Berhubung Gue Punya blog ini, Gue mau bilangin sama semua anak XD SMA WIDURI, Bahwa diadakannya RencanA "Gathering Holiday Goes to Puncak bogor", yang Insyaallah akan dilaksanakan pada hari libur SEMESTER I. Untuk Persyaratannya kurang lebih dikenakan biaya Rp. 125.000 Terbilang SERATUS TIGA PULUH LIMA RIBU RUPIAH, menginap di Sebuah Villa di daerah Puncak Cisarua Bogor dengan fasilitas 13 Kamar Tidur Setiap kamar terdapat 3 kasur+TV+DVD dsb.
Mari Ramaikan " GATHERING HOLIDAY GOES TO PUNCAK "
Untuk Keterangan Lebih Lanjut Hubungi
*OKKY SATRIA sepuluh D
Jumat, 11 September 2009
Untung Gue Bukan Suporter Sepakbola Singapura
Ditulis Oleh Ongston Bhearto
Friday, 11 September 2009
..You're not singing anymore..You're not singing..You're not singing..You're not singing anymore!!"
Di liga Inggris, biasanya nyanyian-nyanyian itu terdengar dinyanyikan oleh suporter tim yang menang kepada suporter tim yang kalah. Namun di liga Singapura, lagu itu lebih pantas dinyanyikan untuk kedua belah suporter.
Saya bersama Ferry T Indrasjarief yang biasa dipanggil Bung Ferry selaku Asisten Manajer Persija Jakarta saat di Singapura kemarin menyempatkan diri untuk menonton Singapore Armed Forces FC (SAFFC) vs Geylang United dimana bermain Baihakki Khaizan yang pada hari itu juga telah menandatangani kontrak untuk Persija Jakarta untuk musim depan. Selama 90 menit di dalam stadion yang hampir kosong tidak sedikitpun antusiasme, fanatisme maupun semangat untuk memotivasi tim dukungannya ditunjukkan oleh kedua belah suporter yang hanya berjumlah beberapa ratus saja. Dimana biasanya sebuah pertandingan sepakbola yang selalu diramaikan oleh aksi-aksi fanatis suporter, Singapura yang terkenal dengan ketat hukum, ketertiban, dan keteraturannya ternyata mengakar juga sampai ke penonton sepakbolanya sehingga tidak tercipta atmosfir keseruan layaknya sebuah pertandingan sepakbola di negara-negara lain, dan bahkan sampai membuat saya untuk pertama kali merasa bosan menonton pertandingan sepakbola secara langsung.
"Saya saat ingin bermain di Indonesia, saya waktu itu datang dan lihat suporter Indonesia di Senayan, saya ingin bermain untuk klub dengan suporter seperti itu dan dengan atmosfir seperti itu" ujar salah satu lagi pemain nasional Singapura incaran Persija Jakarta yang namanya belum bisa saya sebut, sembari menunjuk DVD dokumenter suporter Persija 'The Jak' karya Andibachtiar Yusuf yang disodorkan oleh Bung Ferry. Dia pun mengakui bahwa minimnya penonton dan antusiasme sangat mempengaruhi motivasinya untuk bermain setelah menghabiskan 7 tahun kariernya di Singapura. Bayangkan, rata-rata penonton setiap pertandingan liga Singapura hanyalah berkisar sekitar 2000-3000 penonton, dimana di Indonesia jumlah penonton yang mencapai 10x lipatnya merupakan pemandangan biasa dalam setiap pertandingan liga, bahkan sebuah pertandingan tim gurem antara Manggarai Barat vs Maumere di NTT yang saya tonton Juli kemarin dapat menyedot sekitar 10 ribu penonton, hal yang sama diakui hanya bisa dinikmati publik Singapura saat timnas negaranya bertanding.
Atmosfir pertandingan sepakbola Indonesia yang juga menurut saya adalah atmosfir sepakbola terbaik yang pernah saya alami (kata orang sih Amerika Latin, tapi saya belum pernah kesana dan melihat sendiri) yang bahkan dapat membuat seorang ketua suporter sebuah klub di Jepang yang datang menonton Piala Asia 2007 kemarin menyatakan kekagumannya kepada semangat para suporter Merah-Putih dan ingin suporter di negaranya dapat menciptakan atmosfir pertandingan yang sama luar biasanya, sehingga saya bisa mengerti kerinduan para pemain nasional Singapura itu akan ramainya teriakan dan nyanyian para suporter yang dapat memberinya motivasi dan juga sebuah "sense of belonging" bagi setiap pemain.
Satu hal yang membuat saya merasa sangat kasihan dan miris adalah bahwa Pemerintah Singapura telah mengucurkan banyak uang untuk membangun banyak stadion dengan kualitas internasional, rumput lapangan yang berkontur sempurna, hingga naturalisasi pemain berkualitas, namun dengan jumlah dan sikap penonton yang hanya duduk manis tanpa luapan-luapan emosi membuat semua itu menjadi terasa sia-sia, kenyataan yang sungguh berbanding terbalik dengan dunia sepakbola Indonesia yang selalu menjadi anak bawang dan kambing hitam oleh pemerintah.
Setelah peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, saya merasa sangat beruntung bisa merasakan atmosfir sepakbola Indonesia, walaupun carut-marut kompetisi maupun kebobrokan PSSI terus menjadi kendala, saya sangat bersyukur menjadi suporter sepakbola Indonesia.
Final Score:
SAFFC - 4 vs 1 - Geylang United
"Selamat Datang Baihakki Khaizan, Selamat Tinggal Singapura"
Friday, 11 September 2009
..You're not singing anymore..You're not singing..You're not singing..You're not singing anymore!!"
Di liga Inggris, biasanya nyanyian-nyanyian itu terdengar dinyanyikan oleh suporter tim yang menang kepada suporter tim yang kalah. Namun di liga Singapura, lagu itu lebih pantas dinyanyikan untuk kedua belah suporter.
Saya bersama Ferry T Indrasjarief yang biasa dipanggil Bung Ferry selaku Asisten Manajer Persija Jakarta saat di Singapura kemarin menyempatkan diri untuk menonton Singapore Armed Forces FC (SAFFC) vs Geylang United dimana bermain Baihakki Khaizan yang pada hari itu juga telah menandatangani kontrak untuk Persija Jakarta untuk musim depan. Selama 90 menit di dalam stadion yang hampir kosong tidak sedikitpun antusiasme, fanatisme maupun semangat untuk memotivasi tim dukungannya ditunjukkan oleh kedua belah suporter yang hanya berjumlah beberapa ratus saja. Dimana biasanya sebuah pertandingan sepakbola yang selalu diramaikan oleh aksi-aksi fanatis suporter, Singapura yang terkenal dengan ketat hukum, ketertiban, dan keteraturannya ternyata mengakar juga sampai ke penonton sepakbolanya sehingga tidak tercipta atmosfir keseruan layaknya sebuah pertandingan sepakbola di negara-negara lain, dan bahkan sampai membuat saya untuk pertama kali merasa bosan menonton pertandingan sepakbola secara langsung.
"Saya saat ingin bermain di Indonesia, saya waktu itu datang dan lihat suporter Indonesia di Senayan, saya ingin bermain untuk klub dengan suporter seperti itu dan dengan atmosfir seperti itu" ujar salah satu lagi pemain nasional Singapura incaran Persija Jakarta yang namanya belum bisa saya sebut, sembari menunjuk DVD dokumenter suporter Persija 'The Jak' karya Andibachtiar Yusuf yang disodorkan oleh Bung Ferry. Dia pun mengakui bahwa minimnya penonton dan antusiasme sangat mempengaruhi motivasinya untuk bermain setelah menghabiskan 7 tahun kariernya di Singapura. Bayangkan, rata-rata penonton setiap pertandingan liga Singapura hanyalah berkisar sekitar 2000-3000 penonton, dimana di Indonesia jumlah penonton yang mencapai 10x lipatnya merupakan pemandangan biasa dalam setiap pertandingan liga, bahkan sebuah pertandingan tim gurem antara Manggarai Barat vs Maumere di NTT yang saya tonton Juli kemarin dapat menyedot sekitar 10 ribu penonton, hal yang sama diakui hanya bisa dinikmati publik Singapura saat timnas negaranya bertanding.
Atmosfir pertandingan sepakbola Indonesia yang juga menurut saya adalah atmosfir sepakbola terbaik yang pernah saya alami (kata orang sih Amerika Latin, tapi saya belum pernah kesana dan melihat sendiri) yang bahkan dapat membuat seorang ketua suporter sebuah klub di Jepang yang datang menonton Piala Asia 2007 kemarin menyatakan kekagumannya kepada semangat para suporter Merah-Putih dan ingin suporter di negaranya dapat menciptakan atmosfir pertandingan yang sama luar biasanya, sehingga saya bisa mengerti kerinduan para pemain nasional Singapura itu akan ramainya teriakan dan nyanyian para suporter yang dapat memberinya motivasi dan juga sebuah "sense of belonging" bagi setiap pemain.
Satu hal yang membuat saya merasa sangat kasihan dan miris adalah bahwa Pemerintah Singapura telah mengucurkan banyak uang untuk membangun banyak stadion dengan kualitas internasional, rumput lapangan yang berkontur sempurna, hingga naturalisasi pemain berkualitas, namun dengan jumlah dan sikap penonton yang hanya duduk manis tanpa luapan-luapan emosi membuat semua itu menjadi terasa sia-sia, kenyataan yang sungguh berbanding terbalik dengan dunia sepakbola Indonesia yang selalu menjadi anak bawang dan kambing hitam oleh pemerintah.
Setelah peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, saya merasa sangat beruntung bisa merasakan atmosfir sepakbola Indonesia, walaupun carut-marut kompetisi maupun kebobrokan PSSI terus menjadi kendala, saya sangat bersyukur menjadi suporter sepakbola Indonesia.
Final Score:
SAFFC - 4 vs 1 - Geylang United
"Selamat Datang Baihakki Khaizan, Selamat Tinggal Singapura"
Laporan Kunjungan BF (Bung Ferry) ke Singapura
Ditulis Oleh admint
Friday, 11 September 2009
Kunjungan Bung Ferry ke "Negeri Singa" Singapore ternyata tidak sia-sia karena menuai hasil positif bagi Team Persija Jakarta, beruntung Crew Senior JO yang juga sedang berada di Singapore (Agung Jadol) secara kebetulan bertemu dengan Bung Ferry disana, sehingga kami bisa mendapatkan informasi lengkap seputar misi Bung Ferry selama di Singapore, berikut laporannya Exsculive hanya di Jak Online :
Pemain Timnas Singapore incaran Persija, Baihakki Khaizan yang bermain di posisi Bek & Fachrudin Mustafic asal Serbia yang bermain di Posisi Play Maker di Tim Nasional Singapore TELAH ADA KESEPAKATAN untuk bergabung di Team PERSIJA JAKARTA, dimana untuk Baihakki sendiri pada hari Kamis kemarin, 10/9/2009 telah menandatangani kontrak di Balaikota DKI Jakarta dan pagi ini telah kembali ke Singapore untuk mengurus surat-surat kelengkapan dokumen, sementara untuk Mustafic Fahrudin akan menyusul kemudian.
Menarik untuk mengetahui alasan kedua pemain tersebut bergabung di Team Persija Jakarta, dengan 3 pertimbangan :
1. Persija berada di Ibu Kota Jakarta sehingga mereka dapat lebih mudah untuk akses ke bandara menuju Singapore mengingat keluarga mereka tinggal di Singapore.
2. Persija menggunakan home base SUGBK yang menurut mereka merupakan Stadion yang sangat indah & megah.
3. Persija mempunyai suporter yang fanatik (THE JAKMANIA) dan mereka sangat ingin sekali merasakan atmosfir meriahnya dukungan THE JAKMANIA saat mereka bermain seperti yang mereka alami saat piala AFC di SUGBK beberapa waktu lalu yang tidak pernah mereka dapatkan di negeri Singapore mengingat partai liga disana sangat sepi penonton (kurang lebih hanya 600-1000 orang tiap pertandingan tanpa adanya nyanyian & sorak suporter).
