )

Minggu, 06 September 2009

Kenyamanan Salim dan Erik Mulai Terganggu

Permusuhan antara kelompok supporter Persib Bandung dan Persija Jakarta sudah lama terjadi bahkan telah mengakar di dalam tubuh setiap anggota masing-masing kedua kelompok ini. Keduanya saling mencaci, intimidasi hingga terror pada tim atau kesebelasan yang justru tidak seharusnya menerima dari aksi kedua belah pihak.

Para pemain yang pernah membela Persija bisa dengan mudahnya masuk dan bergabung dengan klub tetangga dan rivalnya Persib Bandung, dimulai dari era Imran Nahumarury, Antonio “Toyo” Claudio, Charis Yulianto hingga Lorenzo Cabanas, Atep bahkan pelatih Arcan Iurie. Mereka kesemuanya merupakan mantan pilar Macan Kemayoran yang pernah menjadi idola di kalangan pendukung fanatiknya The Jakmania. Dan mereka cukup baik dan bias dibilang sukses bermain di klub tersebut.

Namun tidak sebaliknya dengan Persija, setelah sekian lama mengincar beberapa pemain Persib, baru musim ini hal tersebut bisa terealisasi, setidaknya ada dua nama yang pernah Berjaya membela panji-panji Pangeran Biru itu, Salim Alaydrus dan Erick Setiawan kini bergabung dengan skuad Macan Kemayoran.

Tapi kepindahan mereka tidak lantas membuat kelompok kedua supporter ‘tentram’, justru saling ejek dan caci maki muncul di media (website) masing-masing kelompok. Suporter Persija memberikan kaos untuk kedua pemain dalam sesi foto saat latihan perdana, namun gambar pada kaos tersebut justru membuat kelompok bobotoh merasa tersinggung dan mereka talah menganggap kedua pemain sebagai penghianat, bahkan mereka mulai melakukan intimidasi juga teror pada keluarga dari kedua pemain tersebut.

Suasana seperti ini dirasa sangat tidak nyaman bagi kedua pemain, disatu sisi mereka ingin bersifat profesional untuk menghidupi keluarga namun disisi lain merekapun harus memikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu manajemen tim Persija meminta pada kedua kelompok suporter untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan mereka, biarkanlah pemain berkarya dengan skill dan kemampuannya sendiri.

Sementara itu, crew JO juga menghimbau Persijalovers untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan supporter ini dan tetaplah dukung siapapun pemain yang telah dipilih oleh manajemen, karena itulah tugas kita sebagai seorang suporter sejati.*(aR)

STOP CACI MAKI DAN INTIMIDASI…!

Maman palatih kepala Bendol tolak kiper asing

Berkenaan dengan keputusan BLI dan PSSI yang tidak memperkenankan Benny Dollo merangkap jabatan sebagai pelatih klub dan timnas, kondisi ini disiasati tim Macan Kemayoran dengan mengangkat Bendol sebagai Direktur Tekhnik Persija, sementara pelatih yang sedianya dipegang oleh Sudirman dengan Tiastono Taufik sebagai asistennya, namun karena ada peraturan bari BLI jelang musim ISL 2009/2010, setiap pelatih klub yang mengikuti ISL harus berlisensi A.

Dengan kondisi akhirnya tim Persija Jakarta menunjuk Maman Suryaman (berlisensi A) untuk melatih Ismed Sofyan dkk. Pelatih yang juga pernah merumput bersama Persija ini akan didampingi oleh Sudirman, Tiastono Taufik sebagai asisten dengan program-program latihan yang akan diberikan oleh Beni Dollo.

Sementara itu tim kebanggaan ibukota ini masih menjalani seleksi untuk mendapatkan komposisi pemain yang diharapkan, beberapa pemain asing mengikuti seleksi ini diantaranya adalah Biscaro (From Argentina yang bermain sebagai playmaker, Ernesto Kito (Striker/Gelandang Serang), Osvaldo Moreno (Striker), ada pula pemain dari Asia dua orang dan lokal satu orang, untuk posisi kiper yang mengikuti seleksi, Decky Fajar (PSIR Rembang) dan Ade R. (Persiter)

Pada posisi kiper banyak dari Persijalovers yang mengusulkan nama Kosin Hattairatanakol (Thailand) serta Leonel Lewis (Singapura)untuk menjaga mistar gawang Persija musim depan, ini dapat terlihat di Buku Tamu situs ini, Forum Diskusi dan group Jak Online di Facebook, namun dari tim pelatih sendiri sangat tidak setuju mengambil kiper dari asing, seperti yang diutarakan Bendol pada latihan perdana Persija di Ragunan.*(aR)

Rabu, 02 September 2009

Cinta Itu Mengalahkan Segalanya

Cinta Itu Mengalahkan Segalanya
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009

Dalam beberapa minggu terakhir, di kalangan masyarakat sepakbola terdapat banyak perguncingan tentang masa depan saya. Banyak orang mulai berspekulasi tentang kemana kira-kira saya akan bermain pada musim yang akan datang, mengingat musim kompetisi yang sebentar lagi mulai bergulir dan saya masih belum menentukan pilihan, tentu hal itu menjadi sesuatu berdebatan yang sangat wajar…


Saya tidak pernah menampik jika memang ada beberapa tim yang menghubungi saya dan meminta kesediaan saya untuk membela panji mereka musim depan, dan sejujurnya tim-tim tersebut memberikan penawaran yang sangat menarik, baik dari segi materi, kesempatan untuk meraih gelar maupun pengalaman baru dalam level yang lebih tinggi…

Dalam sebuah wawancara dengan salah satu TV swasta, saya pernah mengemukakan sebuah statemen, yang kurang lebih berisi demikian:

..”Saya mencintai Persija dan saya merasa sangat nyaman berada di sini, sehingga saya akan berusaha sekuat tenaga saya untuk bertahan di tim ini. Akan tetapi mengingat Persija sendiri masih terlihat sangat sibuk dengan masalah intern mereka yang tak kunjung usai, maka saya pun sudah mulai menyiapkan mental saya jika nantinya saya harus meninggalkan Persija”..

