SELAMAT DATANG BLOG JAKMANIA PONDOK CABE

Sebuah blog untuk membahas para pecinta sepak bola JAKARTA khususnya PERSIJA dan supporternya JAKMANIA dan juga untuk tetap menjalin pertemanan kita sesama suporter PERSIJA di daerah PONDOK CABE SEKITARNYA agar tetap mengingat kan satu dengan yang lainnya dalam situasi dan kondisi apapun agar tetap bersama

Minggu, 06 September 2009

Kenyamanan Salim dan Erik Mulai Terganggu

Permusuhan antara kelompok supporter Persib Bandung dan Persija Jakarta sudah lama terjadi bahkan telah mengakar di dalam tubuh setiap anggota masing-masing kedua kelompok ini. Keduanya saling mencaci, intimidasi hingga terror pada tim atau kesebelasan yang justru tidak seharusnya menerima dari aksi kedua belah pihak.

Para pemain yang pernah membela Persija bisa dengan mudahnya masuk dan bergabung dengan klub tetangga dan rivalnya Persib Bandung, dimulai dari era Imran Nahumarury, Antonio “Toyo” Claudio, Charis Yulianto hingga Lorenzo Cabanas, Atep bahkan pelatih Arcan Iurie. Mereka kesemuanya merupakan mantan pilar Macan Kemayoran yang pernah menjadi idola di kalangan pendukung fanatiknya The Jakmania. Dan mereka cukup baik dan bias dibilang sukses bermain di klub tersebut.

Namun tidak sebaliknya dengan Persija, setelah sekian lama mengincar beberapa pemain Persib, baru musim ini hal tersebut bisa terealisasi, setidaknya ada dua nama yang pernah Berjaya membela panji-panji Pangeran Biru itu, Salim Alaydrus dan Erick Setiawan kini bergabung dengan skuad Macan Kemayoran.

Tapi kepindahan mereka tidak lantas membuat kelompok kedua supporter ‘tentram’, justru saling ejek dan caci maki muncul di media (website) masing-masing kelompok. Suporter Persija memberikan kaos untuk kedua pemain dalam sesi foto saat latihan perdana, namun gambar pada kaos tersebut justru membuat kelompok bobotoh merasa tersinggung dan mereka talah menganggap kedua pemain sebagai penghianat, bahkan mereka mulai melakukan intimidasi juga teror pada keluarga dari kedua pemain tersebut.

Suasana seperti ini dirasa sangat tidak nyaman bagi kedua pemain, disatu sisi mereka ingin bersifat profesional untuk menghidupi keluarga namun disisi lain merekapun harus memikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu manajemen tim Persija meminta pada kedua kelompok suporter untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan mereka, biarkanlah pemain berkarya dengan skill dan kemampuannya sendiri.

Sementara itu, crew JO juga menghimbau Persijalovers untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan supporter ini dan tetaplah dukung siapapun pemain yang telah dipilih oleh manajemen, karena itulah tugas kita sebagai seorang suporter sejati.*(aR)

STOP CACI MAKI DAN INTIMIDASI…!

TWURAN PELAJAR DEPOK ON TVONE

Mengenai Saya

Foto saya
SUKA MAIN SEPAK BOLA, PS,ORANGE... GA SUKA SAYUR,KOMIK LAGU-LAGU YG CENGENG

JAKARTA PUNYA GUE

JAKARTA PUNYA GUE
JAKARTA THE JAK YANG PUNYA BUKAN POLISI

DIPERSEMBAHKAN OLEH

DIPERSEMBAHKAN OLEH

www.spacezapper.com