Bung Ferry sendiri selama di Singapore sempat menyaksikan partai liga Singapore antara Army Force Vs Geylang FC yang dihadiri tidak lebih dari 1000 orang dengan suasana stadion yang relatif sepi.
Dalam kunjungan Bung Ferry ke Singapore juga sempat membawakan cinderamata Syal Persija ke Baihakki dan film VCD The Jak ke Mustafic dan mereka sangat antusias sekali atas cinderamata tersebut, khususnya Mustafic yang berkali-kali menyatakan kekagumannya terhadap The Jakmania.
Menyangkut isu seputar Baihakki & Mustafic yang telah terikat kontrak dengan Arema Malang ternyata kedua pemain tersebut belum melakukan Gentle Agreement dengan team manapun sebelum Manajemen Persija melakukan penandatanganan kontrak dengan Baihakki & Mustafic, sehingga hal ini sudah menjadi jelas bagi semua pihak.
Akhir kata kami dari Crew JO mengucapkan Selamat kepada Bung Ferry & Manajemen Persija yang telah sukses melakukan negosiasi dengan kedua pemain ini.(OB)
Persija Didadaku..
Persija Kebangaanku..
Kuyakin Hari Ini Pasti Menang!!
Friday, 11 September 2009
Kunjungan Bung Ferry ke "Negeri Singa" Singapore ternyata tidak sia-sia karena menuai hasil positif bagi Team Persija Jakarta, beruntung Crew Senior JO yang juga sedang berada di Singapore (Agung Jadol) secara kebetulan bertemu dengan Bung Ferry disana, sehingga kami bisa mendapatkan informasi lengkap seputar misi Bung Ferry selama di Singapore, berikut laporannya Exsculive hanya di Jak Online :
Pemain Timnas Singapore incaran Persija, Baihakki Khaizan yang bermain di posisi Bek & Fachrudin Mustafic asal Serbia yang bermain di Posisi Play Maker di Tim Nasional Singapore TELAH ADA KESEPAKATAN untuk bergabung di Team PERSIJA JAKARTA, dimana untuk Baihakki sendiri pada hari Kamis kemarin, 10/9/2009 telah menandatangani kontrak di Balaikota DKI Jakarta dan pagi ini telah kembali ke Singapore untuk mengurus surat-surat kelengkapan dokumen, sementara untuk Mustafic Fahrudin akan menyusul kemudian.
Menarik untuk mengetahui alasan kedua pemain tersebut bergabung di Team Persija Jakarta, dengan 3 pertimbangan :
1. Persija berada di Ibu Kota Jakarta sehingga mereka dapat lebih mudah untuk akses ke bandara menuju Singapore mengingat keluarga mereka tinggal di Singapore.
2. Persija menggunakan home base SUGBK yang menurut mereka merupakan Stadion yang sangat indah & megah.
3. Persija mempunyai suporter yang fanatik (THE JAKMANIA) dan mereka sangat ingin sekali merasakan atmosfir meriahnya dukungan THE JAKMANIA saat mereka bermain seperti yang mereka alami saat piala AFC di SUGBK beberapa waktu lalu yang tidak pernah mereka dapatkan di negeri Singapore mengingat partai liga disana sangat sepi penonton (kurang lebih hanya 600-1000 orang tiap pertandingan tanpa adanya nyanyian & sorak suporter).
Bung Ferry sendiri selama di Singapore sempat menyaksikan partai liga Singapore antara Army Force Vs Geylang FC yang dihadiri tidak lebih dari 1000 orang dengan suasana stadion yang relatif sepi.
Dalam kunjungan Bung Ferry ke Singapore juga sempat membawakan cinderamata Syal Persija ke Baihakki dan film VCD The Jak ke Mustafic dan mereka sangat antusias sekali atas cinderamata tersebut, khususnya Mustafic yang berkali-kali menyatakan kekagumannya terhadap The Jakmania.
Menyangkut isu seputar Baihakki & Mustafic yang telah terikat kontrak dengan Arema Malang ternyata kedua pemain tersebut belum melakukan Gentle Agreement dengan team manapun sebelum Manajemen Persija melakukan penandatanganan kontrak dengan Baihakki & Mustafic, sehingga hal ini sudah menjadi jelas bagi semua pihak.
Akhir kata kami dari Crew JO mengucapkan Selamat kepada Bung Ferry & Manajemen Persija yang telah sukses melakukan negosiasi dengan kedua pemain ini.(OB)
Persija Didadaku..
Persija Kebangaanku..
Kuyakin Hari Ini Pasti Menang!!
Selamat Datang Baihakki & Fahrudin
Ditulis Oleh admint
Friday, 11 September 2009
Jakarta(10/9). Perburuan Manajemen Persija ke negeri singa rupanya tak sia-sia. Pemain tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan Fahrudin Mustafic yang diburu oleh Persija akhirnya bergabung bersama tim kebanggaan ibu kota. Malam ini Baihakki telah berada di Jakarta, namun esok(11/9) hari akan balik ke Singapura untuk mempersiapkan surat-surat Pemain yang memiliki tinggi 190cm dan berposisi sebagai pemain bertahan sangat cocok untuk mengganti pos sepeninggal Pierre Njanka.
Lain halnya dengan Fahrudin, pemain hasil naturalisasi dari negara Serbia (dahulu Yugoslavia) ini berposisi sebagai pemain tengah. Pemain yang memiliki 176cm dan kelahiran 17 April 1981 sebelumnya membela klub Tampines Rovers FC.
Selamat datang di Jakarta, Selamat datang di Persija. Don
Friday, 11 September 2009
Jakarta(10/9). Perburuan Manajemen Persija ke negeri singa rupanya tak sia-sia. Pemain tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan Fahrudin Mustafic yang diburu oleh Persija akhirnya bergabung bersama tim kebanggaan ibu kota. Malam ini Baihakki telah berada di Jakarta, namun esok(11/9) hari akan balik ke Singapura untuk mempersiapkan surat-surat Pemain yang memiliki tinggi 190cm dan berposisi sebagai pemain bertahan sangat cocok untuk mengganti pos sepeninggal Pierre Njanka.
Lain halnya dengan Fahrudin, pemain hasil naturalisasi dari negara Serbia (dahulu Yugoslavia) ini berposisi sebagai pemain tengah. Pemain yang memiliki 176cm dan kelahiran 17 April 1981 sebelumnya membela klub Tampines Rovers FC.
Selamat datang di Jakarta, Selamat datang di Persija. Don
Telah Resmi Membela Persija
Ditulis Oleh Crew JO
Tuesday, 08 September 2009
Jakarta(8/9). 18 pemain dan 5 orang dari jajaran pelatih, resmi menjadi bagian team Persija di ISL musim 2009-2010, setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan negosiasi, pada hari ini realisasi penandatanganan kontrak dilakukan, bertempat di Balaikota Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum kegiatan penandatangan kontrak dilakukan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti oleh pemain Persija, dimana kami crew JO berkesempatan mengikuti dan mengabadikan momen langka ini secara ekslusif, yaitu buka bersama dengan lingkungan Pemda DKI Jakarta khususnya Divisi Trantib dan Linmas Pemda DKI Jakarta kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah, setelah santap malam dan ramah tamah, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Muhayat selaku pembina Persija, yang inti dalam sambutannya adalah berharap prestasi Persija bisa terus lebih baik dari musim sebelumnya, dan bisa menjadi juara di ISL 2009-2010.
Kemudian dilakukan tanda tangan kontrak secara simbolis kepada tiga pemain yaitu, T.A. Musafri, Ismed Sofyan, dan Bambang Pamungkas disaksikan oleh para pemain lain, jajaran manajemen serta pelatih. Tanda tangan dilakukan antara pemain yang bersangkutan dengan manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri. Sisa pemain yang tidak melakukan tandatangan secara simbolis, mereka melakukan tandatangan secara bergantian di ruangan kerja Bapak Haryanto Badjoeri, didampingi oleh Asmen Persija Ferry Indrasjarief, dan Direktur Teknik Persija Benny Dollo. Suasana di dalam ruangan kerja Bapak Badjoeri pada saat tanda tangan kontrak berlangsung santai diiringi dengan candaan yang menambah akrab suasana kekeluargaan diantara pemain, jajaran manajemen, dan pelatih Persija. Semua proses kegiatan tersebut selesai berakhir dengan senyum puas terlihat diraut muka pemain, jajaran pelatih, dan manajemen.
Berikut ini daftar pemain yang hari ini melakukan tanda tangan kontrak dan resmi membela Persija di ISL musim 2009-2010:
1. M. Yasir
2. Ismed Sofyan
3. Abanda Herman
4. Leonard Tupamahu
5. Leo Saputra
6. Richard Caceres
7. Heru Nerli
8. Salim Alaydrus
9. T.A Musafri
10. M. Ilham
11. Agus Indra
12. Bambang Pamungkas
13. Ramdhani Lestaluhu
14. Hary Salisbury
15. Aliyudin
16. Erik Setiawan
17. Aris Indarto
18. Elvis Nelson
Terdapat tiga pemain yang sudah disepakati oleh manajemen, jajaran pelatih dan direktur teknik untuk direkrut, tapi dikarenakan baru disepakati hari ini(8/9) draft kontrak untuk ketiga pemain tersebut menyusul. Ketiga pemain tersebut adalah Franky Irawan & Roni Tri Prasnanto yang berposisi sebagai penjaga gawang, Windu yang berposisi sebagai pemain bertahan dan ada beberapa pemain dari Tim Persija U-23 yang akan direkrut apabila sesuai dengan kebutuhan tim.
Dan Berikut Jajaran Pelatih & Official:
1. Maman Suryaman
2. Sudirman
3. Sugianto
4. Hariono
5. Oktavianus
Official Tim:
1. Mizhar (fisioterapis)
2. Sudir (Masseur)
3. M.Mansyur (perlengkapan)
Info tambahan, besok(9/9) Bung Ferry selaku Asmen Persija akan menyambangi negeri singa untuk memastikan bek tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan gelandang naturalisasi tim nasional Singapura dari Kroasia Fachrudin Mustafic untuk bermain membela Persija di ISL musim 2009-2010. Dari pihak manajemen meminta doa restu kepada seluruh Persija lover's agar negosiasi berjalan dengan lancar
Terimakasih banyak kami ucapkan kepada Manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri yang telah memperkenankan kami untuk mengikuti semua kegiatan penandatangan kontrak pemain hari ini, Bung Ferry Indrasjarief selaku Asmen Persija yang telah memberikan kesempatan kepada crew JO untuk meliput kegiatan, dan tidak lupa kepada pemain dan jajaran pelatih selamat berjuang menghadapi ISL musim 2009-2010, mengutip sambutan Bapak Muhayat "buatlah masyarakat DKI Jakarta bangga kepada Persija, lakukan yang terbaik dan raihlah prestasimu"
Ayo Persija bangkitkan semangatmu tegar dan terus maju..
bersatulah tuk raih juara jadilah nomor satu..
Adzani dan JOtitov20
Pemutakhiran Terakhir ( Wednesday, 09 September 2009 )
Tuesday, 08 September 2009
Jakarta(8/9). 18 pemain dan 5 orang dari jajaran pelatih, resmi menjadi bagian team Persija di ISL musim 2009-2010, setelah sebelumnya dilakukan proses seleksi dan negosiasi, pada hari ini realisasi penandatanganan kontrak dilakukan, bertempat di Balaikota Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum kegiatan penandatangan kontrak dilakukan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang diikuti oleh pemain Persija, dimana kami crew JO berkesempatan mengikuti dan mengabadikan momen langka ini secara ekslusif, yaitu buka bersama dengan lingkungan Pemda DKI Jakarta khususnya Divisi Trantib dan Linmas Pemda DKI Jakarta kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah, setelah santap malam dan ramah tamah, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Muhayat selaku pembina Persija, yang inti dalam sambutannya adalah berharap prestasi Persija bisa terus lebih baik dari musim sebelumnya, dan bisa menjadi juara di ISL 2009-2010.