Ada beberapa tim yang menghubungi saya diantaranya Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persikad Depok, di samping itu saya juga mendapat kesempatan untuk kembali ke Selangor FC Malaysia. Seperti yang saya kemukakan di awal tadi, jika tim-tim di atas memberikan penawaran yang sangat menarik dalam berbagai hal. Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit ceritakan bagaimana situasinya…

Tim yang paling serius adalah Sriwijaya FC, saya sudah berbicara dengan pelatih mereka Pak Rahmad dan juga Pak Bakti selaku wakil dari managemen serta Pak Dodi sebagai Presiden Direktur PT SOM. Dari segi materi Sriwijaya berani memberikan penawaran yang sangat menarik, mereka juga menawarkan kesempatan meraih gelar (Mengingat materi pemain Sriwijaya boleh dikatakan The Dream Team musim depan), terlebih lagi mereka menawarkan sebuah tantangan baru dimana saya rasa setiap pemain menginginkan hal itu, yaitu berlaga di Liga Champion Asia…

Persib Bandung juga cukup serius dalam mendekati saya, salah satunya ditunjukkan ketika sesaat setelah pertandingan Piala Selangor antara Selangor FC Vs Persib Bandung, Pak Umuh mewakili managemen Persib sempat mengundang saya ke Hotel Grand Quality Shah Alam untuk membicarakan kemungkinan saya menyeberang ke Bandung. Pak Umuh banyak bercerita tentang visi dan proyeksi ke depan Tim Persib yang sejujurnya cukup menarik di mata saya. Bahkan beliau juga sempat mengundang saya untuk datang ke Bandung bersama keluarga untuk membicarakan hal-hal yang lebih detail sambil berlibur…

Sedangkan tawaran dari Persikad Depok sendiri, sebenarnya lebih kepada sebuah kecelakaan menurut saya, akan tetapi tawaran tersebut tidak bisa saya pungkiri juga cukup menarik. Saat itu ketika saya pulang dari Kuala Lumpur, saya mendapat telepon dari Ismed Sofyan yang mengatakan jika Pak Edy Joenardi ingin bertemu dengan saya, Ismed Sofyan, Aliyudin dan Leo Saputra. Mengingat saat itu gencar diberitakan bahwa sosok Edy joenardi akan mengambil alih Persija, maka saya sangat antusias dengan berita dari Ismed tersebut. Yang ada di benak saya adalah Pak Edy mewakili Persija akan berbicara dengan kami, tentu hal tersebut cukup menggembirakan. Akan tetapi ketika kami bertemu, bukannya kami membicarakan tentang Persija akan tetapi Pak Edy malah membicarakan kemungkinan kami berempat untuk menjadi punggawa Persikad Depok. Sejujurnya saat itu saya sangat terkejut dan sedikit jengkel, oke dari segi materi memang mereka menawarkan nominal yang sangat tinggi, akan tetapi itu semua jauh dari apa yang ada dalam benak saya mengenai pertemuan siang itu…

Mengenai Selangor, ehm.. saya mempunyai kenangan yang indah bersama tim ini. Selangor adalah raksasa sepakbola Malaysia yang mempunyai sejarah panjang, 33 kali juara Piala Malaysia adalah buktinya. Akan selalu menyenangkan dapat kembali ke sana, dan itu adalah salah satu alasan saya menerima ajakan Selangor untuk bermain dalam Piala Selangor melawan Persib Bandung. Suasana Stadion Shah Alam tidak pernah berubah, malam itu kenangan 3 tahun yang lalu seakan terulang kembali, apalagi malam itu saya mampu menyumbangkan 2 gol dan mengantar Selangor mengalahkan Persib…

Penawaran-penawaran di atas jelas membuat saya merasa sangat bimbang, secara pribadi saya masih ingin bertahan di Persija, akan tetapi tim ini tidak segera memberikan kabar. Sejujurnya saya hampir saja bergabung dengan Sriwijaya FC, melalui Pak Bakti saya sempat menyampaikan bahwa 80% saya bersedia bergabung dengan mereka, akan tetapi saya meminta waktu untuk meyakinkan hati saya bahwa pada akhirnya saya harus membela tim lain selain Persija di Indonesia. Saya juga menyampaikan, jika Sriwijaya masih mau menunggu saya akan berterima kasih, akan tetapi jika Sriwijaya memutuskan untuk membatalkan rencana mereka saya, juga bisa menerima keputusan itu. Setelah itu Sriwijaya tidak pernah lagi menghubungi saya, sehingga saya anggap mereka membatalkan rencana untuk merekrut saya…

Mengenai Persib Bandung, apa yang terjadi lebih kepada saya tidak ingin menghianati diri saya, Persija dan The Jakmania. Karena tentu akan sangat menyakitkan buat semua pihak jika saya sampai bergabung dengan Persib Bandung, mengingat rivalitas antara Persija dan Persib yang begitu mengakar. Untuk Persikad Depok, bukannya saya anti untuk berlaga di divisi utama, akan tetapi saya masih berkeinginan untuk bermain di level ISL, di samping untuk merasakan atmosfer yang lebih menantang, lebih daripada itu saya ingin mejaga peluang saya untuk tetap bisa membela Tim Nasional. Sehingga nominal tinggi yang mereka ajukan sama sekali tidak membuat saya bergeming…

Mengenai Selangor sendiri, Mereka memang sudah membicarakan kemungkinan saya untuk kembali, akan tetapi masalah terbesar adalah regulasi di Malaysia yang belum bisa memastikan jika kompetisi Malaysian Super League boleh menggunakan pemain asing kembali, hal tersebut akan di bicarakan lagi setelah musim ini berakhir. Sedangkan MSL sendiri baru akan berakhir bulan Oktober, sehingga akan sangat terlambat bagi saya pribadi untuk mengambil keputusan. Terlebih lagi mengingat akhir-akhir ini hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin memanas, membuat saya dan keluarga akan merasa sedikit kurang nyaman dengan situasi ini jika nantinya saya memutuskan bermain di sana…

Dengan pertimbangan di atas, akhirnya saya menetapkan hati untuk bertahan di Persija dengan apapun konsekuensinya. Dan gayung pun bersambut, pada suatu pagi saya dan Ismed Sofyan didampingi Bung Ferry mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Pak Harianto Bajoeri dan Pak Gubernur Fauzi Bowo guna menanyakan serta membahas kelangsungan tim Persija selepas gagalnya Edy Joenardi Group mengakuisi Persija. Dan tanpa menunggu waktu lama, Pak Foke langsung memberikan instruksi kepada Pak Harianto Bajoeri untuk segera membentuk tim untuk mengarungi ISL musim depan…

Mungkin dari segi nominal harga, apa yang akan saya dapatkan di Persija masih di bawah apa yang di tawarkan Sriwijaya, Persikad, Selangor FC bahkan di bawah pendapatan saya musim lalu. Dari segi materi tim dan peluang juara, mungkin Sriwijaya dan persib sedikit di atas Persija yang memang sangat terlambat dalam membentuk tim. Dari segi tantangan, mungkin Sriwijaya dan Selangor akan memberikan saya pengalaman yang sangat berharga dengan tampil di Asian Champions League musim depan. Akan tetapi semua itu dapat saya kesampingkan karena “Kecintaan saya terhadap Persija”…

Saya pasti bangga jika mampu menjadi juara dan tampil di Asian Champions League bersama Sriwijaya FC atau Selangor FC, akan tetapi saya akan merasa lebih bangga jika saya mampu meraih itu semua bersama Persija Jakarta, tim yang telah membesarkan saya dan telah memberikan banyak hal kepada perkembangan karir saya. Persija memang tengah mengalami krisis finansial, sehingga tidak mampu memberi seperti apa yang tim lain mampu berikan kepada saya. Akan tetapi sekali lagi, selama 9 musim saya bermain untuk Persija, tim ini telah memberikan banyak hal kepada diri saya, sehingga tidak ada salahnya jika di saat tim ini sedang mengalami masalah dan sedikit terpuruk, saya melakukan sedikit hal yang saya mampu untuk balik menolong tim ini. Saya rela memotong pendapatan saya agar Persija mampu mendatangkan pemain baru yang berkualitas guna menyongsong musim baru nanti, sehingga Persija tetap bersaing memburu gelar terbaik musim depan…

Ternyata memang benar pepatah yang mengatak bahwa:”Cinta Itu Buta” dan pada kenyataannya..

“CINTA ITU MENGALAHKAN SEGALANYA”…
sumber: www.bambangpamungkas20.com
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009

Penonton Mulai Tertib, Persija Coret Rifky

Penonton Mulai Tertib, Persija Coret Rifky


Kondisi tim Persija saat menjalani sesi latihan di Lapangan Ragunan Selasa (1/9) sore kemarin, tidak seperti pada latihan perdana lalu yang harus berdesak dengan para pendukungnya yang meluber sampai sisi lapangan, bahkan saat tim pelatih memberikan instruksi, para penonton begitu dekatnya.

The Jakmania rupanya telah belajar dari kejadian sehari sebelumnya, tampak beberapa pengurus dan Korlap membantu untuk mensterilkan lapangan dari para penonton, hal ini diakui oleh Bung Ferry yang saat itu sedang mendampingi Beni Dollo untuk menilai para pemain yang sedang melakukan seleksi.

Dari hasil seleksi pada sesi latihan tersebut 3 nama telah dicoret dari skuad Macan Kemayoran, mereka adalah Muhamad Rifky (Persiba), Dian Fachrudin (Arema), dan seorang anggota skuad Timnas U-20. Dan yang lain masih harus mengikuti seleksi lagi sore ini di tempat yang sama.

Setelah kehilangan Ponaryo Astaman dan Robertino Pugliara yang harus hengkang ke tim lain, manajemen berasa sangat bersyukur mendapatkan pengganti yang sepadan, ini setelah melihat performa yang ditunjukkan oleh Heru Nelry dan Richard Caserez, mereka bermain sangat baik sekali tidak salah kalo keduanya bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Ponaryo dan Robertino, begitu ucap Bung Ferry dalam pesannya melalui telepon pada crew JO.*(aR)

bendol, Diantara Timnas dan Persija

bendol, Diantara Timnas dan Persija

Kiprah Benni Dollo di tim Persija mulai jelas, ini terlihat dalam pertemuan pihak Persija dengan PSSI kemarin (31/8) di kantor PSSI, Jakarta. Persija yang diwakili oleh Muhayat selaku Sekda DKI Jakarta, Saifullah dari Kadis Olahraga DKI Jakarta dan Ferry Indrasjarief mewakili manajemen Persija. Sedang dipihak PSSI diwakili oleh Nugraha Besoes yang menjabat sebagai Sekjen PSSI, Rahim Soekasah Ketua BTN (Badan Tim Nasional) PSSI, Chandra Solechan selaku Asisten Manajer Timnas U-23 dan Benni Dollo sendiri selaku pelatih Timnas senior.

Pada kesempatan tersebut dibahas status Benni Dollo yang saat ini sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia dan juga sedang diminati untuk melatih di skuad Macan Kemayoran, yang akhirnya agar tidak terlalu berbenturan dengan kontraknya di timnas, Bendol ditunjuk sebagai Direktur Teknik tim Persija Jakarta. Kontrak Benni Dollo di Timnas sampai Januari 2010. Kepastian diperpanjangan atau tidaknya tergantung kinerja Bendol dalam menangani Timnas pada Pra-Piala Asia 2011.

Dan sementara itu, status Bendol sebagai Direktur Teknik Persija tidak melanggar kontrak yang kini ia jalani bersama PSSI. Di Persija, Bendol lebih bersifat sebagai penasihat teknis pelatih Persija yang saat ini dipegang oleh Sudirman dan Tiastono Taufik.*(don)
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 01 September 2009 )

Selasa, 01 September 2009

Armada Baru di Latihan Perdana Persija

Armada Baru di Latihan Perdana Persija


Akhirnya saat –saat yang ditunggu JAKMANIA dan PERSIJA LOVERS tiba, perasaan kangen ingin segera mengetahui siapa saja yang akan menjadi andalan tim Macan Kemayoran musim depan sudah mulai mencapai titik sempurna. Hari ini tanggal 31 Agustus 2009 bertempat di lapangan Ragunan, team Persija memulai latihan perdananya.

Dipimpin langsung oleh Sudirman selaku pelatih, dibantu oleh bebrapa orang assiten seperti Tiastono Taufik, pelatih kiper Haryono dan Sugiyanto, dan Oktavianus selaku pelatih fisik. Beberapa punggawa Persija yang sudah memastikan menjadi bagian Persija musim ini seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Aliyudin, Leo Saputra, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu, Aris Indarto, Ramdhani Lestaluhu, TA Musyafry, Salim Alaydrus, M.Yasir, Erick Setiawan, Elvis Nelson, dan terakhir Hari Salisbury yang dipastikan juga memperkuat Persija terlihat begitu semangat menjalankan latihan dibulan Ramadhan ini.

Selain itu dalam latihan yang dimulai pukul 4 sore, terdapat pula beberapa pemain seleksi, seperti Sonny pemain asing asal Nigeria ketika diwawancara mengatakan sudah berada di Indonesia selama 7 bulan dan berharap bisa masuk menjadi bagian Persija, ada pula Rifky Aditya pemain yang musim lalu membela Persiba yang juga merupakan artis sinetron terlihat mengikuti seleksi, serta Deddy Junaedi pemain asal Persiba ketika ditemui crew JO di mess Ragunan mengatakan dia tertarik ikut seleksi di Persija setelah mengetahui kabarnya dari Musyafri, dan dia meminta dukungan dan doanya agar bisa bergabung dengan Persija.

Terlihat pula Roni Tri Prasnanto (Persitara) dan beberapa pemain – pemain lain yang turut bergabung dalam latihan perdana tersebut. Dalam latihan tersebut porsi latihan yang diberikan tidak terlalu berat, hanya latihan passing – pasing ringan, latihan menggunakan alat –alat fitnes sederhana, dan dilakukan game dibagi menjadi 2 team yang mana dalam pertandingan tersebut Musyafri berhasil mencetak gol.