Kemudian dilakukan tanda tangan kontrak secara simbolis kepada tiga pemain yaitu, T.A. Musafri, Ismed Sofyan, dan Bambang Pamungkas disaksikan oleh para pemain lain, jajaran manajemen serta pelatih. Tanda tangan dilakukan antara pemain yang bersangkutan dengan manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri. Sisa pemain yang tidak melakukan tandatangan secara simbolis, mereka melakukan tandatangan secara bergantian di ruangan kerja Bapak Haryanto Badjoeri, didampingi oleh Asmen Persija Ferry Indrasjarief, dan Direktur Teknik Persija Benny Dollo. Suasana di dalam ruangan kerja Bapak Badjoeri pada saat tanda tangan kontrak berlangsung santai diiringi dengan candaan yang menambah akrab suasana kekeluargaan diantara pemain, jajaran manajemen, dan pelatih Persija. Semua proses kegiatan tersebut selesai berakhir dengan senyum puas terlihat diraut muka pemain, jajaran pelatih, dan manajemen.
Berikut ini daftar pemain yang hari ini melakukan tanda tangan kontrak dan resmi membela Persija di ISL musim 2009-2010:
1. M. Yasir
2. Ismed Sofyan
3. Abanda Herman
4. Leonard Tupamahu
5. Leo Saputra
6. Richard Caceres
7. Heru Nerli
8. Salim Alaydrus
9. T.A Musafri
10. M. Ilham
11. Agus Indra
12. Bambang Pamungkas
13. Ramdhani Lestaluhu
14. Hary Salisbury
15. Aliyudin
16. Erik Setiawan
17. Aris Indarto
18. Elvis Nelson
Terdapat tiga pemain yang sudah disepakati oleh manajemen, jajaran pelatih dan direktur teknik untuk direkrut, tapi dikarenakan baru disepakati hari ini(8/9) draft kontrak untuk ketiga pemain tersebut menyusul. Ketiga pemain tersebut adalah Franky Irawan & Roni Tri Prasnanto yang berposisi sebagai penjaga gawang, Windu yang berposisi sebagai pemain bertahan dan ada beberapa pemain dari Tim Persija U-23 yang akan direkrut apabila sesuai dengan kebutuhan tim.
Dan Berikut Jajaran Pelatih & Official:
1. Maman Suryaman
2. Sudirman
3. Sugianto
4. Hariono
5. Oktavianus
Official Tim:
1. Mizhar (fisioterapis)
2. Sudir (Masseur)
3. M.Mansyur (perlengkapan)
Info tambahan, besok(9/9) Bung Ferry selaku Asmen Persija akan menyambangi negeri singa untuk memastikan bek tim nasional Singapura Baihakki Khaizan dan gelandang naturalisasi tim nasional Singapura dari Kroasia Fachrudin Mustafic untuk bermain membela Persija di ISL musim 2009-2010. Dari pihak manajemen meminta doa restu kepada seluruh Persija lover's agar negosiasi berjalan dengan lancar
Terimakasih banyak kami ucapkan kepada Manajer Persija Bapak Haryanto Badjoeri yang telah memperkenankan kami untuk mengikuti semua kegiatan penandatangan kontrak pemain hari ini, Bung Ferry Indrasjarief selaku Asmen Persija yang telah memberikan kesempatan kepada crew JO untuk meliput kegiatan, dan tidak lupa kepada pemain dan jajaran pelatih selamat berjuang menghadapi ISL musim 2009-2010, mengutip sambutan Bapak Muhayat "buatlah masyarakat DKI Jakarta bangga kepada Persija, lakukan yang terbaik dan raihlah prestasimu"
Ayo Persija bangkitkan semangatmu tegar dan terus maju..
bersatulah tuk raih juara jadilah nomor satu..
Adzani dan JOtitov20
Pemutakhiran Terakhir ( Wednesday, 09 September 2009 )
Obiora Gagal, 18 Pemain Teken Kontrak
Ditulis Oleh admint
Tuesday, 08 September 2009
Selesai menjalani ujicoba pada Senin (7/9) malam tadi, manajemen masih terus berbenah untuk perbaikan tim guna menatap kompetisi ISL 2009/2010. Dalam perbincangan manajemen tim dan crew JO, ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.
Tim menetapkan Beni Dollo sebagai Direktur Teknik, sedangkan untuk pelatih dipercayakan pada Maman Suryaman, namun bukan sebagai pelatih kepala seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Sementara itu salah satu pemain incaran yang akan digaet untuk musim depan Anoere Obiora, gagal didapat karena terkendala peraturan BLI, terkait pemain asing yang bermain untuk klub di Indonesia selama 4 musim dan apabila pemain tersebut ingin berganti klub, pemain itu harus keluar dari Indonesia dan bermain untuk klub luar selama 1 musim, kemudian pada musim berikuntya pemain tersebut bisa kembali ke Indonesia dan bermain untuk klub lainnya. Hal ini sama dengan yang dialami oleh Abanda Herman yang sudah membela Persija selama 4 musim. Dan Obiora tetap bermain untuk Sriwijaya FC pada musim depan.
Setelah Obiora lepas, tim mencoba mengalihkan buruannya ke beberapa nama yang sudah masuk dalam daftar pemain incaran, namun saat ditanya siapa-siapa pemain tersebut tim masih merahasiakannya.
Hari ini Selasa (8/9) manajemen akan melakukan penandatanganan kontrak pada 18 pemain yang sudah lebih dulu bergabung, penandatanganan akan dilaksanakan di Taman Monas, namun kepastian ini masih harus menunggu kabar dari manajemen karena Haryanto Badjoeri selaku Manajer Persija saat berita ini diturunkan masih berada di kota Bandung dalam rangka kunjungan kerja.*(aR)
Tuesday, 08 September 2009
Selesai menjalani ujicoba pada Senin (7/9) malam tadi, manajemen masih terus berbenah untuk perbaikan tim guna menatap kompetisi ISL 2009/2010. Dalam perbincangan manajemen tim dan crew JO, ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.
Tim menetapkan Beni Dollo sebagai Direktur Teknik, sedangkan untuk pelatih dipercayakan pada Maman Suryaman, namun bukan sebagai pelatih kepala seperti yang telah diberitakan sebelumnya.
Sementara itu salah satu pemain incaran yang akan digaet untuk musim depan Anoere Obiora, gagal didapat karena terkendala peraturan BLI, terkait pemain asing yang bermain untuk klub di Indonesia selama 4 musim dan apabila pemain tersebut ingin berganti klub, pemain itu harus keluar dari Indonesia dan bermain untuk klub luar selama 1 musim, kemudian pada musim berikuntya pemain tersebut bisa kembali ke Indonesia dan bermain untuk klub lainnya. Hal ini sama dengan yang dialami oleh Abanda Herman yang sudah membela Persija selama 4 musim. Dan Obiora tetap bermain untuk Sriwijaya FC pada musim depan.
Setelah Obiora lepas, tim mencoba mengalihkan buruannya ke beberapa nama yang sudah masuk dalam daftar pemain incaran, namun saat ditanya siapa-siapa pemain tersebut tim masih merahasiakannya.
Hari ini Selasa (8/9) manajemen akan melakukan penandatanganan kontrak pada 18 pemain yang sudah lebih dulu bergabung, penandatanganan akan dilaksanakan di Taman Monas, namun kepastian ini masih harus menunggu kabar dari manajemen karena Haryanto Badjoeri selaku Manajer Persija saat berita ini diturunkan masih berada di kota Bandung dalam rangka kunjungan kerja.*(aR)
CINTA DAN PRESTASI ADALAH KEBANGGAAN
Ditulis Oleh RAUL OREN KAMAL
Friday, 11 September 2009
Banyak waktu sudah kita lewati dalam hidup ini dengan berbagai cerita yang kita rasakan suka dan duka susah dan senang itu semua adalah dinamika dalam hidup. Dari perjalanan hidup ini kita bisa merasakan apakah yang sering membuat kita tersenyum seneng dan terkadang lupa? jawabannya adalah CINTA. Karena cinta telah mengalahkan segalanya demikian kutipan di artikel yang lalu dan saya sangat setuju. Kecintaan kita terhadap apapun membuat kita terbuai dan terlena dengan keindahan serta kebahagiaan yang didapat.
Kecintaan kita terhadap apapun bisa membuat kita menghambanya demikian dengan kecintaan kita terhadap Persija Jakarta banyak yang membuat pernyataan “demi Persija apapun kulakukan”, “ Demi Persija Pantang menyerah dan tak kenal lelah” bahkan pernyataan yang lebih ekstrim adalah “Bela Persija Sampai mati”. Statement seperti ini membuat cinta kita terhadap Persija seolah menjadi agama kedua yang benar-benar membuat kita menghambanya.
Alangkah indah dan bahagianya kita sebagai pencinta Persija apabila Persija berprestasi di setiap kompetisi sepak bola. Prestasi ini akan membuat cinta kita terhadap Persija semakin terbuai dan terlena. Salah satu Prestasi terbaik Persija yaitu pada tahun 2001 menjadi juara Liga Indonesia yang pada saat itu semua masyarakat Jakarta dan pecinta Persija bergembira bersorak sorai meng-elu-elukan atas prestasi yang digenggam Persija itu, dan ini sangat membanggakan kita semua, sungguh prestasi yang sangat luar biasa.
Prestasi yang membanggakan itu dicapai tidak dengan mudahnya, tetapi penuh dengan perjuangan semua pihak, bahu-membahu dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung Persija. Prestasi yang membanggakan ini pasti kita akan rasakan kembali dan bukan hal yang tidak mungkin bila perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija bahu membahu kembali untuk mendukung Persija.
Perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija akan terjalin bila kita semua masing-masing menyadari betapa pentingnya sebuah kerjasama dan kebersamaan demi satu tujuan meraih prestasi terbaik Persija Jakarta. Jangan sampai kecintaan dan kebanggaan kita terhadap Persija pudar tanpa prestasi terbaik. Prestasi tidak harus juara tetapi cukup membuat kita bangga dengan Persija.
Mudah-mudahan dengan kecintaan kita yang tulus terhadap Persija akan terjalin kerja sama yang baik dan bahu-membahu dalam mendukung Persija serta mudah-mudahan harapan kita Prestasi terbaik Persija akan diraih, dan kemudian prestasi yang membanggakan itu dapat kita rasakan bersama-sama. Amin… ya Robbal 'alamin
Salam Hormat,
Persija Lover..
PERSIJA DIHATI….!
Friday, 11 September 2009
Banyak waktu sudah kita lewati dalam hidup ini dengan berbagai cerita yang kita rasakan suka dan duka susah dan senang itu semua adalah dinamika dalam hidup. Dari perjalanan hidup ini kita bisa merasakan apakah yang sering membuat kita tersenyum seneng dan terkadang lupa? jawabannya adalah CINTA. Karena cinta telah mengalahkan segalanya demikian kutipan di artikel yang lalu dan saya sangat setuju. Kecintaan kita terhadap apapun membuat kita terbuai dan terlena dengan keindahan serta kebahagiaan yang didapat.
Kecintaan kita terhadap apapun bisa membuat kita menghambanya demikian dengan kecintaan kita terhadap Persija Jakarta banyak yang membuat pernyataan “demi Persija apapun kulakukan”, “ Demi Persija Pantang menyerah dan tak kenal lelah” bahkan pernyataan yang lebih ekstrim adalah “Bela Persija Sampai mati”. Statement seperti ini membuat cinta kita terhadap Persija seolah menjadi agama kedua yang benar-benar membuat kita menghambanya.
Alangkah indah dan bahagianya kita sebagai pencinta Persija apabila Persija berprestasi di setiap kompetisi sepak bola. Prestasi ini akan membuat cinta kita terhadap Persija semakin terbuai dan terlena. Salah satu Prestasi terbaik Persija yaitu pada tahun 2001 menjadi juara Liga Indonesia yang pada saat itu semua masyarakat Jakarta dan pecinta Persija bergembira bersorak sorai meng-elu-elukan atas prestasi yang digenggam Persija itu, dan ini sangat membanggakan kita semua, sungguh prestasi yang sangat luar biasa.