Dalam latihan dilapangan tersebut tidak tampak Benny Dolo selaku Direktur Teknik Persija, tapi Benny Dollo ketika ditemui di mess pemain masih bertempat yang sama di Ragunan, mengatakan selama kontraknya ditimnas hingga Januari 2010 ia menjabatan sebagai Direktur Teknik Persija yang bertugas mengatur semua program – program latihan yang akan di jalankan oleh jajaran pelatih, ia mengatakan masih ada tugas mengantarkan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2010. Semua itu akan saya jalankan dan tidak akan menggangu baik Persija maupun timnas.*(adZ)

Pemain Baru Datang, Hari Salisburi Bergabung

Pemain Baru Datang, Hari Salisburi Bergabung


Beberapa pemain baru tampak sudah hadir di mess Persija sejak pagi tadi, berturut-turut mereka hadir ke wisma atlit Ragunan.

Mulai dari Salim ALaydrus, Erick Setiawan dan disusul dengan pemain lainnya, sementara di mess sudah hadir lebih dulu Agus Indra dan Aris Indarto, sedangkan yang lain, mungkin akan hadir sore ini, untuk mengikuti latihan perdana tim Macan Kemayoran di Lapangan Ragunan.





Sementara itu satu lagi hadir skuad baru bergabung dengan tim kebanggaan ibukota saat ini, dia adalah Hari Salisburi, gelandang asal Persib ini resmi bergabung dengan Bepe cs. Hal ini disampaikan oleh pihak manajemen tim melalui telepon siang tadi. Dan Hari akan ikut latihan dengan pemain lain Senin(31/9) sore ini.*(aR)

Persija di Bulan Ramadhan

Setelah tim mulai terbentuk, Benni Dollo selaku Direktur Teknik Persija bersama dengan asistennya Tiastono Taufik telah membuat program latihan ringan di bulan Ramadhan ini sampai dengan setelah lebaran.

Meski banyak pemain yang berpuasa, namun tidak menyurutkan tim untuk tetep menggelar program latihan yang harus dijalankan oleh seluruh pemain. Agenda latihan dibuat sore hari selama bulan Ramadhan ini untuk menghormati dan menjaga fisik pemain yang sedang menjalani shaum.


Sementara itu agenda ujicoba juga telah dibuat, dalam ujicoba pertama yang akan digelar Rabu (9/9) di Stadion Lebak Bulus, Persija akan menghadapi klub amatir PS. Urakan.


Sebelum libur Lebaran menjelang Idul Fitri, tepatnya Sabtu (19/9) Macan Kemayoran akan melakukan ujicoba yang keempat di bulan puasa ini, namun lawan belum bisa ditentukan. Setelah itu mulai tanggal 20 – 24 September 2009, pemain diliburkan untuk bersilaturahmi dan berlebaran dengan sanak keluarga dan kerabat. Mulai latihan lagi Jum’at (25/9) sore hari di lapangan Ragunan.*(aR)


Berikut Jadwal Latihan dan Agenda Ujicoba tim Macan Kemayoran :


- 31 Agustus – 8 September 2009 Latihan Sore Hari.


- 9 September 2009 Ujicoba melawan PS. Urakan di stadion Lebak Bulus.


- 10 – 11 September 2009 Latihan Sore Hari


- 12 September 2009 Ujicoba melawan Diklat Ragunan di Lapangan Ragunan


- 14 – 15 September 2009 Latihan Sore Hari


- 16 September 2009 Ujicoba melawan Persikasi/Persikad di stadion Lebak Bulus.


- 17 – 18 September 2009 Latihan Sore hari


- 19 September 2009 Ujicoba (lawan belum ditentukan)


- 20 – 24 September 2009 Libur Lebaran (Hari Idul Fitri 1430 H)


- 25 September - 8 Oktober 2009 Latihan Rutin

Sabtu, 29 Agustus 2009

Football is nothing without hooligans

Football is nothing without hooligans


Ditulis Oleh Veranto kurniawan.
Friday, 28 August 2009


“Kapan ya sepakbola kita maju kaya di Inggris, semua orang bisa nonton dan di sana sepakbola adalah industri?”
Itulah sepenggal kalimat yang diucap seorang teman disela perbincangan saya dengan beberapa teman yang mengaku fans MU dan liverpool. Kalimat singkat dengan ribuan jawaban dengan berbagai macam variabelnya. Industri sepakbola tentulah hadir berkat dukungan financial para investor. Investor tentu punya perhitungan ekonomi manajerial tersendiri untuk sejumlah uang yang mereka gelontorkan. Tentu mereka akan menghitung serta mempertimbangkan dengan matang seberapa besar keuntungan yang mereka raih, return on investment, dan factor-faktor lainnya. Banyak hal yang menjadi pertimbangan para investor enggan menanamkan uangnya di liga “super” Indonesia. Salah satu parameternya adalah masalah keamanan pertandingan. Oleh karena itu investasi di sepakbola indonesia mungkin dianggap masih hal “gila” ditengah carut marutnya sepakbola negeri ini.

Berbicara keamanan maka semua pihak akan tertuju pada supporter di negeri ini yang sangat fanatic dan cenderung primordial. Banyak pihak menyalahkan ulah para suporter yang sering berbuat kerusuhan di liga Indonesia sebagai penyebab keengganan investor tuk berinvestasi. Hal yang sah-sah saja mereka lakukan untuk memberikan stigma buruk. Diakui atau tidak supporter sering kali berbuat kericuhan di beberapa pertandingan di Indonesia. Tetapi bukan bermaksud mengamini tindakan supporter yang brutal, disini saya hanya ingin memberikan perbandingan di negara lain. Misalnya, Argentina dan brazil tergolong negara dengan sepakbola maju di dunia. Liga mereka memiliki klub-klub yang bukan hanya merajai amerika selatan tetapi juga dunia. Di kedua negara tersebut dapat dikatakan kerusuhan supporter lebih brutal ketimbang di Indonesia, disana Suporter bukan hanya mendukung tim pujaannya tetapi juga dapat mengendalikan jalannya sebuah tim. Kerusuhan supporter bukan hanya menggunakan benda-benda yang ada di stadion tetapi juga menggunakan senjata api untuk saling menyerang, sebuah tindakan yang cenderung criminal.

Lalu timbul pertanyaan besar, mengapa meskipun kerusuhan besar kerap kali terjadi di kedua negara tersebut tetapi kualitas liga mereka dapat dikatakan salah satu terbaik di dunia? Mungkin salah satu jawabannya adalah adanya sistem dan regulasi yang baik.

Rasanya tak perlu dibahas apa dosa pembuat sistem dan regulasi di negeri ini karena sudah menjadi rahasia umum jika sepak bola negeri ini memiliki badan yang sangat kacau. Belum hilang diingatan saya akibat “kepintaran” mereka mengatur jadwal, saya harus naik kereta sekitar 20 jam hanya untuk pertandingan kandang persija!! Salah satu hal bodoh yang dilakukan oleh PSSI. Mereka konsisten terhadap inkonsistensinya. Lalu bagaimana ingin membuat sepakbola modern bila mengurus liga yang menurut mereka super bak liga antar kampung? Belum lagi kejuaraan-kejuaraan dadakan seperti piala antar pulau, rasanya semua tim masih berbenah dan belum siap menjalankan roda kompetisi tetapi PSSI sudah menggelar event pertandingan.
Intinya jangan hanya menyalahkan supporter sebagai pembuat kerusuhan dan menimpakan keenggan investor tuk berinvestasi hanya kepada supporter. Perbaiki dulu sistem yang sehat dan peraturan yang konsisten guna menjalankan liga “super”. Meskipun tetap saya akui supporter pun ikut andil dalam kemajuan sepakbola Indonesia tetapi PSSI lah selaku pembuat system dan peraturan menjadi garda terdepan dari maju atau bobroknya sepakbola Indonesia. Sehingga sebelum menyalahkan pihak supporter lihat terlebih dahulu bagaimana system pembinaan dan liga yang sangat kacau di Indonesia. Apabila telah dilakukan saya yakin investor akan dating dengan sendiri tanpa perlu mengemis-mengemis kepadanya.

Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan, tulisan ini hanya pembelaan supporter atas cap buruk yang selalu dialamatkan kepada supporter sepak bola di Indonesia. So, football is nothing without hooligans..

No pain no glory……………


Veranto kurniawan.

Jakgakarsa rude boys

Kamis, 27 Agustus 2009

Thanks to Greg Nwokolo

Thanks to Greg Nwokolo

Wednesday, 26 August 2009
Berawal dari statusnya bung fery yang mengatakan akan hadir "misteri guest" pemain Persija yang akan hadir untuk pamitan sama Jakmania dan Persija Lovers yang hadir di kuliah SO tanggal 25 agustus 2009, semua pasti memliki kekhawatiran siapa lagi pemain Persija yang akn hengkang dari kandang macan, apalagi dengan keadaan team yang bisa dibilang sedang tidak kondusif, dengan datangnya sejumlah masalah -masalah yang terus membelit Persija.


Ada yang menduga - duga siapa ini pemain yang akan cabut, dari komunikasi saya dengan beberapa Jakmania dan Persija Lovers yang peduli akan hal ini tersebutlah nama - nama beberapa pemain ada yang menyebutkan Bepe, Ismed, Akmal, Robertino Pugliara, I Wayan Gangga mudana, dan Greg Nwokolo. Nama - nama tersebut bisa beredar dipikiran mereka bisa di maklumi dari rasa keresahan mereka akan nasib yang belum jelas dari pemain - pemain tersebut.

Akhirnya saat - saat yang ditunggu pun tiba kurang lebih jam 19.30 wib sang "misteri guest" itu pun hadir..ya dia adalah Greg Nwokolo, ramailah keadaan di Stasiun Oren pada malam itu, akhirnya diadakanlah forum tanya jawab dengan Greg. Di komandoi langsung oleh Bung Fery mengalirlah beberapa pertanyaan dari Jakmania dan Persija Lovers yang hadir pada saat itu.

Pertanyaan - pertanyaan yang bergulir masih seputar kenapa Greg memutuskan pindah dari Persija padahal katanya Greg masih ingin bertahan di Persija, ada pula yang menanyakan apakah karena nilai kontrak yang lebih besar ditawarkan ke klub tersebut, sampai ada yang menanyakan berapa nilai kontrak Greg di klub yang baru,ada pertanyaan dimana klub yang beruntung bisa mendapatkan service Greg dan akankah di klub yang baru Greg sudah pasti mendapatkan posisi inti?

Dan Greg pun dengan santai sambil bercanda menjawab semua pertanyaan - pertanyaan tersebut, Greg mengatakan kenapa dia memutuskan pindah, itu semua demi karier saya, semua pemain bola pasti menginginkan bermain di Eropa demi batu loncatan yang lebih baik dalam kariernya, dan saya merasa inilah saatnya disaat saya mendapatkan sebuah tawaran yang menarik dari sebuah klub Eropa di Portugal dan saya pun bermain dikompetisi superliganya, kenapa tawaran tersebut tidak coba saya ambil, sebelumnya saya pun mendiskusikan hal ini bersama keluarga saya dan mereka pun mendukung keputusan yang saya ambil. Klub saya bermain untuk musim depan adalah Sporting Footbal Olhanese (Sporting Clube Olhanense, red)Klub super liga Portugal, klub satu kota dengan Sporting Lisbon, mengenai apakah dia sudah mendapatkan posisi inti di team tersebut dengan bijak Greg menjelaskan, semua itu masih dalam proses dan apabila saya bisa menunjukan kemampuan terbaik yang saya miliki, dan saya optimis dengan kemampuan yang saya punya mampu mendapatkan satu posisi di team inti.

Setelah menjelaskan semua tentang masa depannya karirnya, Greg pun diberondong pertanyaan - pertanyaan dengan bobot yang lebih santai seperti pengalaman - pengalaman menarik apa yang ia rasakan saat membela Persija, dan pengalaman berkesan dengan Jakmania, serta pengalaman terburuk yang ia rasakan pun tidak luput dari pertanyaan - pertanyaan tersebut,

Greg pun kembali dengan senang hati menjawab semuanya, pengalaman yang paling berkesan menurut saya adalah saat saya diharuskan naik panser saat masuk dan keluar stadion saat melawan seteru abadi yaitu Persib Bandung, dan ditambahkannya hal tersebut bertambah lengkap saat berhasil mengalahkan Persib dengan skor 3-2 yang langsung disambut dengan tepuk tangan ratusan Jakmania yang hadir di SO. Selain itu Greg pun mengatakan,"Saya memiliki kebanggaan atas Jakmania yang selalu hadir disetiap partai yang dijalani Persija seperti di Bontang (Kalimantan), Malang, bahkan Papua sekalipun," ujarnya. Hal itulah yang membuat selalu semangat meberikan yang terbaik buat Persija.

Sementara pengalaman buruk saat Persija dikalahkan Persipura 6-0 di Papua dan menurutnya kekalahan tersebut dikarenakan jadwal padat yang menimpa Persija dan harus menjalankan Partai kandangnya musim kemarin tidak dikandang macan yang sebenarnya di GBK. Disela sela sesi tanya jawab tersebut Greg pun menyempatkan diri untuk bersama -sama Jakmania dan Persija Lovers yang hadir untuk sama - sama menyanyikan lagu - lagu Persija yang menurutnya hampir setiap hari didengarkannya di Mp4 playernya...