Prestasi yang membanggakan itu dicapai tidak dengan mudahnya, tetapi penuh dengan perjuangan semua pihak, bahu-membahu dan bekerja sama dengan baik dalam mendukung Persija. Prestasi yang membanggakan ini pasti kita akan rasakan kembali dan bukan hal yang tidak mungkin bila perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija bahu membahu kembali untuk mendukung Persija.
Perjuangan dan kerja sama semua elemen Persija akan terjalin bila kita semua masing-masing menyadari betapa pentingnya sebuah kerjasama dan kebersamaan demi satu tujuan meraih prestasi terbaik Persija Jakarta. Jangan sampai kecintaan dan kebanggaan kita terhadap Persija pudar tanpa prestasi terbaik. Prestasi tidak harus juara tetapi cukup membuat kita bangga dengan Persija.
Mudah-mudahan dengan kecintaan kita yang tulus terhadap Persija akan terjalin kerja sama yang baik dan bahu-membahu dalam mendukung Persija serta mudah-mudahan harapan kita Prestasi terbaik Persija akan diraih, dan kemudian prestasi yang membanggakan itu dapat kita rasakan bersama-sama. Amin… ya Robbal 'alamin
Salam Hormat,
Persija Lover..
PERSIJA DIHATI….!
Akhirnya Kangen Itu Terobati
Ditulis Oleh Adzani Alwianto
Tuesday, 08 September 2009
Dimalam yang indah, tanggal 7 September 2009 tepat pukul 20.00 Wib di stadion Lebak Bulus, seluruh lapisan pendukung Persija Jakarta yang hadir pada pertandingan tersebut sekitar 300 sampai 500an orang merasakan kembali atmosfer pertandingan yang begitu meriah, rame, dan penuh dengan warna oren, setelah beberapa bulan terakhir libur masa jeda kompetisi tidak ada pertandingan. Malam itu diadakan pertandingan ujicoba Persija melawan PS Urakan dengan skor akhir 3 - 1 untuk kemenangan Persija dengan gol – gol yang dicetak oleh, Bambang BEPE Pamungkas, T.A Musafri dan M.Ilham
Pertandingan ujicoba yang menggunakan format waktu pertandingan 3 x 30 menit, secara keseluruhan dikuasai penuh oleh team Macan Kemayoran, hal itu terbukti dengan peluang – peluang yang diciptakan secara bergantian oleh pemain – pemain Persija seperti Bepe, Musafri, maupun pemain – pemain laen, tercatat 5 peluang yang harusnya bisa dikonversikan menjadi gol namun karena keberuntungan belum berpihak kepada Persija, dan terkesan masih suka terlihat terburu – buru dalam penyelesaian akhir dan penampilan gemilang kiper PS Urakan berhasil menggagalkan peluang – peluang tersebut.
Dalam 3 babak pertandingan tersebut, Benny Dollo selaku Direktur Teknik Persija yang mengatur semua strategi secara bergiliran mencoba seluruh pemain – pemain yang ada, untuk lebih mengetahui kekuatan team Persija sendiri, dan lebih mengatur kekompakan team. Pemain – pemain baru seperti Salim Alaydrus, Erik Setiwan, Richard Caseres, Herlu Nerli, Musafri, dan yang lainnya tampil sangat ALL OUT buat Persija, walaupun pertandingan ini bersifat ujicoba.
Walupun hasil akhir dimenangkan Persija, masih terlihat kurang kompaknya permainan Persija diawal awal babak pertama dan kedua, hal ini bisa dimaklumi karena mereka baru bermain bersama setelah sekian lama merasakan libur kompetisi, namun semua itu berhasil diminimalisir kekurangan – kekurangan pada babak pertama dan kedua, di babak ketiga, dimana dibabak ke tiga bek tangguh Persija Abanda Herman mulai dimasukan untuk menggalang kekuatan lini belakang Persija, dan mulai menuai hasil dengan terciptanya gol – gol dari Bepe, Musafri dan M.Ilham.
Pada pertandingan tersebut perlu diberikan kredit poin lebih kepada Salim Alaydrus yang selama bermain selalu mobile, bergerak mencari bola, dan mengirimkan umpan – umpan yang memanjakan Bepe ataupun Aliyudin untuk bisa mencetak gol pada pertandingan tersebut.Cara bermain Salim yang cenderung ngotot, semangat tinggi, mendapatkan aparesiasi dari Jakmania dan Persija Lovers yang hadir dalam pertandingan tersebut.
Setelah pertandingan berakhir, pemain pulang dengan diiringi nyanyian – nyanyian oleh Jakmania dan Persija Lovers untuk tetap memberikan semangat kepada Persija, Semoga hasil yang postif ini akan terus aa di Persija di jadwal uji coba selanjutnya, dan pertarungan yang sesungguhnya di ISL 2009-2010 mendatang untuk menjadi juara. Next jadwal uji coba sudah menunggu tanggal 12 September 2009 jam 4 sore melawan Pelita U-21, di Lapangan Sawangan, Bogor.Ayo Jakmania dan Persijalovers tetap semangat untuk terus mendukung team kebanggaan Persija Jakarta.
Hari ini yang cerah kami THE JAKMANIA
Datang kumpul bersama mendukung Persija
Hari ini yang indah dimanapun JAKMANIA
Ayo kumpul bersama mendukung Persija
Jangan takut dan jangan ragu.. Bawa semua atributmu
Jangan lupa pake bajumu warna Oren…Oren Selalu
Tuesday, 08 September 2009
Dimalam yang indah, tanggal 7 September 2009 tepat pukul 20.00 Wib di stadion Lebak Bulus, seluruh lapisan pendukung Persija Jakarta yang hadir pada pertandingan tersebut sekitar 300 sampai 500an orang merasakan kembali atmosfer pertandingan yang begitu meriah, rame, dan penuh dengan warna oren, setelah beberapa bulan terakhir libur masa jeda kompetisi tidak ada pertandingan. Malam itu diadakan pertandingan ujicoba Persija melawan PS Urakan dengan skor akhir 3 - 1 untuk kemenangan Persija dengan gol – gol yang dicetak oleh, Bambang BEPE Pamungkas, T.A Musafri dan M.Ilham
Pertandingan ujicoba yang menggunakan format waktu pertandingan 3 x 30 menit, secara keseluruhan dikuasai penuh oleh team Macan Kemayoran, hal itu terbukti dengan peluang – peluang yang diciptakan secara bergantian oleh pemain – pemain Persija seperti Bepe, Musafri, maupun pemain – pemain laen, tercatat 5 peluang yang harusnya bisa dikonversikan menjadi gol namun karena keberuntungan belum berpihak kepada Persija, dan terkesan masih suka terlihat terburu – buru dalam penyelesaian akhir dan penampilan gemilang kiper PS Urakan berhasil menggagalkan peluang – peluang tersebut.
Dalam 3 babak pertandingan tersebut, Benny Dollo selaku Direktur Teknik Persija yang mengatur semua strategi secara bergiliran mencoba seluruh pemain – pemain yang ada, untuk lebih mengetahui kekuatan team Persija sendiri, dan lebih mengatur kekompakan team. Pemain – pemain baru seperti Salim Alaydrus, Erik Setiwan, Richard Caseres, Herlu Nerli, Musafri, dan yang lainnya tampil sangat ALL OUT buat Persija, walaupun pertandingan ini bersifat ujicoba.
Walupun hasil akhir dimenangkan Persija, masih terlihat kurang kompaknya permainan Persija diawal awal babak pertama dan kedua, hal ini bisa dimaklumi karena mereka baru bermain bersama setelah sekian lama merasakan libur kompetisi, namun semua itu berhasil diminimalisir kekurangan – kekurangan pada babak pertama dan kedua, di babak ketiga, dimana dibabak ke tiga bek tangguh Persija Abanda Herman mulai dimasukan untuk menggalang kekuatan lini belakang Persija, dan mulai menuai hasil dengan terciptanya gol – gol dari Bepe, Musafri dan M.Ilham.
Pada pertandingan tersebut perlu diberikan kredit poin lebih kepada Salim Alaydrus yang selama bermain selalu mobile, bergerak mencari bola, dan mengirimkan umpan – umpan yang memanjakan Bepe ataupun Aliyudin untuk bisa mencetak gol pada pertandingan tersebut.Cara bermain Salim yang cenderung ngotot, semangat tinggi, mendapatkan aparesiasi dari Jakmania dan Persija Lovers yang hadir dalam pertandingan tersebut.
Setelah pertandingan berakhir, pemain pulang dengan diiringi nyanyian – nyanyian oleh Jakmania dan Persija Lovers untuk tetap memberikan semangat kepada Persija, Semoga hasil yang postif ini akan terus aa di Persija di jadwal uji coba selanjutnya, dan pertarungan yang sesungguhnya di ISL 2009-2010 mendatang untuk menjadi juara. Next jadwal uji coba sudah menunggu tanggal 12 September 2009 jam 4 sore melawan Pelita U-21, di Lapangan Sawangan, Bogor.Ayo Jakmania dan Persijalovers tetap semangat untuk terus mendukung team kebanggaan Persija Jakarta.
Hari ini yang cerah kami THE JAKMANIA
Datang kumpul bersama mendukung Persija
Hari ini yang indah dimanapun JAKMANIA
Ayo kumpul bersama mendukung Persija
Jangan takut dan jangan ragu.. Bawa semua atributmu
Jangan lupa pake bajumu warna Oren…Oren Selalu
Ujicoba Pertama Tiga Pemain Tersingkir
Ditulis Oleh admint
Tuesday, 08 September 2009
Persija memulai rangkaian ujicoba nya Senin (7/9) malam tadi di stadion Lebak Bulus, tim yang dihadapi adalah PS Urakan, klub amatir yang berada di dalam naungan Pengcab PSSI Jakarta Timur.
Dalam ujicoba tersebut Macan Kemayoran tampil dihadapan ribuan suporternya yang sudah kangen melihat aksi Bepe cs. Pada babak pertama Beni Dollo menurunkan skuad terbaiknya, seprti Bepe, Ismed, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu serta Aris Indarto, sedangkan para pemain baru T.A Musafri, M. Yasir, Richard Caserez dan Heru Nelry. Sedangkan Salim ALaydrus bermain cukup baik pada awal babak kedua bahkan terlihat sangat mobile yang bergantian posisi dengan Ramdani Lestaluhu.
Menurut pengakuan Bendol saat ditanyai crew JO selepas akhir pertandingan, tim ini tampil cukup agresif terhitung beberapa kali Bepe cs. menekan pertahanan PS Urakan, namun pelatih bertubuh tambun ini juga mengaku belum cukup puas dengan kinerja para pemainnya, para pemain masih sangat mudah untuk dilewati oleh tim lawan bahkan masih terlihat kesalahan satu-dua yang tidak perlu dan ini nantinya akan jadi perbaikan di laga ujicoba berikutnya.
Pada ujicoba yang dimenangkan anak-anak ibukota dengan skor 3-1 itu, memakan korban tiga pemain tersingkir dari skuad ibukota ini, Dede Sulaeman mantan kiper Sriwijaya FC ini harus tersingkir oleh aksi dari Franky Irawan, pemain yang baru gabung itu menunjukkan kepiawaiannya dalam menjaga gawangnya dari kebobolan, walau beberapa kali terlihat melakukan blunder tapi itu akibat kurang koordinasinya lini belakang, namun pelatih menilai mantan pemain PSM Makassar ini mempunyai refleks dan reaksi yang cukup bagus untuk mempertahankan gawangnya dari serangan pemain depan lawan, sementara dua pemain lagi yaitu, Ernesto Tito Mosquito dan Dedi Prasetyo (Persiba) juga tersingkir, pelatih menilai pemain ini tidak sesuai dengan skema dan kebutuhan tim.*(aR)
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 08 September 2009 )
Tuesday, 08 September 2009
Persija memulai rangkaian ujicoba nya Senin (7/9) malam tadi di stadion Lebak Bulus, tim yang dihadapi adalah PS Urakan, klub amatir yang berada di dalam naungan Pengcab PSSI Jakarta Timur.