Dan Greg pun bernyanyi...Persija Jakarta ooo..Persija Jakarta ooo.. Persija Jakarta ooo..Persija Jakarta ooo...di ikuti oleh semua yang hadir didalam ruangan tersebut, termasuk gw yang larut dalam sukacita tersebut dan merasakan haru yang cukup dalam dimana ada pemain asing yang mengetahui lagu - lagu Persija dan Jakmania, merupakan suatu kebanggann buat gw maupun Jakmania dan Persija Lovers yang hadir.

Diakhir perbincangannya Greg pun sempat mengutarakan keinginanya untuk bisa kembali merumput bersama Persija setelah kontrak yang dijalaninya di Portugal selesai selama 2 musim (kurang lebih 1 setengah tahun Greg akan berada di Portugal), "Sebuah kebanggaan bisa bermain di Klub besar Ibukota Persija," kata Greg,dan Greg pun mengatakan apabila ia sedang mengalami libur kompetisi disana dia akan liburan ke Indonesia khususnya Jakarta dan akan meberikan suport selalu buat Persija dengan nonton Bareng ditribun stadion bersama puluhan ribu Jakmania..

Cuma bisa bilang thanks Greg atas kontribusi yang cukup besar selama ini untuk Persija walaupun baru bermain selama satu musim dan belum meberikan gelar untuk Persija...

Semoga sukses dengan karirnya di Portugal, kami Jakmania dan Persija Lovers akan selalu mendukungmu..

Sampai ketemu di lain kesempatan...

Sampai ketemu di Persija 2 musim lagi..

GREG NWOKOLO MACANNYA PERSIJA BOLA DITENDANG LANGSUNG MASUK KE GAWANG..AYO - AYO THE JAK BERGEMBIRA HARI INI BAWA POIN TIGA
KATANYA BOLA KITA RUSUH…
KATANYA BOLA NGGA BERMUTU…
APAPUN YANG TERJADI KAMI TETAP JANJI…
MENDUKUNG PERSIJA AMPE MATI…

GOOD BYE GREG ...

Good Bye Greg Cetak E-mail
Ditulis Oleh admint
Wednesday, 26 August 2009
Jakarta(26/8), Siapa sih ga kenal pemain yang satu ini. Dia punya gocekan yang mumpuni, sundulannya pun tak kalah tajam dengan seorang Bambang Pamungkas, dan yang lebih keren lagi yaitu perayaan golnya, yaitu dengan salto bak layaknya seorang pemain sirkus yang sedang menghibur para penonton. Ya, penonton di sini adalah The Jakmania. Tapi, mulai musim depan kita tidak dapat melihat atraksi salto saat pemain yang satu ini merayakan gol.


Dia adalah Greg Nwokolo, seorang yang telah memberikan tontonan sepakbola yang menarik kepada kita semua (Persija Lovers, red). Mulai musim depan, kita tidak bisa melihat lagi aksi-aksinya bersama pasukan Macan Kemayoran. Sebab, dia telah diikat kontrak selama 2 musim dengan Sporting Clube Olhanense, sebuah klub divisi utama Liga Portugal. Kasta Sepakbola di Portugal dimana klub-klub seperti Benfica, Porto, Sporting berlaga.

Greg yang semalam(25/8) melakukan aksi perpisahan bersama Persija Lovers di Stasiun Oren (Stasiun Cikini, red) sempat bercerita tentang suka dukanya bermain di Liga Indonesia, khususnya saat bermain bersama Persija. Pengalaman tak terlukan saat harus naik Panser paad saat menang 2-3 melawan Persib Bandung. merupakan kenangan yang tak bisa dilupakan, "ini adalah pertama kalinya saya bermain sepakbola harus menggunakan Panser, seperti mau perang saja... ha. ha. ha." canda Greg. Saat seorang Persija Lovers meminta Greg untuk menyanyikan lagu Jakmania, Greg dengan cepat memilih lagu "Persija Jakarta... oO. oO. oO..." kemudian seisi Stasiun Oren gemuruh mengikuti Greg menyanyikan lagu tersebut.

Dari semua perbincangan antara Persija Lovers dengan Greg Nwokolo yang paling mengharukan adalah, dimana jika dia balik untuk bermain di Liga Indonesia, Persija adalah pilihannya.

Pertemuan yang terasa singkat dan hangat karena diiringi guyonan-guyonan khas Greg. Persija Lovers tidak bisa berlama-lama dengan Greg karena dia memiliki aktifitas lain. Dan sesi foto-foto tidak disia-siakan oleh Persija Lovers yang hadir di Stasiun Oren malam itu. Don.

Greg Nwokolo, macannya Persija
Bola ditendang langsung masuk ke gawang
Sorak sorai, The Jak bergembira
Hari ini raih poin 3.

Good bye Greg (10) Nwokolo

Selasa, 11 Agustus 2009

We’ve Been Running (Too) Far, Lessons From Persija’s Deadlock Negotiation

We’ve Been Running (Too) Far, Lessons From Persija’s Deadlock Negotiation
Ditulis Oleh JO Crew
Monday, 10 August 2009

Artikel ini saya coba awali dengan sesuatu pesan dari sebuah kejadian. Saat awal masa penerapan PP 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, ada sebuah joke dari salah satu pembicara seminar nasional keuangan daerah di Jakarta. Joke tsb didasarkan dari kisah nyata nelayan di Madura yang berargumentasi antara nelayan dari kabupaten lain. Sebutlah nelayan X yang berasal dari kabupaten B masuk ke perairan kabupaten S dan ditegur oleh nelayan Y sebagai warga asli kabupaten S. “Kenapa sampeyan masuk ke laut saya?” dengan logat khasnya. “Ini tempat biasa saya mencari ikan” lanjut Y. “Pergilah ke wilayah sampeyan sendiri”. Dengan cerdik X menjawab “Saya memang melanggar tapi saya cuma mengejar ikan yang berenang dari laut kabupaten saya”. Akhirnya nelayan Y hanya termenung tentang apa yang aneh terjadi. Kejadian diatas hanyalah potret bahwa ditingkat RT, RW bahkan negara, sengketa batas wilayah menjadi potensi perselisihan tentang siapa yang berhak mengakui sebuah asset.
Sederhananya, PP tersebut mengharuskan seluruh pemerintah pusat dan daerah untuk mulai menyusun laporan keuangan lengkap. Namun tidak mudah rupanya sehingga BPK pun memberikan disclaimer opinion kepada pemerintah pusat dan daerah dalam beberapa tahun terakhir. Namun sesungguhnya dibalik tantangan ada peluang.

Gagal masuknya investor EJ group ke Persija tentunya tidak hanya disayangkan oleh pecinta Persija namun juga masyarakat sepakbola Indonesia dan klub-klub lain pengguna dana APBD yang ingin belajar bagaimana sebuah klub menjadi mandiri. Sesuatu yang luar biasa, pada industri sepakbola yang sejauh ini tidak menguntungkan, ada investor yang mau menanamkan uangnya hingga puluhan bahkan mungkin ratusan milyar dalam 5 tahun kedepan. Dari sisi popularitas, sekejap namanya langsung melambung dan memberikan pencitraan yang positif untuk dikenal luas dalam dunia bisnis.

Kenapa Persija ? Persikad Depok dapat diambil alih secara cepat oleh EJ group. Namun branding, prestasi klub, fans Persija dan potensi bisnis lainnya menjadikan Persija memiliki daya jual yang jauh tinggi dibanding Persikad atau bahkan klub-klub lain yang mungkin hanya menjadi ikon kota atau provinsi. Tidak berlebihan kalau Persija disebut bukan hanya ikon Jakarta tapi juga ikon sekaligus kebanggaan Indonesia.

Dengan fans yang multietnis dan menyebar di seluruh nusantara sebagai masyarakat lokal, Persija bisa diterima secara luas melewati batas-batas kota, provinsi bahkan negara. Sebuah promosi yang efektif untuk memperkenalkan bisnis melalui logo yang terpampang di kaos tim, TV, atau tour rutin fans Persija ke berbagai daerah. Namun saya percaya bahwa masuknya investor lain hanyalah masalah waktu. Seiring berbagai pembenahan, meningkatnya pendapatan masyarakat, kesadaran bersama dsb maka investor akan datang, karena bisnis dijalankan secara rasional dan berorientasi pada profit.

Persija 1928 dan Jakmania 1997 adalah cermin bagaimana kemasyuran Persija (Pusat) yang sudah lama dibangun telah membuat suatu pencitraan yang luar biasa bagi klub tersebut. Namun sayangnya hal ini tidak direpresentasikan dalam nilai wajar. Berapa sih fair market value Persija? Apa sajakah assets Persija (yang tidak diakui sebagai assets di laporan keuangan Pemda DKI)? Siapakah owners Persija? Dapatkah seseorang yang setia menonton Persija pada partai home dan away dikategorikan sebagai pemilik Persija? Cukupkah dengan menggelontorkan uang untuk membiayai kompetisi menjadi pemilik Persija? Dari sinilah perbedaan persepsi timbul.

Cerita beberapa minggu terakhir sesungguhnya menyadarkan kita bahwa mencintai harus memiliki. Pemda DKI, semua elemen klub dan fans Persija harus bersatu dengan mulai menata/merestrukturisasi kepemilikan saham Persija yang diikuti dengan menyewa appraisal untuk menilai fair market value klub sehingga apabila ada investor yang masuk akan jelas berapa uang yang harus digelontorkan setara dengan persentase tertentu kepemilikan saham yang akan didapatnya.

Terlepas dari masalah diatas yang penyelesaiannya membutuhkan waktu tidak sebentar, sesuatu yang urgent saat ini adalah pembentukan tim untuk menghadapi ISL 2009/2010. Mari kita dukung manajemen baru yang segera akan dibentuk untuk cepat bergerak merekrut dan menegosiasikan kontrak-kontrak pemain. Loyalitas pemain-pemain bintang Persija saat ini sedang diuji, terima kasih telah sabar menunggu untuk tetap bersama kami dimusim depan.

Keep Optimistic Jak…
Persija will be Persija…
God Save Persija….

Pemutakhiran Terakhir ( Monday, 10 August 2009 )

Investor Tarik Diri Dari Persija

Investor Tarik Diri Dari Persija
Ditulis Oleh admint
Sunday, 09 August 2009

Kekhawatiran pendukung Persija selama ini terkait dengan wacana akan menarik dirinya investor Edy Joenardi dari kubu Macan Kemayoran terjawab sudah.

Pengusaha yang bergerak dibidang alat berat itu akhirnya secara resmi mengundurkan diri untuk berinvestasi pada tim kebanggaan ibukota ini, wacana ini disampaikan pada pertemuan pihak investor yang diwakili oleh Darussalam dan pengurus Persija Toni Tobias di bilangan Kuningan, Jakarta. Sementara dari pihak PT. Persija Jaya justru tidak hadir dalam pertemuan tersebut.


Pupus sudah harapan Persija untuk menjadi tim yang professional, mandiri tanpa bantuan APBD, serta menjadikan tim ibukota menjadi pionir industri sepakbola di tanah air.*(aR)

Minggu, 02 Agustus 2009

Alasan Kenapa gue singgah di WIDURI

Sedikit cerita gue...
Awalnya sich gue punya harapan wktu kelas IX yaitu w pgen bgt ke 34 (gazper) dan texas46, karena tantangan nilainya yang tinggi, dan karena w hobi tantangan. Sbenarnya w Krna juga pgen ngulang kberhasilan gue di wktu SD, w orgny biasa aj wktu SD tapi w mndapat sbuah kejutan ktika w dapet SMP negeri DKI, tmen w ga da yang dapet satu pun diantara mreka, tapi apa daya tuhan brkata lain, w dpet swasta di SMA.

Singkat cerita,,,
di penghujung IX w udah belajar mati-matian demi masuk negeri, tapi banyak bgt kndala yg w alami, prtama w paling anti ama suasana kelas yg ga nyaman dan kotor, kedua w sring sakit"an (bisa d sbut meriang/demam), ketiga masalah formalitas, keempat gue pilek men asal ngrjain soal srat srot ga konsen, kelima banyak pikiran, keenam kurang bobo, ketujuh blakang w yg namanya hikmah (dont angry) brisik bgt repot ama contekan, kelapan banyak yang contekin gue (w osis men kdang pinter), kesembilan w ga kursus jak dsb. Tapi smua gue jadikan rintangan.

Sebelum pengumuman: Tekad w adalah masuk SMA, ortu bilang Smk aja krna lg kurang biaya, tp gue brkata lain w pikir w laki butuh kemapanan, betul ga? Kalo SMK ,cuma satu jurusan satu sertifikat, jadi misal w masuk PHARMACY kmudian dg mudah w masuk kerja, tapi ketika gue di pecat w ga bisa brbuat apa" , karna w bisa krja hny di Pharmacy, makanya w milih SMA.

Ketika pengumuman: aduh, nilai gue pas"an man, Smk paling W di PJ , bnyk lulusan PJ tp pengangguran ga jelas, w coba ke SMA N , pilihan gw adlh prtma 49,66,46,74,97 smuanya w kelempar dg drastis. W coba gelombang dua tapi jg ga dapet.

SMA WIDURI,,,
Stelah smua.a gagal, w bralih ke SMA swasta, pilihan nya SMA WIDURI, al-hidayah lestari, sma 3 pgri, grafika, baqdat. Widuri nyaman ga polusi (w sk yg tenang), alstar angkotnya jauh dan ga nyaman krn numpuk (sklh keluarga) sma 3 w ga suka krn bandel, grafika karena angkotnya jauh dan jurusan yg ga tepat, baqdat kemahalan cuy.