Dalam ujicoba tersebut Macan Kemayoran tampil dihadapan ribuan suporternya yang sudah kangen melihat aksi Bepe cs. Pada babak pertama Beni Dollo menurunkan skuad terbaiknya, seprti Bepe, Ismed, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu serta Aris Indarto, sedangkan para pemain baru T.A Musafri, M. Yasir, Richard Caserez dan Heru Nelry. Sedangkan Salim ALaydrus bermain cukup baik pada awal babak kedua bahkan terlihat sangat mobile yang bergantian posisi dengan Ramdani Lestaluhu.
Menurut pengakuan Bendol saat ditanyai crew JO selepas akhir pertandingan, tim ini tampil cukup agresif terhitung beberapa kali Bepe cs. menekan pertahanan PS Urakan, namun pelatih bertubuh tambun ini juga mengaku belum cukup puas dengan kinerja para pemainnya, para pemain masih sangat mudah untuk dilewati oleh tim lawan bahkan masih terlihat kesalahan satu-dua yang tidak perlu dan ini nantinya akan jadi perbaikan di laga ujicoba berikutnya.
Pada ujicoba yang dimenangkan anak-anak ibukota dengan skor 3-1 itu, memakan korban tiga pemain tersingkir dari skuad ibukota ini, Dede Sulaeman mantan kiper Sriwijaya FC ini harus tersingkir oleh aksi dari Franky Irawan, pemain yang baru gabung itu menunjukkan kepiawaiannya dalam menjaga gawangnya dari kebobolan, walau beberapa kali terlihat melakukan blunder tapi itu akibat kurang koordinasinya lini belakang, namun pelatih menilai mantan pemain PSM Makassar ini mempunyai refleks dan reaksi yang cukup bagus untuk mempertahankan gawangnya dari serangan pemain depan lawan, sementara dua pemain lagi yaitu, Ernesto Tito Mosquito dan Dedi Prasetyo (Persiba) juga tersingkir, pelatih menilai pemain ini tidak sesuai dengan skema dan kebutuhan tim.*(aR)
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 08 September 2009 )
Minggu, 06 September 2009
Kenyamanan Salim dan Erik Mulai Terganggu
Permusuhan antara kelompok supporter Persib Bandung dan Persija Jakarta sudah lama terjadi bahkan telah mengakar di dalam tubuh setiap anggota masing-masing kedua kelompok ini. Keduanya saling mencaci, intimidasi hingga terror pada tim atau kesebelasan yang justru tidak seharusnya menerima dari aksi kedua belah pihak.
Para pemain yang pernah membela Persija bisa dengan mudahnya masuk dan bergabung dengan klub tetangga dan rivalnya Persib Bandung, dimulai dari era Imran Nahumarury, Antonio “Toyo” Claudio, Charis Yulianto hingga Lorenzo Cabanas, Atep bahkan pelatih Arcan Iurie. Mereka kesemuanya merupakan mantan pilar Macan Kemayoran yang pernah menjadi idola di kalangan pendukung fanatiknya The Jakmania. Dan mereka cukup baik dan bias dibilang sukses bermain di klub tersebut.
Namun tidak sebaliknya dengan Persija, setelah sekian lama mengincar beberapa pemain Persib, baru musim ini hal tersebut bisa terealisasi, setidaknya ada dua nama yang pernah Berjaya membela panji-panji Pangeran Biru itu, Salim Alaydrus dan Erick Setiawan kini bergabung dengan skuad Macan Kemayoran.
Tapi kepindahan mereka tidak lantas membuat kelompok kedua supporter ‘tentram’, justru saling ejek dan caci maki muncul di media (website) masing-masing kelompok. Suporter Persija memberikan kaos untuk kedua pemain dalam sesi foto saat latihan perdana, namun gambar pada kaos tersebut justru membuat kelompok bobotoh merasa tersinggung dan mereka talah menganggap kedua pemain sebagai penghianat, bahkan mereka mulai melakukan intimidasi juga teror pada keluarga dari kedua pemain tersebut.
Suasana seperti ini dirasa sangat tidak nyaman bagi kedua pemain, disatu sisi mereka ingin bersifat profesional untuk menghidupi keluarga namun disisi lain merekapun harus memikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu manajemen tim Persija meminta pada kedua kelompok suporter untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan mereka, biarkanlah pemain berkarya dengan skill dan kemampuannya sendiri.
Sementara itu, crew JO juga menghimbau Persijalovers untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan supporter ini dan tetaplah dukung siapapun pemain yang telah dipilih oleh manajemen, karena itulah tugas kita sebagai seorang suporter sejati.*(aR)
STOP CACI MAKI DAN INTIMIDASI…!
Para pemain yang pernah membela Persija bisa dengan mudahnya masuk dan bergabung dengan klub tetangga dan rivalnya Persib Bandung, dimulai dari era Imran Nahumarury, Antonio “Toyo” Claudio, Charis Yulianto hingga Lorenzo Cabanas, Atep bahkan pelatih Arcan Iurie. Mereka kesemuanya merupakan mantan pilar Macan Kemayoran yang pernah menjadi idola di kalangan pendukung fanatiknya The Jakmania. Dan mereka cukup baik dan bias dibilang sukses bermain di klub tersebut.
Namun tidak sebaliknya dengan Persija, setelah sekian lama mengincar beberapa pemain Persib, baru musim ini hal tersebut bisa terealisasi, setidaknya ada dua nama yang pernah Berjaya membela panji-panji Pangeran Biru itu, Salim Alaydrus dan Erick Setiawan kini bergabung dengan skuad Macan Kemayoran.
Tapi kepindahan mereka tidak lantas membuat kelompok kedua supporter ‘tentram’, justru saling ejek dan caci maki muncul di media (website) masing-masing kelompok. Suporter Persija memberikan kaos untuk kedua pemain dalam sesi foto saat latihan perdana, namun gambar pada kaos tersebut justru membuat kelompok bobotoh merasa tersinggung dan mereka talah menganggap kedua pemain sebagai penghianat, bahkan mereka mulai melakukan intimidasi juga teror pada keluarga dari kedua pemain tersebut.
Suasana seperti ini dirasa sangat tidak nyaman bagi kedua pemain, disatu sisi mereka ingin bersifat profesional untuk menghidupi keluarga namun disisi lain merekapun harus memikirkan kenyamanan dan keselamatan keluarga yang ditinggalkan. Untuk itu manajemen tim Persija meminta pada kedua kelompok suporter untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan mereka, biarkanlah pemain berkarya dengan skill dan kemampuannya sendiri.
Sementara itu, crew JO juga menghimbau Persijalovers untuk tidak melibatkan pemain dalam perseteruan supporter ini dan tetaplah dukung siapapun pemain yang telah dipilih oleh manajemen, karena itulah tugas kita sebagai seorang suporter sejati.*(aR)
STOP CACI MAKI DAN INTIMIDASI…!
Maman palatih kepala Bendol tolak kiper asing
Berkenaan dengan keputusan BLI dan PSSI yang tidak memperkenankan Benny Dollo merangkap jabatan sebagai pelatih klub dan timnas, kondisi ini disiasati tim Macan Kemayoran dengan mengangkat Bendol sebagai Direktur Tekhnik Persija, sementara pelatih yang sedianya dipegang oleh Sudirman dengan Tiastono Taufik sebagai asistennya, namun karena ada peraturan bari BLI jelang musim ISL 2009/2010, setiap pelatih klub yang mengikuti ISL harus berlisensi A.
Dengan kondisi akhirnya tim Persija Jakarta menunjuk Maman Suryaman (berlisensi A) untuk melatih Ismed Sofyan dkk. Pelatih yang juga pernah merumput bersama Persija ini akan didampingi oleh Sudirman, Tiastono Taufik sebagai asisten dengan program-program latihan yang akan diberikan oleh Beni Dollo.
Sementara itu tim kebanggaan ibukota ini masih menjalani seleksi untuk mendapatkan komposisi pemain yang diharapkan, beberapa pemain asing mengikuti seleksi ini diantaranya adalah Biscaro (From Argentina yang bermain sebagai playmaker, Ernesto Kito (Striker/Gelandang Serang), Osvaldo Moreno (Striker), ada pula pemain dari Asia dua orang dan lokal satu orang, untuk posisi kiper yang mengikuti seleksi, Decky Fajar (PSIR Rembang) dan Ade R. (Persiter)
Pada posisi kiper banyak dari Persijalovers yang mengusulkan nama Kosin Hattairatanakol (Thailand) serta Leonel Lewis (Singapura)untuk menjaga mistar gawang Persija musim depan, ini dapat terlihat di Buku Tamu situs ini, Forum Diskusi dan group Jak Online di Facebook, namun dari tim pelatih sendiri sangat tidak setuju mengambil kiper dari asing, seperti yang diutarakan Bendol pada latihan perdana Persija di Ragunan.*(aR)
Dengan kondisi akhirnya tim Persija Jakarta menunjuk Maman Suryaman (berlisensi A) untuk melatih Ismed Sofyan dkk. Pelatih yang juga pernah merumput bersama Persija ini akan didampingi oleh Sudirman, Tiastono Taufik sebagai asisten dengan program-program latihan yang akan diberikan oleh Beni Dollo.
Sementara itu tim kebanggaan ibukota ini masih menjalani seleksi untuk mendapatkan komposisi pemain yang diharapkan, beberapa pemain asing mengikuti seleksi ini diantaranya adalah Biscaro (From Argentina yang bermain sebagai playmaker, Ernesto Kito (Striker/Gelandang Serang), Osvaldo Moreno (Striker), ada pula pemain dari Asia dua orang dan lokal satu orang, untuk posisi kiper yang mengikuti seleksi, Decky Fajar (PSIR Rembang) dan Ade R. (Persiter)
Pada posisi kiper banyak dari Persijalovers yang mengusulkan nama Kosin Hattairatanakol (Thailand) serta Leonel Lewis (Singapura)untuk menjaga mistar gawang Persija musim depan, ini dapat terlihat di Buku Tamu situs ini, Forum Diskusi dan group Jak Online di Facebook, namun dari tim pelatih sendiri sangat tidak setuju mengambil kiper dari asing, seperti yang diutarakan Bendol pada latihan perdana Persija di Ragunan.*(aR)
Rabu, 02 September 2009
Cinta Itu Mengalahkan Segalanya
Cinta Itu Mengalahkan Segalanya
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009
Dalam beberapa minggu terakhir, di kalangan masyarakat sepakbola terdapat banyak perguncingan tentang masa depan saya. Banyak orang mulai berspekulasi tentang kemana kira-kira saya akan bermain pada musim yang akan datang, mengingat musim kompetisi yang sebentar lagi mulai bergulir dan saya masih belum menentukan pilihan, tentu hal itu menjadi sesuatu berdebatan yang sangat wajar…
Saya tidak pernah menampik jika memang ada beberapa tim yang menghubungi saya dan meminta kesediaan saya untuk membela panji mereka musim depan, dan sejujurnya tim-tim tersebut memberikan penawaran yang sangat menarik, baik dari segi materi, kesempatan untuk meraih gelar maupun pengalaman baru dalam level yang lebih tinggi…
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu TV swasta, saya pernah mengemukakan sebuah statemen, yang kurang lebih berisi demikian:
..”Saya mencintai Persija dan saya merasa sangat nyaman berada di sini, sehingga saya akan berusaha sekuat tenaga saya untuk bertahan di tim ini. Akan tetapi mengingat Persija sendiri masih terlihat sangat sibuk dengan masalah intern mereka yang tak kunjung usai, maka saya pun sudah mulai menyiapkan mental saya jika nantinya saya harus meninggalkan Persija”..
Ada beberapa tim yang menghubungi saya diantaranya Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persikad Depok, di samping itu saya juga mendapat kesempatan untuk kembali ke Selangor FC Malaysia. Seperti yang saya kemukakan di awal tadi, jika tim-tim di atas memberikan penawaran yang sangat menarik dalam berbagai hal. Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit ceritakan bagaimana situasinya…
Tim yang paling serius adalah Sriwijaya FC, saya sudah berbicara dengan pelatih mereka Pak Rahmad dan juga Pak Bakti selaku wakil dari managemen serta Pak Dodi sebagai Presiden Direktur PT SOM. Dari segi materi Sriwijaya berani memberikan penawaran yang sangat menarik, mereka juga menawarkan kesempatan meraih gelar (Mengingat materi pemain Sriwijaya boleh dikatakan The Dream Team musim depan), terlebih lagi mereka menawarkan sebuah tantangan baru dimana saya rasa setiap pemain menginginkan hal itu, yaitu berlaga di Liga Champion Asia…
Persib Bandung juga cukup serius dalam mendekati saya, salah satunya ditunjukkan ketika sesaat setelah pertandingan Piala Selangor antara Selangor FC Vs Persib Bandung, Pak Umuh mewakili managemen Persib sempat mengundang saya ke Hotel Grand Quality Shah Alam untuk membicarakan kemungkinan saya menyeberang ke Bandung. Pak Umuh banyak bercerita tentang visi dan proyeksi ke depan Tim Persib yang sejujurnya cukup menarik di mata saya. Bahkan beliau juga sempat mengundang saya untuk datang ke Bandung bersama keluarga untuk membicarakan hal-hal yang lebih detail sambil berlibur…
Sedangkan tawaran dari Persikad Depok sendiri, sebenarnya lebih kepada sebuah kecelakaan menurut saya, akan tetapi tawaran tersebut tidak bisa saya pungkiri juga cukup menarik. Saat itu ketika saya pulang dari Kuala Lumpur, saya mendapat telepon dari Ismed Sofyan yang mengatakan jika Pak Edy Joenardi ingin bertemu dengan saya, Ismed Sofyan, Aliyudin dan Leo Saputra. Mengingat saat itu gencar diberitakan bahwa sosok Edy joenardi akan mengambil alih Persija, maka saya sangat antusias dengan berita dari Ismed tersebut. Yang ada di benak saya adalah Pak Edy mewakili Persija akan berbicara dengan kami, tentu hal tersebut cukup menggembirakan. Akan tetapi ketika kami bertemu, bukannya kami membicarakan tentang Persija akan tetapi Pak Edy malah membicarakan kemungkinan kami berempat untuk menjadi punggawa Persikad Depok. Sejujurnya saat itu saya sangat terkejut dan sedikit jengkel, oke dari segi materi memang mereka menawarkan nominal yang sangat tinggi, akan tetapi itu semua jauh dari apa yang ada dalam benak saya mengenai pertemuan siang itu…
Mengenai Selangor, ehm.. saya mempunyai kenangan yang indah bersama tim ini. Selangor adalah raksasa sepakbola Malaysia yang mempunyai sejarah panjang, 33 kali juara Piala Malaysia adalah buktinya. Akan selalu menyenangkan dapat kembali ke sana, dan itu adalah salah satu alasan saya menerima ajakan Selangor untuk bermain dalam Piala Selangor melawan Persib Bandung. Suasana Stadion Shah Alam tidak pernah berubah, malam itu kenangan 3 tahun yang lalu seakan terulang kembali, apalagi malam itu saya mampu menyumbangkan 2 gol dan mengantar Selangor mengalahkan Persib…
Penawaran-penawaran di atas jelas membuat saya merasa sangat bimbang, secara pribadi saya masih ingin bertahan di Persija, akan tetapi tim ini tidak segera memberikan kabar. Sejujurnya saya hampir saja bergabung dengan Sriwijaya FC, melalui Pak Bakti saya sempat menyampaikan bahwa 80% saya bersedia bergabung dengan mereka, akan tetapi saya meminta waktu untuk meyakinkan hati saya bahwa pada akhirnya saya harus membela tim lain selain Persija di Indonesia. Saya juga menyampaikan, jika Sriwijaya masih mau menunggu saya akan berterima kasih, akan tetapi jika Sriwijaya memutuskan untuk membatalkan rencana mereka saya, juga bisa menerima keputusan itu. Setelah itu Sriwijaya tidak pernah lagi menghubungi saya, sehingga saya anggap mereka membatalkan rencana untuk merekrut saya…
Mengenai Persib Bandung, apa yang terjadi lebih kepada saya tidak ingin menghianati diri saya, Persija dan The Jakmania. Karena tentu akan sangat menyakitkan buat semua pihak jika saya sampai bergabung dengan Persib Bandung, mengingat rivalitas antara Persija dan Persib yang begitu mengakar. Untuk Persikad Depok, bukannya saya anti untuk berlaga di divisi utama, akan tetapi saya masih berkeinginan untuk bermain di level ISL, di samping untuk merasakan atmosfer yang lebih menantang, lebih daripada itu saya ingin mejaga peluang saya untuk tetap bisa membela Tim Nasional. Sehingga nominal tinggi yang mereka ajukan sama sekali tidak membuat saya bergeming…
Mengenai Selangor sendiri, Mereka memang sudah membicarakan kemungkinan saya untuk kembali, akan tetapi masalah terbesar adalah regulasi di Malaysia yang belum bisa memastikan jika kompetisi Malaysian Super League boleh menggunakan pemain asing kembali, hal tersebut akan di bicarakan lagi setelah musim ini berakhir. Sedangkan MSL sendiri baru akan berakhir bulan Oktober, sehingga akan sangat terlambat bagi saya pribadi untuk mengambil keputusan. Terlebih lagi mengingat akhir-akhir ini hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin memanas, membuat saya dan keluarga akan merasa sedikit kurang nyaman dengan situasi ini jika nantinya saya memutuskan bermain di sana…
Dengan pertimbangan di atas, akhirnya saya menetapkan hati untuk bertahan di Persija dengan apapun konsekuensinya. Dan gayung pun bersambut, pada suatu pagi saya dan Ismed Sofyan didampingi Bung Ferry mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Pak Harianto Bajoeri dan Pak Gubernur Fauzi Bowo guna menanyakan serta membahas kelangsungan tim Persija selepas gagalnya Edy Joenardi Group mengakuisi Persija. Dan tanpa menunggu waktu lama, Pak Foke langsung memberikan instruksi kepada Pak Harianto Bajoeri untuk segera membentuk tim untuk mengarungi ISL musim depan…
Mungkin dari segi nominal harga, apa yang akan saya dapatkan di Persija masih di bawah apa yang di tawarkan Sriwijaya, Persikad, Selangor FC bahkan di bawah pendapatan saya musim lalu. Dari segi materi tim dan peluang juara, mungkin Sriwijaya dan persib sedikit di atas Persija yang memang sangat terlambat dalam membentuk tim. Dari segi tantangan, mungkin Sriwijaya dan Selangor akan memberikan saya pengalaman yang sangat berharga dengan tampil di Asian Champions League musim depan. Akan tetapi semua itu dapat saya kesampingkan karena “Kecintaan saya terhadap Persija”…
Saya pasti bangga jika mampu menjadi juara dan tampil di Asian Champions League bersama Sriwijaya FC atau Selangor FC, akan tetapi saya akan merasa lebih bangga jika saya mampu meraih itu semua bersama Persija Jakarta, tim yang telah membesarkan saya dan telah memberikan banyak hal kepada perkembangan karir saya. Persija memang tengah mengalami krisis finansial, sehingga tidak mampu memberi seperti apa yang tim lain mampu berikan kepada saya. Akan tetapi sekali lagi, selama 9 musim saya bermain untuk Persija, tim ini telah memberikan banyak hal kepada diri saya, sehingga tidak ada salahnya jika di saat tim ini sedang mengalami masalah dan sedikit terpuruk, saya melakukan sedikit hal yang saya mampu untuk balik menolong tim ini. Saya rela memotong pendapatan saya agar Persija mampu mendatangkan pemain baru yang berkualitas guna menyongsong musim baru nanti, sehingga Persija tetap bersaing memburu gelar terbaik musim depan…
Ternyata memang benar pepatah yang mengatak bahwa:”Cinta Itu Buta” dan pada kenyataannya..
“CINTA ITU MENGALAHKAN SEGALANYA”…
sumber: www.bambangpamungkas20.com
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009
Dalam beberapa minggu terakhir, di kalangan masyarakat sepakbola terdapat banyak perguncingan tentang masa depan saya. Banyak orang mulai berspekulasi tentang kemana kira-kira saya akan bermain pada musim yang akan datang, mengingat musim kompetisi yang sebentar lagi mulai bergulir dan saya masih belum menentukan pilihan, tentu hal itu menjadi sesuatu berdebatan yang sangat wajar…
Saya tidak pernah menampik jika memang ada beberapa tim yang menghubungi saya dan meminta kesediaan saya untuk membela panji mereka musim depan, dan sejujurnya tim-tim tersebut memberikan penawaran yang sangat menarik, baik dari segi materi, kesempatan untuk meraih gelar maupun pengalaman baru dalam level yang lebih tinggi…
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu TV swasta, saya pernah mengemukakan sebuah statemen, yang kurang lebih berisi demikian:
..”Saya mencintai Persija dan saya merasa sangat nyaman berada di sini, sehingga saya akan berusaha sekuat tenaga saya untuk bertahan di tim ini. Akan tetapi mengingat Persija sendiri masih terlihat sangat sibuk dengan masalah intern mereka yang tak kunjung usai, maka saya pun sudah mulai menyiapkan mental saya jika nantinya saya harus meninggalkan Persija”..