JADIi,,
W pilih widuri aja deh karena, gedungnya lumayan, ga bandel2 amat anak2nya, aman karena dpan sklh ada manta ktua POLRI, nyaman bgt, dket rumah, memadai sarananya.. .

TAMAT
2/8/2009

.: Powered by hasanlove jakmania 2009 :.

Selasa, 28 Juli 2009

PERSIJA TANPA ISMED ????


Ditulis Oleh admint

Jelang kompetisi ISL 2009/2010, Persija yang baru saja mendapatkan dana segar dari investor baru, mengadakan perombakan besar-besaran pada skuad tim musim lalu yang dinilai gagal membawa prestasi tertinggi untuk masyarakat Jakarta dan pencinta Persija.
Beberapa pilar baik lokal maupun asing bakal terdepak dari rencana perombakan tersebut. Pengeluaran terbesar Persija musim lalu adalah dari nilai kontrak pemain yang sangat tinggi, musim lalu sudah terlalu menghamburkan dana. Akibatnya, di akhir musim kami kelimpungan sendiri,' kata Zulfikar Utama Direktur Tekhnik PT. Persija Jaya.
Namun, nama-nama macam Bepe, Agus Indra, M. Ilham dan Greg Nwokolo masih menjadi pertimbangan tim, karena kualitas dan loyalitas mereka pada tim kebanggaan ibukota ini, tapi itupun akan ditentukan pada negosiasi yang akan dilakukan oleh tim dalam waktu dekat ini,
Dari empat nama diatas masih ada beberapa nama yang sangat diharapkan oleh pencinta Persija khususnya The Jakmania, seperti Abanda Herman, Robertino Pugliara atau icon yang selama ini setia membela Persija, Ismed Sofyan.

Untuk nama terkahir merupakan pemain yang sangat setia, pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh ini telah 7 musim setia memakai kostum oranye, kebanggaan Persija.
Para fans Ismed, rencananya akan menggelar spanduk tanda tangan sore nanti di Taman Menteng, untuk memberikan dukungan dan untuk membuka mata para petinggi PT. Persija Jaya agar bisa mempertahankan pemain yang akrab dengan nomor punggung 14 ini.
Dukungan juga banyak diterima melalui forum Buku Tamu situs JO dan juga melalui Facebook, dan dukungan itu crew JO coba untuk rangkum dan diusulkan, lalu telah diterima oleh Direksi PT. Persija Sonny Sumarsono Senin (27/7) malam tadi di kantor Persija di kawasan Sudirman, Jakarta.*(aR)

Sabtu, 11 Juli 2009

JAKARTA OH JAKARTA

Jakarta Oh Jakarta

ini adalah sebuah kesebelasan yang cuma dia yang bisa jadi kebanggaan orang jakarta
di jakarta banyak mall, banyak cafe, banyak gedung tinggi…….
tapi cuma persija yang bisa bikin orang jakarta bilang “inilah jakarta, inilah kebanggaan gw”
ini identitas, ini harga diri, ini kebanggan, ini jakarta, ini persija

“Jangan Ngaku Anak Jakarta Kalo Ngga Dukung Persija”

Mungkin temen-temen di jakarta ngerasa keganggu sama anak-anak the jakmania ktika kita nonton bola
mungkin banyak orang berpendapat buat apa panas-panas naik-naik atep mobil, triak-triak ngga karuan
mungkin tmen-tmen branggapan kalo buat cari seneng knapa ngga ke kafe, ngga nonton, ngga shopping, ngga yang lain2
tapi jujur….. cuma ksebelasan ini, cuma klompok suporter ini yang bisa jadi hiburan smua orang
karna ngga smua orang jakarta bisa maen ke kafe, ngga semua orang jakarta bisa shopping seenak perut dia
tapi, semua orang jakarta bisa memiliki Persija… Kami Satu Jiwa

Jumat, 03 Juli 2009

Peluncuran Hp terberu dari simPATI


Ponsel Khusus Bagi The Jakmania
Operator telepon seluler (ponsel) Telkomsel bekerja sama dengan klub suporter Persija, The Jakmania, meluncurkan ponsel edisi khusus untuk The Jak. Namanya The Jakphone.

Ponsel ini di desain khusus dengan warna oranye, sesuai dengan warna dari The Jak, dan dibanderol dengan harga Rp 299.000.

Vice Prisedent Area II Jabodetabek Telkomsel, Irwin Sakti, mengatakan dalam rilisnya, The Jakphone ini dilengkapi dengan info bola online, nada sambung pribadi (NSP) Jakmania gratis, dan strater pack Simpati Pede dengan pulsa senilai Rp 10.000.

Dia mengatakan, kerja sama ini untuk memberikan rasa kebersamaan dan kebanggan terhadap komunitasnya, yaitu Jakmania. Untuk itulah Telkomsel memfasilitasi komunitas pencinta sepak bola ini.

Fitur yang ada di The Jakphone antara lain MP3, MP4, dan FM radio. Ponsel ini juga bisa dimanfaatkan sebagai handy talkie. Anggota komunitas The Jakmania saat ini lebih dari 30.000 orang. Untuk tahap awal ditargetkan 5.000 pelanggan akan menjadi pengguna The Jakphone.

Di sisi lain akan juga jumlah pelanggan Telkomsel di area II yang saat ini sudah mencapai lebih dari 17,8 juta pelanggan.
The Jakphone dilengkapi dengan paket Simpati pede seharga Rp 10.000 termasuk didalamnya pulsa senilai Rp 20.000, yakni pulsa awal Rp 10.000 (Rp 5.000 untuk komunikasi ke semua operator dan Rp 5.000 sesama Telkomsel) serta bonus pulsa Rp 10.000 (Rp 5.000 saat isi pulsa pertama dan Rp 5.000 saat isi pulsa kedua) untuk komunikasi ke semua pelanggan Telkomsel. Termasuk dapat menikmati tarif bicara Rp 0,5/detik. The Jakphone bisa diperoleh di Grapari Telkomsel di Jakarta.


Sumber : Harian WartaKota oleh Aloysius Sunu D

TWURAN PELAJAR DEPOK ON TVONE

Mengenai Saya

Foto saya
SUKA MAIN SEPAK BOLA, PS,ORANGE... GA SUKA SAYUR,KOMIK LAGU-LAGU YG CENGENG

JAKARTA PUNYA GUE

JAKARTA PUNYA GUE
JAKARTA THE JAK YANG PUNYA BUKAN POLISI

DIPERSEMBAHKAN OLEH

DIPERSEMBAHKAN OLEH

www.spacezapper.com