Ada beberapa tim yang menghubungi saya diantaranya Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persikad Depok, di samping itu saya juga mendapat kesempatan untuk kembali ke Selangor FC Malaysia. Seperti yang saya kemukakan di awal tadi, jika tim-tim di atas memberikan penawaran yang sangat menarik dalam berbagai hal. Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit ceritakan bagaimana situasinya…
Tim yang paling serius adalah Sriwijaya FC, saya sudah berbicara dengan pelatih mereka Pak Rahmad dan juga Pak Bakti selaku wakil dari managemen serta Pak Dodi sebagai Presiden Direktur PT SOM. Dari segi materi Sriwijaya berani memberikan penawaran yang sangat menarik, mereka juga menawarkan kesempatan meraih gelar (Mengingat materi pemain Sriwijaya boleh dikatakan The Dream Team musim depan), terlebih lagi mereka menawarkan sebuah tantangan baru dimana saya rasa setiap pemain menginginkan hal itu, yaitu berlaga di Liga Champion Asia…
Persib Bandung juga cukup serius dalam mendekati saya, salah satunya ditunjukkan ketika sesaat setelah pertandingan Piala Selangor antara Selangor FC Vs Persib Bandung, Pak Umuh mewakili managemen Persib sempat mengundang saya ke Hotel Grand Quality Shah Alam untuk membicarakan kemungkinan saya menyeberang ke Bandung. Pak Umuh banyak bercerita tentang visi dan proyeksi ke depan Tim Persib yang sejujurnya cukup menarik di mata saya. Bahkan beliau juga sempat mengundang saya untuk datang ke Bandung bersama keluarga untuk membicarakan hal-hal yang lebih detail sambil berlibur…
Sedangkan tawaran dari Persikad Depok sendiri, sebenarnya lebih kepada sebuah kecelakaan menurut saya, akan tetapi tawaran tersebut tidak bisa saya pungkiri juga cukup menarik. Saat itu ketika saya pulang dari Kuala Lumpur, saya mendapat telepon dari Ismed Sofyan yang mengatakan jika Pak Edy Joenardi ingin bertemu dengan saya, Ismed Sofyan, Aliyudin dan Leo Saputra. Mengingat saat itu gencar diberitakan bahwa sosok Edy joenardi akan mengambil alih Persija, maka saya sangat antusias dengan berita dari Ismed tersebut. Yang ada di benak saya adalah Pak Edy mewakili Persija akan berbicara dengan kami, tentu hal tersebut cukup menggembirakan. Akan tetapi ketika kami bertemu, bukannya kami membicarakan tentang Persija akan tetapi Pak Edy malah membicarakan kemungkinan kami berempat untuk menjadi punggawa Persikad Depok. Sejujurnya saat itu saya sangat terkejut dan sedikit jengkel, oke dari segi materi memang mereka menawarkan nominal yang sangat tinggi, akan tetapi itu semua jauh dari apa yang ada dalam benak saya mengenai pertemuan siang itu…
Mengenai Selangor, ehm.. saya mempunyai kenangan yang indah bersama tim ini. Selangor adalah raksasa sepakbola Malaysia yang mempunyai sejarah panjang, 33 kali juara Piala Malaysia adalah buktinya. Akan selalu menyenangkan dapat kembali ke sana, dan itu adalah salah satu alasan saya menerima ajakan Selangor untuk bermain dalam Piala Selangor melawan Persib Bandung. Suasana Stadion Shah Alam tidak pernah berubah, malam itu kenangan 3 tahun yang lalu seakan terulang kembali, apalagi malam itu saya mampu menyumbangkan 2 gol dan mengantar Selangor mengalahkan Persib…
Penawaran-penawaran di atas jelas membuat saya merasa sangat bimbang, secara pribadi saya masih ingin bertahan di Persija, akan tetapi tim ini tidak segera memberikan kabar. Sejujurnya saya hampir saja bergabung dengan Sriwijaya FC, melalui Pak Bakti saya sempat menyampaikan bahwa 80% saya bersedia bergabung dengan mereka, akan tetapi saya meminta waktu untuk meyakinkan hati saya bahwa pada akhirnya saya harus membela tim lain selain Persija di Indonesia. Saya juga menyampaikan, jika Sriwijaya masih mau menunggu saya akan berterima kasih, akan tetapi jika Sriwijaya memutuskan untuk membatalkan rencana mereka saya, juga bisa menerima keputusan itu. Setelah itu Sriwijaya tidak pernah lagi menghubungi saya, sehingga saya anggap mereka membatalkan rencana untuk merekrut saya…
Mengenai Persib Bandung, apa yang terjadi lebih kepada saya tidak ingin menghianati diri saya, Persija dan The Jakmania. Karena tentu akan sangat menyakitkan buat semua pihak jika saya sampai bergabung dengan Persib Bandung, mengingat rivalitas antara Persija dan Persib yang begitu mengakar. Untuk Persikad Depok, bukannya saya anti untuk berlaga di divisi utama, akan tetapi saya masih berkeinginan untuk bermain di level ISL, di samping untuk merasakan atmosfer yang lebih menantang, lebih daripada itu saya ingin mejaga peluang saya untuk tetap bisa membela Tim Nasional. Sehingga nominal tinggi yang mereka ajukan sama sekali tidak membuat saya bergeming…
Mengenai Selangor sendiri, Mereka memang sudah membicarakan kemungkinan saya untuk kembali, akan tetapi masalah terbesar adalah regulasi di Malaysia yang belum bisa memastikan jika kompetisi Malaysian Super League boleh menggunakan pemain asing kembali, hal tersebut akan di bicarakan lagi setelah musim ini berakhir. Sedangkan MSL sendiri baru akan berakhir bulan Oktober, sehingga akan sangat terlambat bagi saya pribadi untuk mengambil keputusan. Terlebih lagi mengingat akhir-akhir ini hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin memanas, membuat saya dan keluarga akan merasa sedikit kurang nyaman dengan situasi ini jika nantinya saya memutuskan bermain di sana…
Dengan pertimbangan di atas, akhirnya saya menetapkan hati untuk bertahan di Persija dengan apapun konsekuensinya. Dan gayung pun bersambut, pada suatu pagi saya dan Ismed Sofyan didampingi Bung Ferry mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Pak Harianto Bajoeri dan Pak Gubernur Fauzi Bowo guna menanyakan serta membahas kelangsungan tim Persija selepas gagalnya Edy Joenardi Group mengakuisi Persija. Dan tanpa menunggu waktu lama, Pak Foke langsung memberikan instruksi kepada Pak Harianto Bajoeri untuk segera membentuk tim untuk mengarungi ISL musim depan…
Mungkin dari segi nominal harga, apa yang akan saya dapatkan di Persija masih di bawah apa yang di tawarkan Sriwijaya, Persikad, Selangor FC bahkan di bawah pendapatan saya musim lalu. Dari segi materi tim dan peluang juara, mungkin Sriwijaya dan persib sedikit di atas Persija yang memang sangat terlambat dalam membentuk tim. Dari segi tantangan, mungkin Sriwijaya dan Selangor akan memberikan saya pengalaman yang sangat berharga dengan tampil di Asian Champions League musim depan. Akan tetapi semua itu dapat saya kesampingkan karena “Kecintaan saya terhadap Persija”…
Saya pasti bangga jika mampu menjadi juara dan tampil di Asian Champions League bersama Sriwijaya FC atau Selangor FC, akan tetapi saya akan merasa lebih bangga jika saya mampu meraih itu semua bersama Persija Jakarta, tim yang telah membesarkan saya dan telah memberikan banyak hal kepada perkembangan karir saya. Persija memang tengah mengalami krisis finansial, sehingga tidak mampu memberi seperti apa yang tim lain mampu berikan kepada saya. Akan tetapi sekali lagi, selama 9 musim saya bermain untuk Persija, tim ini telah memberikan banyak hal kepada diri saya, sehingga tidak ada salahnya jika di saat tim ini sedang mengalami masalah dan sedikit terpuruk, saya melakukan sedikit hal yang saya mampu untuk balik menolong tim ini. Saya rela memotong pendapatan saya agar Persija mampu mendatangkan pemain baru yang berkualitas guna menyongsong musim baru nanti, sehingga Persija tetap bersaing memburu gelar terbaik musim depan…
Ternyata memang benar pepatah yang mengatak bahwa:”Cinta Itu Buta” dan pada kenyataannya..
“CINTA ITU MENGALAHKAN SEGALANYA”…
sumber: www.bambangpamungkas20.com
Ditulis Oleh Bambang Pamungkas
Wednesday, 02 September 2009
Penonton Mulai Tertib, Persija Coret Rifky
Penonton Mulai Tertib, Persija Coret Rifky
Kondisi tim Persija saat menjalani sesi latihan di Lapangan Ragunan Selasa (1/9) sore kemarin, tidak seperti pada latihan perdana lalu yang harus berdesak dengan para pendukungnya yang meluber sampai sisi lapangan, bahkan saat tim pelatih memberikan instruksi, para penonton begitu dekatnya.
The Jakmania rupanya telah belajar dari kejadian sehari sebelumnya, tampak beberapa pengurus dan Korlap membantu untuk mensterilkan lapangan dari para penonton, hal ini diakui oleh Bung Ferry yang saat itu sedang mendampingi Beni Dollo untuk menilai para pemain yang sedang melakukan seleksi.
Dari hasil seleksi pada sesi latihan tersebut 3 nama telah dicoret dari skuad Macan Kemayoran, mereka adalah Muhamad Rifky (Persiba), Dian Fachrudin (Arema), dan seorang anggota skuad Timnas U-20. Dan yang lain masih harus mengikuti seleksi lagi sore ini di tempat yang sama.
Setelah kehilangan Ponaryo Astaman dan Robertino Pugliara yang harus hengkang ke tim lain, manajemen berasa sangat bersyukur mendapatkan pengganti yang sepadan, ini setelah melihat performa yang ditunjukkan oleh Heru Nelry dan Richard Caserez, mereka bermain sangat baik sekali tidak salah kalo keduanya bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Ponaryo dan Robertino, begitu ucap Bung Ferry dalam pesannya melalui telepon pada crew JO.*(aR)
Kondisi tim Persija saat menjalani sesi latihan di Lapangan Ragunan Selasa (1/9) sore kemarin, tidak seperti pada latihan perdana lalu yang harus berdesak dengan para pendukungnya yang meluber sampai sisi lapangan, bahkan saat tim pelatih memberikan instruksi, para penonton begitu dekatnya.
The Jakmania rupanya telah belajar dari kejadian sehari sebelumnya, tampak beberapa pengurus dan Korlap membantu untuk mensterilkan lapangan dari para penonton, hal ini diakui oleh Bung Ferry yang saat itu sedang mendampingi Beni Dollo untuk menilai para pemain yang sedang melakukan seleksi.
Dari hasil seleksi pada sesi latihan tersebut 3 nama telah dicoret dari skuad Macan Kemayoran, mereka adalah Muhamad Rifky (Persiba), Dian Fachrudin (Arema), dan seorang anggota skuad Timnas U-20. Dan yang lain masih harus mengikuti seleksi lagi sore ini di tempat yang sama.
Setelah kehilangan Ponaryo Astaman dan Robertino Pugliara yang harus hengkang ke tim lain, manajemen berasa sangat bersyukur mendapatkan pengganti yang sepadan, ini setelah melihat performa yang ditunjukkan oleh Heru Nelry dan Richard Caserez, mereka bermain sangat baik sekali tidak salah kalo keduanya bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Ponaryo dan Robertino, begitu ucap Bung Ferry dalam pesannya melalui telepon pada crew JO.*(aR)
bendol, Diantara Timnas dan Persija
bendol, Diantara Timnas dan Persija
Kiprah Benni Dollo di tim Persija mulai jelas, ini terlihat dalam pertemuan pihak Persija dengan PSSI kemarin (31/8) di kantor PSSI, Jakarta. Persija yang diwakili oleh Muhayat selaku Sekda DKI Jakarta, Saifullah dari Kadis Olahraga DKI Jakarta dan Ferry Indrasjarief mewakili manajemen Persija. Sedang dipihak PSSI diwakili oleh Nugraha Besoes yang menjabat sebagai Sekjen PSSI, Rahim Soekasah Ketua BTN (Badan Tim Nasional) PSSI, Chandra Solechan selaku Asisten Manajer Timnas U-23 dan Benni Dollo sendiri selaku pelatih Timnas senior.
Pada kesempatan tersebut dibahas status Benni Dollo yang saat ini sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia dan juga sedang diminati untuk melatih di skuad Macan Kemayoran, yang akhirnya agar tidak terlalu berbenturan dengan kontraknya di timnas, Bendol ditunjuk sebagai Direktur Teknik tim Persija Jakarta. Kontrak Benni Dollo di Timnas sampai Januari 2010. Kepastian diperpanjangan atau tidaknya tergantung kinerja Bendol dalam menangani Timnas pada Pra-Piala Asia 2011.
Dan sementara itu, status Bendol sebagai Direktur Teknik Persija tidak melanggar kontrak yang kini ia jalani bersama PSSI. Di Persija, Bendol lebih bersifat sebagai penasihat teknis pelatih Persija yang saat ini dipegang oleh Sudirman dan Tiastono Taufik.*(don)
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 01 September 2009 )
Kiprah Benni Dollo di tim Persija mulai jelas, ini terlihat dalam pertemuan pihak Persija dengan PSSI kemarin (31/8) di kantor PSSI, Jakarta. Persija yang diwakili oleh Muhayat selaku Sekda DKI Jakarta, Saifullah dari Kadis Olahraga DKI Jakarta dan Ferry Indrasjarief mewakili manajemen Persija. Sedang dipihak PSSI diwakili oleh Nugraha Besoes yang menjabat sebagai Sekjen PSSI, Rahim Soekasah Ketua BTN (Badan Tim Nasional) PSSI, Chandra Solechan selaku Asisten Manajer Timnas U-23 dan Benni Dollo sendiri selaku pelatih Timnas senior.
Pada kesempatan tersebut dibahas status Benni Dollo yang saat ini sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia dan juga sedang diminati untuk melatih di skuad Macan Kemayoran, yang akhirnya agar tidak terlalu berbenturan dengan kontraknya di timnas, Bendol ditunjuk sebagai Direktur Teknik tim Persija Jakarta. Kontrak Benni Dollo di Timnas sampai Januari 2010. Kepastian diperpanjangan atau tidaknya tergantung kinerja Bendol dalam menangani Timnas pada Pra-Piala Asia 2011.
Dan sementara itu, status Bendol sebagai Direktur Teknik Persija tidak melanggar kontrak yang kini ia jalani bersama PSSI. Di Persija, Bendol lebih bersifat sebagai penasihat teknis pelatih Persija yang saat ini dipegang oleh Sudirman dan Tiastono Taufik.*(don)
Pemutakhiran Terakhir ( Tuesday, 01 September 2009 )
Selasa, 01 September 2009
Armada Baru di Latihan Perdana Persija
Armada Baru di Latihan Perdana Persija
Akhirnya saat –saat yang ditunggu JAKMANIA dan PERSIJA LOVERS tiba, perasaan kangen ingin segera mengetahui siapa saja yang akan menjadi andalan tim Macan Kemayoran musim depan sudah mulai mencapai titik sempurna. Hari ini tanggal 31 Agustus 2009 bertempat di lapangan Ragunan, team Persija memulai latihan perdananya.
Dipimpin langsung oleh Sudirman selaku pelatih, dibantu oleh bebrapa orang assiten seperti Tiastono Taufik, pelatih kiper Haryono dan Sugiyanto, dan Oktavianus selaku pelatih fisik. Beberapa punggawa Persija yang sudah memastikan menjadi bagian Persija musim ini seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Aliyudin, Leo Saputra, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu, Aris Indarto, Ramdhani Lestaluhu, TA Musyafry, Salim Alaydrus, M.Yasir, Erick Setiawan, Elvis Nelson, dan terakhir Hari Salisbury yang dipastikan juga memperkuat Persija terlihat begitu semangat menjalankan latihan dibulan Ramadhan ini.
Selain itu dalam latihan yang dimulai pukul 4 sore, terdapat pula beberapa pemain seleksi, seperti Sonny pemain asing asal Nigeria ketika diwawancara mengatakan sudah berada di Indonesia selama 7 bulan dan berharap bisa masuk menjadi bagian Persija, ada pula Rifky Aditya pemain yang musim lalu membela Persiba yang juga merupakan artis sinetron terlihat mengikuti seleksi, serta Deddy Junaedi pemain asal Persiba ketika ditemui crew JO di mess Ragunan mengatakan dia tertarik ikut seleksi di Persija setelah mengetahui kabarnya dari Musyafri, dan dia meminta dukungan dan doanya agar bisa bergabung dengan Persija.
Terlihat pula Roni Tri Prasnanto (Persitara) dan beberapa pemain – pemain lain yang turut bergabung dalam latihan perdana tersebut. Dalam latihan tersebut porsi latihan yang diberikan tidak terlalu berat, hanya latihan passing – pasing ringan, latihan menggunakan alat –alat fitnes sederhana, dan dilakukan game dibagi menjadi 2 team yang mana dalam pertandingan tersebut Musyafri berhasil mencetak gol.
Dalam latihan dilapangan tersebut tidak tampak Benny Dolo selaku Direktur Teknik Persija, tapi Benny Dollo ketika ditemui di mess pemain masih bertempat yang sama di Ragunan, mengatakan selama kontraknya ditimnas hingga Januari 2010 ia menjabatan sebagai Direktur Teknik Persija yang bertugas mengatur semua program – program latihan yang akan di jalankan oleh jajaran pelatih, ia mengatakan masih ada tugas mengantarkan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2010. Semua itu akan saya jalankan dan tidak akan menggangu baik Persija maupun timnas.*(adZ)
Akhirnya saat –saat yang ditunggu JAKMANIA dan PERSIJA LOVERS tiba, perasaan kangen ingin segera mengetahui siapa saja yang akan menjadi andalan tim Macan Kemayoran musim depan sudah mulai mencapai titik sempurna. Hari ini tanggal 31 Agustus 2009 bertempat di lapangan Ragunan, team Persija memulai latihan perdananya.
Dipimpin langsung oleh Sudirman selaku pelatih, dibantu oleh bebrapa orang assiten seperti Tiastono Taufik, pelatih kiper Haryono dan Sugiyanto, dan Oktavianus selaku pelatih fisik. Beberapa punggawa Persija yang sudah memastikan menjadi bagian Persija musim ini seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, Aliyudin, Leo Saputra, Agus Indra, M.Ilham, Leonard Tupamahu, Aris Indarto, Ramdhani Lestaluhu, TA Musyafry, Salim Alaydrus, M.Yasir, Erick Setiawan, Elvis Nelson, dan terakhir Hari Salisbury yang dipastikan juga memperkuat Persija terlihat begitu semangat menjalankan latihan dibulan Ramadhan ini.
Selain itu dalam latihan yang dimulai pukul 4 sore, terdapat pula beberapa pemain seleksi, seperti Sonny pemain asing asal Nigeria ketika diwawancara mengatakan sudah berada di Indonesia selama 7 bulan dan berharap bisa masuk menjadi bagian Persija, ada pula Rifky Aditya pemain yang musim lalu membela Persiba yang juga merupakan artis sinetron terlihat mengikuti seleksi, serta Deddy Junaedi pemain asal Persiba ketika ditemui crew JO di mess Ragunan mengatakan dia tertarik ikut seleksi di Persija setelah mengetahui kabarnya dari Musyafri, dan dia meminta dukungan dan doanya agar bisa bergabung dengan Persija.
Terlihat pula Roni Tri Prasnanto (Persitara) dan beberapa pemain – pemain lain yang turut bergabung dalam latihan perdana tersebut. Dalam latihan tersebut porsi latihan yang diberikan tidak terlalu berat, hanya latihan passing – pasing ringan, latihan menggunakan alat –alat fitnes sederhana, dan dilakukan game dibagi menjadi 2 team yang mana dalam pertandingan tersebut Musyafri berhasil mencetak gol.
Dalam latihan dilapangan tersebut tidak tampak Benny Dolo selaku Direktur Teknik Persija, tapi Benny Dollo ketika ditemui di mess pemain masih bertempat yang sama di Ragunan, mengatakan selama kontraknya ditimnas hingga Januari 2010 ia menjabatan sebagai Direktur Teknik Persija yang bertugas mengatur semua program – program latihan yang akan di jalankan oleh jajaran pelatih, ia mengatakan masih ada tugas mengantarkan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2010. Semua itu akan saya jalankan dan tidak akan menggangu baik Persija maupun timnas.*(adZ)
Pemain Baru Datang, Hari Salisburi Bergabung
Pemain Baru Datang, Hari Salisburi Bergabung
Beberapa pemain baru tampak sudah hadir di mess Persija sejak pagi tadi, berturut-turut mereka hadir ke wisma atlit Ragunan.
Mulai dari Salim ALaydrus, Erick Setiawan dan disusul dengan pemain lainnya, sementara di mess sudah hadir lebih dulu Agus Indra dan Aris Indarto, sedangkan yang lain, mungkin akan hadir sore ini, untuk mengikuti latihan perdana tim Macan Kemayoran di Lapangan Ragunan.
Sementara itu satu lagi hadir skuad baru bergabung dengan tim kebanggaan ibukota saat ini, dia adalah Hari Salisburi, gelandang asal Persib ini resmi bergabung dengan Bepe cs. Hal ini disampaikan oleh pihak manajemen tim melalui telepon siang tadi. Dan Hari akan ikut latihan dengan pemain lain Senin(31/9) sore ini.*(aR)
Beberapa pemain baru tampak sudah hadir di mess Persija sejak pagi tadi, berturut-turut mereka hadir ke wisma atlit Ragunan.
Mulai dari Salim ALaydrus, Erick Setiawan dan disusul dengan pemain lainnya, sementara di mess sudah hadir lebih dulu Agus Indra dan Aris Indarto, sedangkan yang lain, mungkin akan hadir sore ini, untuk mengikuti latihan perdana tim Macan Kemayoran di Lapangan Ragunan.
Sementara itu satu lagi hadir skuad baru bergabung dengan tim kebanggaan ibukota saat ini, dia adalah Hari Salisburi, gelandang asal Persib ini resmi bergabung dengan Bepe cs. Hal ini disampaikan oleh pihak manajemen tim melalui telepon siang tadi. Dan Hari akan ikut latihan dengan pemain lain Senin(31/9) sore ini.*(aR)
Persija di Bulan Ramadhan
Setelah tim mulai terbentuk, Benni Dollo selaku Direktur Teknik Persija bersama dengan asistennya Tiastono Taufik telah membuat program latihan ringan di bulan Ramadhan ini sampai dengan setelah lebaran.
Meski banyak pemain yang berpuasa, namun tidak menyurutkan tim untuk tetep menggelar program latihan yang harus dijalankan oleh seluruh pemain. Agenda latihan dibuat sore hari selama bulan Ramadhan ini untuk menghormati dan menjaga fisik pemain yang sedang menjalani shaum.
Sementara itu agenda ujicoba juga telah dibuat, dalam ujicoba pertama yang akan digelar Rabu (9/9) di Stadion Lebak Bulus, Persija akan menghadapi klub amatir PS. Urakan.
Sebelum libur Lebaran menjelang Idul Fitri, tepatnya Sabtu (19/9) Macan Kemayoran akan melakukan ujicoba yang keempat di bulan puasa ini, namun lawan belum bisa ditentukan. Setelah itu mulai tanggal 20 – 24 September 2009, pemain diliburkan untuk bersilaturahmi dan berlebaran dengan sanak keluarga dan kerabat. Mulai latihan lagi Jum’at (25/9) sore hari di lapangan Ragunan.*(aR)
Berikut Jadwal Latihan dan Agenda Ujicoba tim Macan Kemayoran :
- 31 Agustus – 8 September 2009 Latihan Sore Hari.
- 9 September 2009 Ujicoba melawan PS. Urakan di stadion Lebak Bulus.
- 10 – 11 September 2009 Latihan Sore Hari
- 12 September 2009 Ujicoba melawan Diklat Ragunan di Lapangan Ragunan
- 14 – 15 September 2009 Latihan Sore Hari
- 16 September 2009 Ujicoba melawan Persikasi/Persikad di stadion Lebak Bulus.
- 17 – 18 September 2009 Latihan Sore hari
- 19 September 2009 Ujicoba (lawan belum ditentukan)
- 20 – 24 September 2009 Libur Lebaran (Hari Idul Fitri 1430 H)
- 25 September - 8 Oktober 2009 Latihan Rutin
Meski banyak pemain yang berpuasa, namun tidak menyurutkan tim untuk tetep menggelar program latihan yang harus dijalankan oleh seluruh pemain. Agenda latihan dibuat sore hari selama bulan Ramadhan ini untuk menghormati dan menjaga fisik pemain yang sedang menjalani shaum.
Sementara itu agenda ujicoba juga telah dibuat, dalam ujicoba pertama yang akan digelar Rabu (9/9) di Stadion Lebak Bulus, Persija akan menghadapi klub amatir PS. Urakan.
Sebelum libur Lebaran menjelang Idul Fitri, tepatnya Sabtu (19/9) Macan Kemayoran akan melakukan ujicoba yang keempat di bulan puasa ini, namun lawan belum bisa ditentukan. Setelah itu mulai tanggal 20 – 24 September 2009, pemain diliburkan untuk bersilaturahmi dan berlebaran dengan sanak keluarga dan kerabat. Mulai latihan lagi Jum’at (25/9) sore hari di lapangan Ragunan.*(aR)
Berikut Jadwal Latihan dan Agenda Ujicoba tim Macan Kemayoran :
- 31 Agustus – 8 September 2009 Latihan Sore Hari.
- 9 September 2009 Ujicoba melawan PS. Urakan di stadion Lebak Bulus.
- 10 – 11 September 2009 Latihan Sore Hari
- 12 September 2009 Ujicoba melawan Diklat Ragunan di Lapangan Ragunan
- 14 – 15 September 2009 Latihan Sore Hari
- 16 September 2009 Ujicoba melawan Persikasi/Persikad di stadion Lebak Bulus.
- 17 – 18 September 2009 Latihan Sore hari
- 19 September 2009 Ujicoba (lawan belum ditentukan)
- 20 – 24 September 2009 Libur Lebaran (Hari Idul Fitri 1430 H)
- 25 September - 8 Oktober 2009 Latihan Rutin
Langganan:
Postingan (Atom)
TWURAN PELAJAR DEPOK ON TVONE
Mengenai Saya
- hasan
- SUKA MAIN SEPAK BOLA, PS,ORANGE... GA SUKA SAYUR,KOMIK LAGU-LAGU YG CENGENG